Breaking News:

Viral Ilmuwan Nyamar Jadi Burung Raksasa untuk Penelitian Selama Setahun, Hasilnya Gagal Total

Viral seorang ilmuwan menyamar jadi burung raksasa untuk lebih dekat dengan sarang burung Great Tit saat melakukan penelitian.

Twitter/@toshitaka_szk
Seorang ilmuwan menyamar jadi burung raksasa untuk lebih dekat dengan sarang burung Great Tit saat melakukan penelitian. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang ilmuwan asal Jepang bertekad untuk mempelajari bahasa burung.

Ia pun punya cara yang unik untuk meuwujudkan tekadnya tersebut.

Viral seorang ilmuwan menyamar jadi burung raksasa untuk lebih dekat dengan sarang burung Great Tit saat melakukan penelitian.
Seorang ilmuwan menyamar jadi burung raksasa untuk lebih dekat dengan sarang burung Great Tit saat melakukan penelitian. (Twitter/toshitaka_szk)

Usahanya tak main-main, pria tersebut bahkan rela menyamar menjadi burung raksasa selama setahun.

Toshitaka Suzuki, seorang profesor di Universitas Tokyo, baru-baru ini membagikan foto aneh seorang pria berkepala burung raksasa di Twitter.

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Cara Urus Astronaut Meninggal di Luar Angkasa, Seperti Apa?

Ternyata, foto yang diambil di sebuah hutan itu, menunjukkan seorang rekan ilmuwannya, seperti dikutip dari laman Oddity Central.

Rekannya memutuskan untuk memakai penyamaran selama satu tahun penuh agar bisa mendekati sarang burung Grat Tit (Parus Major) tanpa membuat gangguan.

Ahli ornitologi dan pakar perilaku burung telah memperhatikan bahwa spesies burung tertentu mampu mengingat wajah manusia.

Burung tertentu akan menghentikan kicauannya yang biasa untuk mengeluarkan kicauan peringatan setiap kali melihat individu mendekat.

Oleh karena itu, ilmuwan asal jepang itu memutuskan untuk menyamar sebagai burung raksasa.

Baca juga: Keren! Ilmuwan Temukan Jenis Cairan Es Batu yang Tak Bisa Mengapung & Tenggelam

Ia berharap dapat lebih dekat dengan burung dan dapat mempelajari kicauannya.

2 dari 4 halaman

Pada suatu saat, ilmuwan yang tidak disebutkan namanya itu, melakukan penelitian tentang perilaku dan kimia evolusioner kelelawar dan burung.

Ilustrasi burung Great Tit.
Ilustrasi burung Great Tit. Belum lama ini, seorang ilmuwan menyamar jadi burung raksasa untuk lebih dekat dengan sarang burung Great Tit saat melakukan penelitian. (Flickr/hedera.baltica)

Ia pun harus mendekati sarang burung Great Tit dan menimbang anak-anaknya.

Sejak saat, burung-burung tersebut beralih dari kicauan biasa ke kicauan khas sebagai tanda peringatan.

Peringatan 'Pee-tu-pi' berbunyi setiap kali mereka melihatnya.

Pria itu pun merasa kesulitan untuk melakukan penelitian tentang bahasa mereka, jadi dia mendapat ide untuk menyamar.

Baca juga: Ilmuwan Jepang Ciptakan Sendok dan Mangkuk Listrik Bikin Makanan Terasa Lebih Asin

Menurut Prof Suzuki, rekannya memakai penyamaran tersebut selama setahun penuh, namun eksperimennya berakhir dengan kegagalan.

Setiap kali burung Great Tit itu melihatnya mendekat, mereka mulai mengeluarkan kicauan peringatan.

Hasilnya sama persis ketika pria itu akhirnya melepas tutup kepala dan mencoba mendekat ke sarangnya.

Kisah penyamaran unik lainnya juga pernah terjadi di Rusia.

Seorang pria pengangguran menyamar menjadi polisi gadungan selama 2 bulan.

3 dari 4 halaman

Pira bernama Viktor tersebut mengenakan seragam polisi palsu dan berpatroli dengan inspektur lalu lintas.

Hal itu dilakukan Viktor karena bosan duduk-duduk sepanjang hari, mengingat kondisinya sebagai pengangguran.

Melansir Oddity Central, Viktor membeli seragam polisi yang terlihat sangat mirip dengan aslinya.

Ia kemudian bergabung dengan barisan petugas penegak hukum di desa Pyatigorsky, Rusia.

Mengandalkan pakaian polisi lalu lintas, keterampilan akting yang hebat dan kepercayaan diri yang patut ditiru, Viktor berpatroli di jalanan Pyatigorsky.

Seorang pria pengangguran di Rusia menyamar menjadi polisi lalu lintas setidaknya selama 2 bulan.
Seorang pria pengangguran di Rusia menyamar menjadi polisi lalu lintas setidaknya selama 2 bulan. (Flickr/Raymond Wambsgan)

VIktor bahkan secara aktif menghentikan pengemudi yang lalai dan mendidik mereka tentang berbagai peraturan lalu lintas.

Tidak jelas mengapa Viktor memilih profesi khusus ini, atau apakah dia benar-benar menerima suap dari pengendara selama layanan sukarela, tetapi kariernya berumur pendek.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Fosil Plesiosaurus di Gurun Sahara, Sebut Kebaradaan Monster Loch Ness Masuk Akal

Dua bulan setelah bergabung dengan jajaran polisi lalu lintas, penyamarannya terbongkar.

Saat memeriksa rekaman di jalanan Pyatigorsky, pihak berwenang memperhatikan bahwa sebenarnya ada lima inspektur yang bertugas, meskipun catatan resmi hanya menyebutkan empat.

Rekaman dari kamera tubuh petugas kelima juga hilang, dan ketika mencoba mengidentifikasi inspektur lalu lintas kelima, mereka menemukan bahwa dia bukan polisi.

4 dari 4 halaman

Investigasi menunjukkan bahwa Viktor telah berpatroli dengan empat inspektur lalu lintas asli setidaknya lima kali sejak Mei, dan tidak ada dari mereka yang melaporkan keanehan tentang dirinya.

Polisi gadungan itu mengakui perbuatannya dan didakwa dengan pelanggaran lalu lintas, penggunaan seragam resmi secara ilegal, dan menghalangi pelaksanaan tugas polisi.

Baca juga: Viral Tim Ilmuwan Temukan Pisang Super yang Bisa Selamatkan Jutaan Nyawa, Ini Alasannya

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
viralilmuwanChinaburung Alap-alap Capung Cromboloni
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved