Breaking News:

Viral Proposal Pembangunan Masjid di Pekalongan Senilai Rp 12 Miliar, Harga Genteng Rp 1,2 Juta

Proposal pembangunan masjid senilai Rp 12 miliar viral di media sosial. Anggaran biaya belanja material bangunan dinilai tak wajar.

Editor: Sinta Agustina
Unsplash/ahd93y
Ilustrasi masjid. Proposal pembangunan masjid senilai Rp 12 miliar viral di media sosial. Anggaran biaya belanja material bangunan dinilai tak wajar. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Proposal pembangunan masjid senilai Rp 12 miliar viral di media sosial.

Diketahui, masjid yang akan dibangun tersebut berada di Pekalongan, Jawa Tengah.

Sebuah unggahan foto proposal pembangunan masjid mencapai Rp12 miliar di Pekalongan menjadi viral di media sosial, Kamis (23/11/2023).
Sebuah unggahan foto proposal pembangunan masjid mencapai Rp12 miliar di Pekalongan menjadi viral di media sosial, Kamis (23/11/2023). (X @Jateng_Twit)

Dalam proposal tersebut, tertulis rencana anggaran biaya belanja material bangunan dengan harga tak wajar.

Tercantum batu bata merah dianggarkan sebanyak Rp 800 ribu per biji, dan harga satuan genteng mencapai Rp 1,2 juta.

Baca juga: Heboh Rencana Pembangunan Patung Soekarno di Bandung Barat, Bakal Dilengkapi Agrowisata hingga Hotel

Janggalnya proposal pembangunan masjid tersebut makin bertambah setelah terlihat keterangan hanya melibatkan satu tukang dengan ongkos hanya Rp 220 ribu.

Keanehan lain juga terlihat dari alamat yang tertulis dengan asal-asalan yakni, "pembangunan masjid 'NURUL HUDA' yang berlokasi di desa cetak kidul RT. III RW VI Kec. Rowokembu Kab. Wonopringgo. Kab. Pekalongan."

LIHAT JUGA:

Surat permohonan dana itu ditandatangani H Marzuki selaku ketua panitia dan juga diketahui atas nama Kepala Desa, Camat Wonopringgo atas nama Sugeng dan Panitia H Siwanto.

Semuanya dibubuhi tanda tangan dan stempel panitia pembangunan masjid, stempel kantor desa, lengkap dengan stempel kantor kecamatan.

Foto proposal itu menjadi viral setelah diunggah oleh akun X (Twitter) @Jateng_Twit pada Kamis (23/11/2023).

Baca juga: Video Viral di TikTok, Kades Cekcok dengan Preman Tolak Pembangunan Jalan, Sebut Warga Tak Setuju

2 dari 4 halaman

Mengutip TribunJateng, hasil penelusuran pada Jumat (24/11/2023), nama wilayah Kabupaten Wonopringgo tidak ada di Jawa Tengah.

Demikian juga tidak ditemukan nama Kecamatan Rowokembu di Kabupaten Pekalongan.

Ilustrasi pembangunan.
Ilustrasi pembangunan. (Unsplash/Yogendra Singh)

Tetapi, nama Desa Jetak Kidul dan nama Desa Rowokembu memang berlokasi di Kabupaten Pekalongan.

Dua nama desa tersebut berada di wilayah Kecamatan Wonopringgo.

Meski demikian, pembangunan masjid tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Jetak Kidul, Muhamad Sidik saat dihubungi TribunJateng.

Diketahui, lokasi pembangunan masjid bernama Nurul Huda itu berada di Desa Jetak Kidul, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan.

Dia mengatakan, proposal uang viral di media sosial itu adalah modus penipuan.

"Itu murni penipuan, saya tahu informasi tersebut sudah satu mingguan dan dapat share dari pak camat," kata Sidik.

Baca juga: 5 Bandara Terbengkalai, Ada yang Ditutup setelah Habiskan Dana Pembangunan Rp 16 T

Sidik mengungkapkan, di desanya memang benar sedang dibangun masjid dengan nama Nurul Huda, akan tetapi Pemerintah Desa (Pemdes) tidak pernah mengajukan proposal sumbangan tersebut.

Dia membantah, nama-nama yang tercantum bukan warga Desa Jetak Kidul.

3 dari 4 halaman

"Bahkan nama-nama kepengurusan di surat tersebut bukan warga kami. Lalu di surat tersebut ada Desa Rowokembu juga dan itu murni penipuan," ungkap Sidik.

"Isi tulisan di proposal itu juga sudah salah semuanya. Tanda tangan, stampel, dan nama-nama bukan kami semua," imbuhnya.

Dia menyayangkan adanya surat proposal yang beredar itu membuat masyarakat Desa Jetak Kidul dan Desa Rowokembu resah.

Sebuah unggahan foto proposal pembangunan masjid mencapai Rp12 miliar di Pekalongan menjadi viral di media sosial, Kamis (23/11/2023). (X @Jateng_Twit)

Pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan Camat Wonopringgo dan Kades Rowokembu.

Hasilnya, pihak desa mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan ke Pemdes, Polsek Wonopringgo, atau Koramil Wonopringgo jika menemukan orang yang menyebarkan proposal penipuan tersebut.

Sebab, dari hasil informasi surat proposal tersebut tidak disebarkan ke dua desa tersebut, akan tetapi diduga disebar ke desa yang lain.

Baca juga: Viral Kades di Batang Bangun Kantor 8 Lantai Tak Pakai Dana Desa, Terinspirasi Zam Zam Tower Mekkah

Sidik menjelaskan, belum ada yang membuat laporan terkait korban penipuan sumbangan palsu ini.

"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya terkait itu dan surat tersebut murni penipuan. Jika ditemukan ada warga yang menyebarkan surat proposal tersebut untuk segera laporkan ke desa, ataupun ke Koramil dan Polsek setempat," jelasnya.

Terpisah, Camat Wonopringgo Muhammad Syamsul Helmi membenarkan, proposal pembangunan masjid tersebut adalah palsu dan modus penipuan.

"Nama camat saja sudah berbeda. Itu jelas palsu dan penipuan," kata Syamsul.

4 dari 4 halaman

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Anggaran Masjid Rp12 M di Pekalongan, Kades Benarkan Adanya Pembangunan tapi Proposal Penipuan.

Selanjutnya
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Jawa TengahPekalonganviral di media sosial
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved