TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang turis asal Australia terlibat perkelahian di sebuah klub malam Bali.
Turis pria ini mengaku beruntung karena masih bisa bertahan hidup setelah dia diserang seseorang di luar sebuah klub malam di Bali.
Menurutnya, ia diserang gegara sempat menari bersama seorang wanita - yang diduga adalah saudara perempuan dari si pelaku.
Baca juga: Turis di Bali Ketakutan Lihat Alat Pelacak Dalam Tasnya, Langsung Pulang ke Negara Asal
Berdasarkan video viral yang beredar, memperlihatkan momen mengejutkan pria asal Perth, Australia, Matthew Stevenson, terluka parah dalam perkelahian sengit di Kuta, Bali pada Jumat (24/11/2023) malam.
Stevenson tampak diseret ke tanah sebelum kepalanya ditekan dan dipukul.
"Saya hanya mencoba membela diri, bahkan dalam video, anda dapat melihat saya terlihat seperti tak bernyawa," katanya kepada 7News tentang pertemuan yang melibatkan sekelompok lima atau enam orang.
Meski membutuhkan 10 jahitan di bagian belakang kepalanya dan dicurigai adanya patah pipi, Stevenson mengatakan kejadiannya bisa jadi jauh lebih parah.
"Selalu ada kasus seperti itu yang terjadi, orang terbentur kepala hingga meninggal atau mengalami kerusakan otak," katanya.
Baca juga: Sambut Malam Tahun Baru di GWK Bali Countdown 2024, Ada Dewa 19 hingga Isyana Sarasvati
Seorang pria dari pengeroyokan itu ditahan, sementara orang lain yang terlibat, diyakini berasal dari Selandia Baru, belum ditangkap.
Pria berusia 27 tahun itu mengatakan kepada 9News bahwa cedera kepalanya disebabkan karena terjatuh ke tanah dan kemudian kepalanya terbentur.
Dia mengatakan dia ditinggalkan dengan genangan darah di sebelahnya.
Selain luka-lukanya, dia mengaku ponselnya, paspor, topinya, dan uang Rp 500.000 (sekira $50) juga dirampok.
Padahal, Stevenson memiliki jadwal menghadiri undangan pernikahan saudara laki-lakinya pada Rabu nanti.
Dia sekarang berusaha mencari atau menggantinya, dan mendapatkan izin medis, agar bisa kembali untuk datang ke pernikahan.
Baca juga: Punya Banyak Pelanggan, Wajib Coba 5 Kuliner Malam di Bali yang Terkenal Enak
Turis Australia Jadi WNA Terbanyak yang Berkunjung ke Bali
WNA asal Australia hingga saat ini masih menjadi turis asing terbanyak yang berkunjung ke Bali.
Data pemerintah Australia yang diperoleh news.com.au menunjukkan, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan menangani 401 kasus konsuler di sana pada tahun anggaran 2022-23.
Lebih dari 28 persen (114) kasus menderita penyakit atau dirawat di rumah sakit.
Sekira 27 persen (107) kasus menyebabkan kematian.
Bahkan, menjelang Natal dan Tahun Baru 2024 warga Australia berbondong-bondong mengunjungi Pulau Dewata.
Baca juga: Nasib Apes Turis Wanita Mau Liburan ke Bali Malah Bayar Rp 6,6 Juta gegara Tetesan Air
Pemerintah Indonesia mengatakan, bahwa mereka memprakirakan akan terjadi peningkatan lebih dari 100 persen jumlah orang yang bepergian secara nasional pada hari-hari tersebut.
Pihak berwenang Indonesia telah meminta turis asing untuk berperilaku baik saat liburan di Bali mulai sekarang.
Langkah-langkah baru yang diperkenalkan untuk mengendalikan pariwisata telah mencakup daftar resmi yang boleh dan tidak boleh dilakukan wisatawan, hotline bagi siapa saja yang melakukan tindakan nakal terhadap wisatawan, serta satuan tugas khusus untuk memantau aktivitas orang asing.
Mulai tanggal 14 Februari, wisatawan internasional harus membayar sebesar Rp 150.000, yaitu sekira $15.
Pemerintah Indonesia juga telah menyebutkan lima tempat wisata potensial yang ingin dikunjungi wisatawan internasional, dibandingkan memadati Bali.
Yakni Lombok, Labuan Bajo, Borodudur, Danau Toba, dan Likupang.
Baca juga: 5 Sate Babi Populer di Bali untuk Makan Siang Enak, Harga Terjangkau Porsi Memuaskan
Kota pesisir Labuan Bajo di Pulau Flores, Indonesia, adalah hal besar berikutnya setelah Bali, menurut Wakil Menteri Pariwisata Ni Made Ayu Marthini.
"Kami ingin masyarakat australia melihat lebih jauh lagi dari Bali dan menciptakan minat untuk menjelajahi seluruh Indonesia, menampilkan hal-hal terbaik dari negara ini kepada wisatawan Australia yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya," katanya kepada news.com.au.
"Kami percaya pariwisata menciptakan lapangan kerja dan dengan 17.000 pulau di Indonesia, kami ingin menyebarkan peluang tersebut ke seluruh negara kita yang indah."
(TribunTravel.com/ni)
Kumpulan artikel viral
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.