TRIBUNTRAVEL.COM - Dua penumpang dikeluarkan dari penerbangan Eva Air setelah mereka menimbulkan gangguan di dalam pesawat.
Penerbangan tersebut dijadwalkan berangkat dari Bandara Heathrow London menuju Bandara Suvarnabhumi Bangkok pada 30 September 2023 lalu.

Akan tetapi, penerbangan harus dialihkan ke Bandara Wina Austria untuk menurunkan penumpang yang nakal.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang seorang wanita yang mengenakan setelan olahraga abu-abu melemparkan uang tunai ke landasan pacu di Wina.
Baca juga: Tolak Duduk di Kursi Bekas Muntahan, Dua Penumpang Pesawat Malah Diusir dari Penerbangan
Sementara seorang penumpang pria yang juga mengenakan setelahn olahraga abu-abu terlihat sedang mengambil barang-barang tersebut.
"Oh, lihat uang itu! 5.000 pound sterling, itu yang dia katakan," terdengar suara laki-laki dalam video, seperti dikutip dari Insider.com, Rabu (4/10/2023).
Seorang juru bicara Eva Air mengatakan bahwa wanita itu telah mencoba berpindah dari kursinya di kelas ekonomi ke kursi kelas ekonomi premium dan menolak untuk membayar biaya upgrade.
Juru bicara juga mengatakan bahwa pria yang bepergian bersamanya juga merokok elektrik di penerbangan tersebut.
“Pramugari kami mengambil tindakan cepat untuk menghentikan para penumpang ini, namun mereka membalas dengan hinaan dan kekerasan fisik yang tidak pantas," kata juru bicara maskapai.
Baca juga: Viral Aksi Penumpang Pesawat Nekat Menyelinap ke Kelas Bisnis, Bikin Penerbangan Putar Balik
Ia menambahkan bahwa kedua penumpang tersebut "berhasil ditahan" dengan bantuan delapan penumpang lainnya.
Kasus penerbangan dialihkan akibat aksi tak terpuji penumpang juga dialami penerbangan Virgin Australia pada Juli lalu.
Penerbangan Virgin Australia VA45 terpaksa dialihkan setelah tiga penumpang membahayakan keselamatan pesawat.

Pesawat Boeing 737 Virgin Australia tersebut berangkat dari Bandara Brisbane (BNE) untuk menuju Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali (DPS).
Namun, pilot memutuskan untuk mengalihkan penerbangan Virgin Australia VA45 ke Bandara Internasional Darwin (DRW) sekira pukul 04.09 waktu setempat.
Pengalihan terjadi akibat adanya tiga penumpang yang bertingkah lantaran dalam pengaruh alkohol alias mabuk.
Baca juga: Pasangan Perawat Selamatkan Nyawa Penumpang Pesawat yang Henti Napas, Wajah Sempat Membiru
Melansir Simple Flying, Selasa (1/8/2023), pramugari meminta ketiganya untuk pindah dari kursi mereka ke barisan pintu keluar darurat.
Pasalnya, pramugari khawatir mereka tidak dapat memberikan bantuan yang memadai dalam keadaan darurat.
Menurut Polisi Federal Australia (AFP), para penumpang awalnya menolak untuk bergerak tetapi mengalah setelah beberapa kali berdebat dengan kru.
Setelah pindah, penumpang berusia 42 tahun dari East Brisbane dan dua penumpang berusia 20 tahun dari Sheldon dan Wellington Point menjadi tak terkendali.

Baca juga: Pramugari Ungkap Alasan Kru Kabin Gunakan Kode Love pada Beberapa Penumpang Pesawat
Ketiganya kemudian mulai mengonsumsi alkohol bebas bea yang mereka bawa hingga mabuk berat.
Polisi setempat mengatakan, "Satu penumpang juga diduga terlihat menguap di kursi mereka."
Setelah pramugari khawatir perilaku mereka akan memburuk, pilot memutuskan pengalihan ke Bandara Darwin adalah tindakan terbaik.
Polisi kemudian naik ke pesawat dan menurunkan tiga penumpang tersebut tanpa insiden sekira pukul 16.00 waktu setempat.
Penerbangan kemudian dilanjutkan ke Bali, berangkat dari bandara 20 menit setelah mendarat dan mencapai Indonesia dengan penundaan minimal.
Ketiga pelaku lalu diberi peringatan dan dibebaskan dari tahanan polisi sembari menunggu denda karena perilaku tidak tertib, mengonsumsi alkohol, dan merokok di dalam pesawat.
Baca juga: Nasib Sial Penumpang Pesawat, Liburannya Kacau dan Terdampar di Bandara karena Penerbangan Dialihkan
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.