TRIBUNTRAVEL.COM - Kisah tentang kapal Titanic masih seru untuk dibicarakan sampai saat ini.
Terbaru, kertas menu makan malam kapal Titanic laku terjual dalam acara lelang oleh Henry Aldridge & Son di Devizes, Wiltshire, Inggris.

Tak tanggung-tanggung, kertas menu makan malam tersebut terjual dengan harga fantastis sebesar 80.000 poundsterling atau sekira Rp 1,6 miliar.
Adapun kertas menu makan malam tersebut ditujukan untuk penumpang kelas satu (first class) pada 11 April 1912 yang bertolak dari Queenstown, Irlandia, menuju New York, Amerika Serikat.
Baca juga: Viral Pasutri Jual Rumah untuk Tinggal di Kapal Pesiar, Sebut Biaya Hidup Jauh Lebih Murah
Sementara tragedi kapal Titanic terjadi tiga hari kemudian pada 14 April 1912.
Melansir The Daily Mail, lembar menu unik itu mengungkap makanan yang tersaji hanya tiga hari sebelum kapal Titanic menabrak gunung es.
LIHAT JUGA:
Kertas menu tersebut tampil dengan ukuran sekitar 15,8 x 10,7 cm dilengkapi logo bendera merah dengan bintang putih di dalamnya.
Di bawah logo, termuat daftar makanan dan minuman untuk penumpang kelas satu pada 11 April 1912.
Adapun menu yang disajikan saat itu mulai dari tiram, salmon, daging sapi, squab atau daging burung, bebek, serta ayam, yang disajikan bersama kentang, nasi, dan pure ubi.
Baca juga: Kaleidoskop 2023, Tragedi Kecelakaan Maut: Kapal Selam Titan Meledak, Bus Wisata Masuk Jurang
Kemudian ada makanan penutup rebus yang disajikan bersama aprikot dan es krim Prancis.
Makanan penutup itu dibuat dengan mencampurkan tepung, telur, selai, brendi, apel, ceri, kulit buah, gula, dan rempah-rempah.

Sebagian tulisan hilang
Lembar menu makan malam kapal Titanic itu diprediksi akan terjual hingga 70.000 poundsterling atau sekitar Rp 1,3 miliar.
Namun pada saat acara lelang, kertas menu justru berhasil terjual seharga 84.000 poundsterling atau sekitar Rp 1,6 miliar.
Menurut juru lelang Andrew Aldridge, kertas menu tersebut semula menampilkan tulisan emas yang menggambarkan inisial perusahaan navigasi kapal uap laut, OSNC.
Baca juga: Seorang Wanita Rela Jual Apartemen Demi Liburan Kapal Pesiar Selama 3 Tahun, Ternyata Batal Berlayar
Namun tulisan emas itu telah hilang.
Hilangnya tulisan emas menunjukkan tanda-tanda kertas itu telah terendam air.

Kemudian pada bagian belakang kertas menu tersebut, terdapat bercak air yang menunjukkan bahwa benda ini sempat terendam dalam air laut yang dingin.
"Hal ini menunjukkan menu tersebut telah merasakan perairan Atlantik Utara yang sedingin es pada pagi hari tanggal 15 April," ujar Andrew Aldridge.
Menurutnya, kertas menu tersebut adalah sesuatu yang luar biasa.
Baca juga: Kapal Pesiar Bertema Taylor Swift Akan Berlayar Tahun 2024, Hadirkan Acara Seru Selama Pelayaran
Baca juga: Dulu Jadi Tanda Kejayaan, Kapal Pesiar Milik Saddam Husein Kini Jadi Tempat Nelayan Memancing
Andrew Aldridge mengatakan, dirinya pernah berbincang dengan sejumlah museum dan para kolektor memorabilia Titanic.
Dari hasil perbincangan tersebut, tidak ada contoh lain dari kertas menu makan malam untuk penumpang kelas satu Titanic yang masih ada hingga saat ini.
"Menu ini adalah penyintas luar biasa dari kapal laut paling terkenal sepanjang masa," tutupnya.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.