Breaking News:

Predator Seksual Masuk DPO, Cabuli 30 Bocah Laki-laki di Tapanuli Tengah

Total ada 30 anak laki-laki di Sorkam Barat, Tapanuli Tengah yang menjadi korban pencabulan Hendri.

Ben Wicks /Unsplash
Ilustrasi anak-anak. Viral pria jadi DPO gegara mencabuli 30 anak laki-laki di Tapanuli 

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral seorang pria masuk DPO polisi.

Pria bernama Hendri Cahaya Putra masuk DPO polisi karena telah mencabuli bocah laki-laki di Tapanuli Tengah.

Baca juga: Viral Produk Ekspor UMKM Ditahan dan Disuruh Bayar Rp 118 Juta, Bea Cukai Buka Suara

Tampang Hendri Cahaya Putra, predator seksual yang telah mencabuli 30 bocah laki-laki di Tapanuli Tengah.
Tampang Hendri Cahaya Putra, predator seksual yang telah mencabuli 30 bocah laki-laki di Tapanuli Tengah. (IST)

Baca juga: Viral Video Jokowi Main Sepak Bola Bareng Anak Papua, Sempat Jadi Kiper dan Cetak Gol

Total ada 30 anak laki-laki di Sorkam Barat, Tapanuli Tengah yang menjadi korban pencabulan Hendri.

Korban telah melapor ke kantor Desa dan Polres Tapanuli Tengah, tapi keburu melarikan diri.

Baca juga: WNA Dikeroyok di Luar Klub Malam Bali gegara Menari dengan Wanita, Videonya Viral

Baca juga: Video Viral Remaja di Medan Diculik, Dianiaya hingga Dipaksa Makan Lumpur

Kuasa hukum para korban, Abdul Ali Simatupang mengatakan, pihaknya resmi melapor Polisi pada 14 November 2023 lalu.

Keluarga para korban pun sempat demo atas kejadian ini. Namun pelaku kabur dan tak kelihatan lagi sampai saat ini.

"Masyarakat, orangtua para korban sudah demo. Korban ini anak-anak dibawah umur semua," ungkap Ali, Rabu (22/11/2023).

Dari data yang diperoleh Ali, ada 30 anak laki-laki yang diduga menjadi korban rudapaksa pelaku.

Korban bukan hanya berasal dari satu desa, melainkan dari dua desa.

Meski demikian, tak menutup kemungkinan ada korban lain yang bakal melapor.

2 dari 4 halaman

"Total korban lebih dari 30 korban laporan yang masuk 1 desa karena orang tua korban melapor ke desa," bebernya.

Dari hasil visum et revertum yang diterima pihak korban, setidaknya ada tujuh anak yang positif telah disodomi pelaku.

Aksi ini diduga berlangsung selama dua tahun.

Menurut Ali, modus pelaku ialah memanggil anak-anak yang melintas di depan rumahnya saat pulang dari masjid.

Kemudian korban diajak bermain game, diberikan makanan dan sebagainya.

Begitu lengah, barulah pelaku melakukan aksi cabulnya.

"Korban disodomi. Yang sudah divisum 7 orang hasilnya positif disodomi dan berlangsung 2 tahun," ungkapnya.

Baca juga: Viral Proposal Pembangunan Masjid di Pekalongan Senilai Rp 12 Miliar, Harga Genteng Rp 1,2 Juta

23 Orangtua Tak Punya Biaya untuk Visum Anaknya

Meski korban Hendri Cahaya Putra mencapai 30 orang, 23 orangtua dari 23 korban tak memiliki uang untuk melakukan visum ke rumah sakit.

Sehingga, saat ini yang sudah melakukan visum et revertum baru tujuh anak saja.

3 dari 4 halaman

"Hanya 7 yang sudah visum. Sisanya belum karena mereka tidak memiliki uang," kata Kuasa Hukum Para Korban, Abdul Ali Simatupang, Jumat (24/11/2023).

Ali menjelaskan, hampir semua korban predator seksual ini berada di garis kemiskinan.

Sehingga mereka kesulitan melakukan visum.

Makanya, kata Ali, pemerintah Desa di Kecamatan Sorkam Barat, Tapteng berjibaku mencoba mencari bantuan.

"Para orangtua korban ini dikumpulkan hari ini mau membahas visum juga rencananya. Pemerintah Desa mencoba membantu meringankan," ujarnya.

Hendri Cahaya Putra DPO

Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Basa Emden Banjarnahor mengatakan, predator seksual anak di Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapteng itu resmi sebagai DPO setelah polisi melakukan gelar perkara.

Dari hasil perkara dan bukti-bukti yang kuat, maka Polisi resmi menetapkannya sebagai tersangka.

"Untuk pelaku HCP alias Hendri sudah dilakukan pencarian oleh Sat Reskrim Polres Tapteng namun tersangka sempat melarikan diri keluar kota dan hilang kontak," kata AKBP Basa Emden, Jumat (24/11/2023).

"Sehingga kami diterbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) dari Polres Tapanuli Tengah bekerjasama dengan instansi terkait," jelasnya.

4 dari 4 halaman

Setelah dimasukkan sebagai penjahat paling dicari, Polisi pun juga akan menyebar poster berwajah Hendri Cahaya Putra ke luar Tapanuli Tengah.

Dari ciri-ciri yang dilihat, pelaku bernama asli Hendri Cahaya Putra (26) warga Dusun III, Desa Pasar Sorkam, Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Tinggi badan pelaku 165 sentimeter, memiliki rambut hitam bergelombang, mata hitam dan kulit sawo matang.

Selain memburu pelaku kejahatan sodomi, Polres Tapteng bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten juga memberi layanan trauma healing guna memulihkan kondisi psikologis para korbannya.

"Selain itu, dalam waktu dekat Personil Polwan Unit PPA Sat Reskrim Polres Tapanuli Tengah bersama Unit PPA Pemkab Tapteng akan melakukan trauma healing kepada para korban di Desa Pasar Sorkam," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul TAMPANG Hendri Predator Seksual jadi Buron, Cabuli 30 Bocah, Sosok Terpelajar, Lulus Cumlaude

Selanjutnya
Sumber: Tribun Style
Tags:
Tapanuli TengahDPOviral Cromboloni Dhawank Delvi Syakirah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved