TRIBUNTRAVEL.COM - Penerbangan EasyJet dari Turki ke Inggris terpaksa melakukan pendaratan darurat di Italia karena ada penumpang nakal yang menyerang seorang pria dengan tas.
Melansir Insider, penerbangan EZY3406 dijadwalkan terbang langsung dari Dalaman, di barat daya Turki, ke Liverpool awal pekan ini.

Data Flight Radar menunjukkan bahwa penerbangan tersebut akhirnya tiba sekitar tiga jam terlambat setelah melakukan pendaratan darurat di Venesia untuk memungkinkan polisi setempat mengeluarkan penumpang dari pesawat.
Penumpang di dalam pesawat mengatakan bahwa penumpang wanita tersebut terlambat naik ke pesawat.
Baca juga: Hina dan Serang Pramugari, Pesawat Langsung Alihkan Penerbangan Hanya untuk Menurunkan Dua Pelaku
Ia disebutkan sedang terpengaruh minuman beralkohol.
Neil Houlker, yang berada di dalam pesawat tersebut, mengatakan bahwa awak kabin harus berulang kali kembali untuk mencoba menenangkan penumpang yang nakal.
LIHAT JUGA:
"Itu hanya gangguan umum, teriakan, sumpah serapah, dan minuman keras," katanya kepada Liverpool Echo.
Pilot akhirnya membuat pengumuman yang memperingatkan penumpang bahwa perilaku mengganggu tidak akan ditoleransi, katanya, seraya menambahkan bahwa dia melihat pesawat mulai turun lebih awal, menurut laporan tersebut.
Pesawat melakukan pendaratan darurat di Venesia, di mana empat petugas polisi Italia menaiki pesawat tersebut.
Baca juga: Penumpang Tak Berpengalaman Nekat Mendaratkan Pesawat usai Pilot Jatuh Sakit di Penerbangan
Pada saat itu, Houlker mengatakan wanita itu mulai berteriak sementara salah satu temannya berusaha menyalahkannya, dan saat itulah dia menjadi agresif.
"Dia memukul kepalanya dengan tas pembawa, saya tidak tahu apakah ada sesuatu di dalamnya. Sebotol vodka juga diambil dari mereka tetapi tidak banyak yang tersisa," kata Houlker.

Seorang wanita dan dua pria ditangkap setelah pesawat mendarat di Venesia.
"EasyJet dapat mengonfirmasi bahwa penerbangan EZY3406 dari Dalaman ke Liverpool pada 3 Oktober dialihkan ke Venesia di mana pesawat tersebut ditemui oleh polisi karena tiga penumpang berperilaku mengganggu di dalam pesawat," kata juru bicara maskapai tersebut kepada Insider.
"Meskipun insiden seperti itu jarang terjadi, kami menanganinya dengan sangat serius dan tidak menoleransi perilaku mengganggu di dalam pesawat. Keselamatan dan kesejahteraan penumpang dan awak selalu menjadi prioritas utama easyJet," tambahnya.
Meski demikian, sampai artikel ini dipublikasikan belum diketahui mengenai apakah ada penangkapan yang dilakukan.
Baca juga: Tidur saat Naik Pesawat Bisa Jadi Kesalahan Besar, Pramugari Ungkap Alasannya
Pesawat putar balik karena penumpang bikin keributan
Sebuah pesawat terpaksa kembali ke bandara asal karena seorang penumpang membuat keributan di pesawat.
Diketahui, insiden tersebut terjadi dalam pesawat Jetstar.
Melansir Daily Mail, sebuah penerbangan Jetstar terpaksa berbalik arah setelah seorang penumpang diduga menjadi nakal dalam penerbangan.
Pesawat itu lepas landas dari Bandara Perth, Australia, sebelum tengah malam pada Minggu (24/9/2023), sebelum tiba-tiba berbalik arah.
Seorang penumpang berusia 33 tahun diduga membuat keributan dan kemudian didakwa melakukan perilaku tidak tertib.

Selain itu, penumpang tersebut juga disebut gagal mematuhi instruksi keselamatan.
Penumpang yang diketahui bernama Wade Douglas Corbett ditolak jaminannya dan dijadwalkan hadir di Pengadilan Magistrat Perth pada hari ini, Senin (25/9/2023).
Seluruh penumpang di dalam pesawat terpaksa bermalam di bandara setelah kejadian tersebut.
Kemudian dijadwalkan terbang dengan pesawat pengganti keesokan harinya.
Baca juga: Penumpang Ngamuk Mengubrak-abrik Troli Makanan Pesawat, Videonya Viral di Medsos
Baca juga: Akibat Turbulensi Parah, 8 Penumpang Harus Dilarikan ke RS setelah Pesawat Mendarat
Seorang juru bicara Jetstar menyampaikan bahwa pihaknya tidak dapat melakukan toleransi terhadap penumpang yang membuat keributan di bandara.
"Keselamatan awak dan pelanggan kami adalah prioritas utama kami dan kami tidak menoleransi perilaku mengganggu atau kasar apa pun di pesawat kami," kata juru bicara Jetstar.
Maskapai pun menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.
"Kami meminta maaf kepada pelanggan yang terkena dampak gangguan ini dan berterima kasih atas kesabaran mereka saat tim kami bekerja keras untuk menyediakan akomodasi semalam di Perth dan penerbangan pengganti pada Senin pagi," tutupnya.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.