lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Expedia baru-baru ini merilis daftar negara paling favorit untuk merayakan libur Nataru 2023/2024 bagi turis asing.
Expedia mengungkapkan ada 10 destinasi terfavorit yang didominasi oleh negara Asia.
Adapun negara Asia yang masuk dalam jajaran 10 negera paling favorit untuk merayakan libur Nataru meliputi Indonesia, Thailand, Singapura, hingga Malaysia.
Baca juga: Turis di Bali Ketakutan Lihat Alat Pelacak Dalam Tasnya, Langsung Pulang ke Negara Asal
Sederet negara di Asia ini memang menjadi favorit wisatawan mancanegara atau turis asing lantaran memiliki destinasi yang mengagumkan.
"Kami tidak terkejut melihat destinasi baru ini masuk dalam daftar," kata Managing Director Expedia Australia Daniel Finch.
Finch mengatakan, keterjangkauan dan aksesibilitas adalah alasan utama orang Australia berbondong-bondong mengunjungi destinasi tersebut.
Lalu, negara mana saja sih yang masuk dalam deretan negara paling favorit untuk merayakan libur Nataru 2023/2024 versi Expedia?
Baca juga: Viral Jalan Menuju Pantai Bali Terlihat Seperti Memotong Tebing Bikin Heboh Media Sosial
Simak deretannya berikut ini.
2. Bangkok, Thailand
3. London, Inggris
4. Singapura
5. Auckland, Selandia Baru
6. Los Angeles, Amerika Serikat
7. Phuket, Thailand
8. Tokyo, Jepang
9. Nadi, Fiji
10. Kuala Lumpur, Malaysia
Nah, tentunya traveler patut bangga karena Bali, Indonesia masuk dalam urutan teratas.
Seperti diketahui, Bali memang menjadi satu tempat favorit bagi turis asing untuk menghabiskan waktu liburan.
Bali terkenal dengan selancarnya yang bagus, makanannya yang enak, suasana pestanya yang lebih besar dan tentu saja budaya dan keramahtamahannya yang hangat dan ramah.
Pada bulan Mei saja, hampir 110.000 wisatawan Australia mendarat di Denpasar, Bali - yang menjadikan orang Australia sebagai turis asing yang paling sering berkunjung ke pulau tersebut.
Finch menyebutkan, destinasi favorit ini berhubungan dengan nilai tukar mata uang sekarang.
Baca juga: Insiden Influenser Jatuh dari Balkon Hotel saat Pertama Kali Liburan ke Bali, Tengkorak Retak
"Sebelumnya kami memiliki tujuan tren berbeda (sebelum adanya Covid-19) yang lebih jauh ke luar negeri seperti Amerika Serikat dan Eropa (untuk perjalanan akhir tahun) yang mendominasi," kata Finch.
"Tetapi saat ini dolar Australia sangat buruk untuk lokasi-lokasi ini."
Namun, London masih berada di peringkat ketiga, jadi tampaknya meskipun dolar Australia hanya dibeli sebesar 0,52 GBP, mereka masih tertarik untuk membeli di sana — sementara di Amerika Serikat harganya sebesar 0,63 USD dan di Eropa sebesar 0,60.
"Hamburger di AS mungkin terlihat murah dengan harga $US13, namun setelah Anda mengonversinya, harganya menjadi sekitar $20 dolar Australia dan itu belum termasuk pajak atau tip. Jadi Anda benar-benar kehilangan banyak uang," tambah Mr Finch.
"Wisatawan lebih suka berhemat dan melakukan perjalanan singkat dan menggunakan uang itu untuk belanja."
Singapura juga masuk dalam daftar dengan menduduki peringkat keempat – sebuah destinasi Asia yang belakangan ini popularitasnya melonjak.
Sedangkan di peringkat kelima ada Auckland di Selandia Baru, lokasi yang kerap masuk dalam daftar trending wisata akhir tahun.
Selain itu, Los Angeles juga muncul dalam 10 besar di posisi keenam - dan Finch mengatakan hal itu sebagian besar disebabkan oleh para orang tua yang menjanjikan anak-anak mereka perjalanan ke Disneyland.
Baca juga: Imbauan Turis Asing yang Mau Liburan ke Bali, Jangan Pakai Bikini saat di Pura
Finch mengatakan turis asing mulai melihatnya lebih dari sekedar pusat korporat, dengan beragam makanan kelas atas dan terjangkau, hotel megah dan pusat perbelanjaan yang menjadi daya tarik utama dari negara-negara itu.
Menurut penelitian terbaru Expedia, 10 destinasi dengan pertumbuhan tercepat di platform ini juga semuanya merupakan destinasi di Asia, dengan Sapporo, Jepang, di peringkat pertama, diikuti oleh Shanghai di Tiongkok, Apria di Samoa, Taipei di Taiwan, dan Guangzhous, Tiongkok.
Hong Kong, Jeju di Korea Selatan masing-masing berada di posisi keenam dan ketujuh, sementara Tokyo, Osaka dan Phu Quoc di Vietnam melengkapi daftar tersebut.
Hal ini didasarkan pada permintaan penerbangan Expedia tahun 2023 saat ini dan permintaan penerbangan pada periode yang sama tahun lalu.
Situs pemesanan perjalanan online juga mengumumkan perubahan besar pada aplikasinya dengan dirilisnya Trip Planner.
Baca juga: Kronologi Turis Hilang di Tempat Wisata Bali, GPS Sepeda Motor Rentalan Tak Bisa Terlacak
Menurut Finch, ini adalah industri pertama yang akan menyederhanakan perencanaan perjalanan dan memungkinkan wisatawan untuk berkolaborasi dalam liburan kelompok di aplikasi.
"Kami mencoba mempermudah pasangan, keluarga, dan kelompok untuk merencanakan dan menabung serta membuat rencana perjalanan yang baik dan menampilkan konten yang relevan kepada mereka," katanya kepada news.com.au.
Kini terdapat chatbot yang memungkinkan wisatawan mengetik 'hotel terbaik di Bali' misalnya dengan fitur yang menghasilkan 'rencana perjalanan dalam hitungan detik'.
"Anda kemudian dapat menyimpannya ke 'papan perjalanan' sehingga akan menghemat banyak waktu untuk menggulir."
Fitur baru ini diprakirakan akan diluncurkan pada akhir tahun ini.
(TribunTravel.com/ni)
Kumpulan artikel viral
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.