TRIBUNTRAVEL.COM - Belum lama ini media sosial sedang ramai dengan video viral sayap pesawat Japan Airlines yang terbakar hebat.
Video viral di medsos itu memperlihatkan bagaimana ngerinya kobaran api yang melahap sayap pesawat Japan Airlines saat di Bandara Haneda Tokyo, Jepang.
Baca juga: Viral Pesawat Airbus Nyangkut di Bawah Jembatan, Ternyata Bukan Kali Pertama

Rekaman yang direkam oleh penumpang dari dalam pesawat Japan Airlines menunjukkan api berkobar di area sekitar sayapnya saat mendarat di Bandara Haneda Tokyo.
Sementara dalam video lain, kabin pesawat terlihat dipenuhi asap abu-abu dan para penumpang sibuk menutupi area hidung dan mulut untuk melindungi diri.
Baca juga: Mirip Film Home Alone 2, Bocah 6 Tahun Naik Pesawat Sendirian, Malah Nyasar ke Kota Lain
"Saya pikir saya akan mati," kata penumpang yang membagikan video viral tersebut di X.
Orang-orang terlihat mengevakuasi pesawat – dalam kondisi dilalap api – melalui seluncuran tiup sebelum melarikan diri.
Media lokal melaporkan bahwa pesawat Japan Airlines jatuh setelah bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai yang lebih kecil di landasan pacu Bandara Haneda Tokyo, Jepang.

Ratusan penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 379 orang telah dievakuasi dengan keadaan selamat ke tempat aman setelah pesawat tersebut terbakar, BBC melaporkan.
Dikatakan bahwa pesawat tersebut adalah Airbus A-350, JAL penerbangan 516, yang terbang dari bandara Shin Chitose di Jepang menuju Haneda lapor Metro.
Petugas pemadam kebakaran menghabiskan waktu berjam-jam untuk memadamkan api.
Pakar keselamatan udara memuji kru karena berhasil mengevakuasi semua penumpang dengan aman.
Keempat landasan pacu Bandara Haneda Tokyo kemudian ditutup setelah kejadian tersebut, sehingga mengganggu rencana perjalanan ribuan penumpang.
Pihak maskapai tersebut menjelaskan bahwa mereka yakin pesawatnya ditabrak oleh pesawat lain, kemungkinan pesawat penjaga pantai Jepang.
Penjaga pantai Jepang mengatakan sedang menyelidiki kemungkinan pesawat MA-722 miliknya bertabrakan dengan penerbangan JAL di landasan.
"Saya merasakan ledakan seperti kami menabrak sesuatu dan tersentak ke atas saat kami mendarat," kata seorang penumpang kepada kantor berita Kyodo.
"Saya melihat percikan api di luar jendela dan kabin dipenuhi gas dan asap."
Baca juga: Penyebab Pesawat Japan Airlines Terbakar Terungkap, Menteri Benarkan Ada Tabrakan sebelum Insiden
Pernyataan Pihak Japan Airlines
Perwakilan dari pihak Japan Airlines menyatakan bahwa penerbangan JL516 telah "terlibat dalam tabrakan dengan pesawat penjaga pantai Jepang saat mendarat di Bandara Haneda Tokyo, yang mengakibatkan kebakaran di landasan pacu".
"Kami ingin meyakinkan anda bahwa seluruh penumpang dan awak penerbangan kami telah dievakuasi dengan selamat. Pikiran dan doa kami bersama para anggota penjaga pantai Jepang yang telah meninggal."
Pesawat penjaga pantai turboprop De Havilland Dash 8 saat itu sedang menuju untuk membantu upaya penyelamatan dan bantuan setelah gempa bumi hari Senin di Ishikawa.
Itu adalah salah satu dari empat pesawat yang sedang dalam misi ke lokasi gempa.
Tayangan TV menunjukkan beberapa truk pemadam kebakaran berada di lokasi kejadian ketika asap dan api mengepul dari Airbus.
Rekaman dari dalam pesawat menunjukkan penumpang dikelilingi asap tebal.
Pesawat penumpang terbakar habis hingga badan pesawatnya.
Seorang wanita memposting gambar kerumunan besar orang yang menyaksikan kejadian tersebut.
"Saya berada di pesawat itu. Saya aman. Syukurlah," tulisnya di X.
Namun beberapa jam setelah kebakaran, polisi di Tokyo mengonfirmasi laporan bahwa lima awak penjaga pantai tewas dan pilotnya terluka parah.
Baca juga: Menjajal Naik Pesawat Sendiri, Seorang Remaja Salah Jadwal hingga Mendarat di Puerto Riko
Tewaskan 5 Kru Pesawat
Mengutip dari Kompas.com, atas insiden pesawat Japan Airlines yang terbakar pada Selasa (2/1/2024), lima kru pesawat dilaporkan tewas.
Hal itu dikonfirmasi oleh polisi di Tokyo yang mengatakan bahwa lima awak penjaga pantai tewas dan pilotnya terluka parah.
Menurut laporan dari lembaga penyiaran publik Jepang, NHK, kelima kru pesawat itu adalah penjaga pantai Jepang yang tak selamat dalam insiden penerbangan tersebut.
Sementara pilot pesawat berhasil dievakuasi dalam keadaan terluka.
Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan pihak berwenang berusaha memastikan kecelakaan itu tidak menghambat pengiriman pasokan bantuan gempa.
"Ini sangat disayangkan karena para awak kapal menjalankan tugasnya dengan penuh rasa misi dan tanggung jawab terhadap para korban di daerah bencana," katanya.
Setidaknya 14 penumpang dan awak yang diturunkan dari penerbangan Japan Airlines menderita luka ringan, menurut lembaga penyiaran publik Jepang NHK, mengutip petugas pemadam kebakaran.
Baca juga: Viral Bocah 6 Tahun Salah Naik Pesawat, Terbang Sendiri ke Luar Kota Tanpa Keluarga
Penerbangan Dihentikan Sementara
Akibat insiden penerbangan ini, penerbangan di Bandara Haneda Tokyo – salah satu dari dua bandara internasional yang melayani ibu kota Jepang – dihentikan sementara dan banyak yang dialihkan ke bandara lain di Jepang sementara layanan darurat berusaha mengatasi kebakaran tersebut.
Semua kecuali satu landasan pacu – tempat tabrakan terjadi – dibuka pada Selasa malam, kata kementerian transportasi.
Ini adalah kecelakaan besar pertama yang melibatkan A350, salah satu jenis pesawat baru yang sebagian besar terbuat dari bahan canggih seperti plastik yang diperkuat serat karbon.
Airbus mengirimkan tim spesialis untuk membantu penyelidikan di Jepang.
Ada juga pujian atas upaya awak dan pilot Japan Airlines.
"Fokus mereka adalah keselamatan. Mereka adalah orang-orang terakhir yang mengevakuasi pesawat dan jika dilihat sekilas, sepertinya mereka telah melakukan pekerjaan luar biasa," Prof Graham Braithwaite, direktur sistem transportasi di Universitas Cranfield di Inggris, mengatakan kepada BBC.
(TribunTravel.com/ni)
Kumpulan artikel insiden penerbangan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.