Breaking News:

Keren! Ilmuwan Temukan Jenis Cairan Es Batu yang Tak Bisa Mengapung & Tenggelam

Cerita ilmuwan temukan cairan unik yang bisa digunakan membuat es batu anti mengapung dan tenggelam.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Flickr/~jar{}
Ilustrasi es batu atau cube ice. Belum lama ini ilmuwan menemukan jenis cairan es batu keren yang tidak bisa mengapung dan tenggelam. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Temuan ilmuwan memang selalu saja bikin takjub banyak orang.

Sampai sekarang pun, masih ada-ada saja hal luar biasa yang ditemukan oleh para ilmuwan di dunia.

Ilustrasi es batu atau ice cube. Belum lama ini ilmuwan menemukan jenis cairan es batu keren yang tidak bisa mengapung dan tenggelam.
Ilustrasi es batu atau ice cube. Belum lama ini ilmuwan menemukan jenis cairan es batu keren yang tidak bisa mengapung dan tenggelam. (Pixabay/WolfBlur)

Seperti baru-baru ini, seorang ilmuwan berhasil menemukan jenis cairan unik yang mirip es batu.

Menariknya lagi, cairan tersebut tidak dapat mengapung dan tenggelam apabila dibuat menjadi bentuk es batu alias cube ice.

Temuan tersebut berupa wujud cair dan tidak membeku.

Baca juga: Ribuan Burung Beo Australia Jatuh dari Langit Setiap Tahun, Ilmuwan Masih Belum Tahu Alasannya

Berbeda dari es kristal yang sudah dikenal secara umum, zat cair baru ini mengandung molekul 'amorf', di mana bentuknya tidak teratur dan menyerupai cairan.

Namun, para peneliti percaya bahwa es biasa dapat berkembang menjadi sesuatu yang serupa karena gaya pasang surut yang diberikan oleh planet seperti Jupiter.

Teorinya adalah jika es masih ada di sana, itu bisa berimplikasi pada potensi kehidupan alien.

Penulis senior Profesor Christoph Salzmann, dari University College London, mengatakan: "Air adalah dasar dari semua kehidupan."

"Keberadaan kami bergantung padanya, kami meluncurkan misi luar angkasa untuk mencarinya, namun dari sudut pandang ilmiah hal itu kurang dipahami."

2 dari 3 halaman

"Kami mengetahui 20 bentuk kristal es, tetapi hanya dua jenis utama es amorf yang sebelumnya telah ditemukan, yang dikenal sebagai es amorf dengan kepadatan tinggi dan kepadatan rendah."

"Ada celah kepadatan yang sangat besar di antara mereka dan kebijaksanaan yang diterima adalah bahwa tidak ada es di dalam celah kepadatan itu."

Baca juga: Ilmuwan Jepang Ciptakan Sendok dan Mangkuk Listrik Bikin Makanan Terasa Lebih Asin

Ilustrasi es batu atau cube ice.
Ilustrasi es batu atau cube ice. Belum lama ini ilmuwan menemukan jenis cairan es batu keren yang tidak bisa mengapung dan tenggelam. (Flickr/Andy RogersIkuti)

Diwartakan UNILAD, dalam percobaan yang dilakukan di University College London, di mana para ilmuwan dan peneliti menggunakan proses yang disebut penggilingan bola.

Proses penggilingan bola tersebut melibatkan mengocok es biasa dengan kuat bersama dengan bola baja dalam toples yang didinginkan hingga -200 derajat Celcius.

Dari situ, bentuknya seolah terlihat hanya bongkahan es kecil.

Padahal tidak, justru molekul amorf malah terbentuk dari sana.

Baca juga: Ratusan Tahun Karam, Penampakan Detail Kapal Titanic Akhirnya Behasil Terekam Ilmuwan Ekspedisi

Rekan penulis Profesor Andrea Sella berkata: “Kami telah menunjukkan bahwa adalah mungkin untuk menciptakan apa yang tampak seperti jenis air stop-motion. Ini adalah penemuan yang tidak terduga dan sangat menakjubkan.”

Lalu, kira-kira apa ya nama cairan untuk es batu tersebut?

Mereka yang mengerjakan proyek tersebut akhirnya menamai es MDA (medium-density amorphous) ice.

Ilustrasi es batu atau cube ice. Belum lama ini ilmuwan menemukan jenis cairan es batu keren yang tidak bisa mengapung dan tenggelam.
Ilustrasi es batu atau cube ice. Belum lama ini ilmuwan menemukan jenis cairan es batu keren yang tidak bisa mengapung dan tenggelam. (Flickr/~jar{})

Profesor Salzmann berkata: "Studi kami menunjukkan kepadatan MDA justru berada di dalam celah kepadatan ini."

3 dari 3 halaman

"Temuan ini mungkin memiliki konsekuensi luas untuk pemahaman kita tentang air cair dan banyak anomalinya."

Ketika MDA dihangatkan dan direkristalisasi, ia melepaskan panas yang luar biasa.

Kesenjangan kepadatan telah menyebabkan beberapa ilmuwan percaya bahwa air menjadi dua cairan ketika sangat dingin.

Secara teoritis, diyakini bahwa keduanya bisa ada pada suhu yang sama, dengan yang satu mengambang di sekitar yang lain.

Penulis utama Dr Alexander Rosu-Finsen berkata: "Kami mengguncang es seperti orang gila untuk waktu yang lama dan menghancurkan struktur kristal.

"Daripada berakhir dengan potongan es yang lebih kecil, kami menyadari bahwa kami telah menemukan jenis yang sama sekali baru, dengan beberapa sifat yang luar biasa."

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

Baca juga: Heboh Para Ilmuwan Dibuat Geram Gegara Kerangka Dinosaurus Dilelang dengan Harga Fantastis

Baca juga: Ilmuwan Temukan Fosil Plesiosaurus di Gurun Sahara, Sebut Kebaradaan Monster Loch Ness Masuk Akal

Selanjutnya
Tags:
es batuilmuwanluar angkasakristal es Agus Purwanto Marie Curie Charles Babbage Gregory Pincus Johannes Kepler Alexander Fleming Max Planck Gregor Mendel Louis Pasteur
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved