TRIBUNTRAVEL.COM - Viral seorang pengguna Tiktok menceritakan peristiwa mengerikan yang menimpa adiknya.
Lewat akun TikToknya, ia bercerita bila adiknya yang bersekolah di MAN 1 Medan, dibully hingga mengalami sejumlah luka secara fisik.
Baca juga: Viral Proposal Pembangunan Masjid di Pekalongan Senilai Rp 12 Miliar, Harga Genteng Rp 1,2 Juta

Baca juga: Video Viral, Pasutri Angkut 2 Bayi Pakai Mobil Tanpa Pintu di Solo, Diburu Polisi & Diamankan
Disebutkan, awalnya sang adik sempat diculik oleh anak-anak MAN 1 Medan serta alumni dari sekolah tersebut dari jam 10.00-17.00 waktu setempat.
Mereka lalu menyiksa korban dengan cara memaksanya untuk makan lumpur, menghisap sandal, makan daun dan ranting, serta meminum air ludah.
Baca juga: Viral Wanita Carikan Suami Istri Kedua, Libido Tinggi hingga Beri Uang Rp 9,9 Juta per Bulan
Baca juga: Viral Detik-detik Balon Gas Meledak saat Akan Dilepaskan, Wajah Guru Dibalut Perban
Lantaran jumlah pelaku yang banyak sekitar 20 orang, korban tak mampu melawan.
Ia kemudian mengalami kekerasan fisik seperti dipukul dan ditendang.
Pada bagian tangan, korban juga mengalami luka bakar akibat ditempel benda panas.
Baca juga: Viral Emak-emak Masak Makanan Natal untuk Disajikan Bulan Depan, Sebut Ingin Hemat Waktu
Tangis Ibu Korban
Tangis Khairani Anwar pun pecah saat menceritakan insiden mengerikan yang dialami anaknya bernama Muhammad Habib (14).
Habib adalah salah satu siswa di MAN 1 Medan diduga jadi korban bullying karena menolak ajakan masuk anggota geng motor.
Ia sempat diculik selama 7 jam oleh beberapa pelaku yang diduga merupakan anak MAN 1 Medan dan alumni, serta disiksa secara keji.
Menurut Khairani, penyiksaan anaknya itu terjadi karena diduga korban menolak gabung ke geng motor pelaku.
Geng motor itu berisi sejumlah pelajar MAN 1 Medan serta alumni dari sekolah tersebut.
Berdasarkan informasi yang ia dapat, peristiwa penyiksaan ini juga terjadi karena dipicu korban berteman dengan salah satu siswa di SMA lain yang dianggap oleh para pelaku sebagai musuh.
"Mereka gak senang habib berteman dengan anak SMA negeri 6,"kata Khairani Anwar dikutip dari TribunMedan, Sabtu (25/11/2023).
Ia pun tak terima anaknya diperlakukan begitu keji.
Sadisnya, korban juga sempat diancam akan dibunuh sebelum peristiwa penyiksaan terjadi.
Polisi tangkap 1 pelaku
Kabar terbaru, polisi telah menangkap satu pelaku atas kasus perundungan itu.
Pelaku berinisial MAS baru berusia 14 tahun.
Ia diketahui merupakan teman sekolah korban.
Menurut keterangan polisi, MAS adalah pelaku yang pertama kali memiting korban.
"Sudah ditangkap satu orang inisial MAS, statusnya sudah tersangka. Pelaku ini orang yang pertama memiting korban," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa kepada Tribun-Medan, Minggu (26/11/2023)
Dilansir dari Tribun-Medan, polisi kini masih menggali keterangan dari pelaku.
Namun berdasarkan hasil keterangan sementara, penganiayaan terjadi karena adanya selisih paham antar kelompok atau geng.
"Motifnya sementara karena adanya selisih paham antar kelompok ini. Jadi sebelumnya mereka berantam, lalu karena korban sendiri dipukul sama pelaku," ucapnya.
Dalam keterangan itu, disebut bila antara korban dan pelaku keduanya tergabung dalam kelompok geng yang berbeda.
Namun kedua kelompok itu terlibat perselisihan.
Hingga kemudian saat korban sedang sendiri, pelaku langsung menghajar korban.
Adapun dalam kasus ini, polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka.
Dari empat tersangka itu, tiga diantaranya masih diburon.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tangis Ibu Habib Pecah Ceritakan Bagaimana Anaknya Dibully, Dipaksa Makan Sandal oleh Alumni
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.