Breaking News:

Penumpang Diduga Hina Pramugari, Pilot Langsung Putar Balik Pesawat yang Sudah Terbang 2 Jam

Penerbangan American Airlines kembali ke New York setelah perselisihan terjadi antara penumpang dan pramugari.

Flickr/ Bernal Saborio
Ilustrasi seorang pramugari yang sedang bertugas. Belum lama ini, ada sebuah pesawat putar balik setelah perselisihan terjadi antara penumpang dan pramugari. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Penerbangan American Airlines kembali ke New York setelah perselisihan terjadi antara penumpang dan pramugari.

Pesawat dilaporkan kembali ke Bandara John F Kennedy (JFK) dua jam setelah lepas landas untuk terbang ke Georgetown, Guyana.

American Airlines
Ilustrasi seorang pramugari sedang bekerja di pesawat. Belum lama ini, penerbangan American Airlines kembali ke New York setelah perselisihan terjadi antara penumpang dan pramugari. (Gambar oleh Pilot Go dari Pixabay)

Pihak maskapai mengatakan bahwa penerbangan harus dialihkan karena ada penumpang yang mengganggu di dalam pesawat.

Melansir Insider, Rabu (26/7/2023), penumpang tersebut diidentifikasi sebagai Joel Ghansham.

Baca juga: Bikin Onar di Pesawat, Seorang Penyanyi Disetrum 3 Kali dalam Penerbangan

Joel membantah bahwa dia telah melakukan perbuatan yang menganggu di dalam pesawat.

Dalam sebuah wawancara, Joel menjelaskan bahwa ia baru saja menjalani operasi dan tidak dapat mengangkat barang bawaannya.

Ia kemudian meminta seorang pramugari untuk membantunya mengangkat tas di kompartemen pesawat, tapi pramugari itu menolak.

"Dia seperti, 'Saya tidak melakukan itu, saya tidak dibayar untuk itu,'" kata Joel, merujuk pada tanggapan pramugari atas permintaannya.

Joel menambahkan bahwa dia duduk di kelas bisnis.

Baca juga: Penumpang Ambil Alih Pesawat saat Pilot Sakit di Tengah Penerbangan & Berhasil Mendarat Darurat

Pramugari lain kemudian datang untuk meminta maaf dan membantu Joel untuk menyimpan tasnya.

2 dari 4 halaman

Sekitar satu jam setelah penerbangan, selama layanan makan, pramugari yang menolak membantu Joel menawarkan minuman dan Joel menjawab, "Tidak, terima kasih, pelayan."

Menurut wawancara Joel, pramugari kemudian memberi tahunya bahwa dia bukan pelayan dan bahwa dia memiliki kekuatan untuk membuat pesawat putar balik.

Ilustrasi seorang pramugari sedang bekerja di pesawat. Belum lama ini, Penerbangan American Airlines kembali ke New York setelah perselisihan terjadi antara penumpang dan pramugari.
Ilustrasi seorang pramugari sedang bekerja di pesawat. Belum lama ini, Penerbangan American Airlines kembali ke New York setelah perselisihan terjadi antara penumpang dan pramugari. (Flickr/ TurtlePhotography55)

Tak disangka, pilot kemudian mengumumkan bahwa pesawat akan kembali ke New York City.

Setelah mendarat, Joel diturunkan di bandara JFK, menurut wawancara tersebut.

Joel sendiri tetap membantah bahwa dia dan pramugari terlibat pertengkaran.

Baca juga: Penumpang Sekeluarga Nekat Lompat dari Garbarata Kejar Penerbangan Selanjutnya, Begini Kronologinya

"Tidak ada gangguan. Saya tidak pernah beranjak. Tidak ada pertengkaran, tidak ada konfrontasi, tidak ada yang menyentuh satu sama lain," kata Joel dalam wawancara tersebut.

"Dia memakai masker. Dia bahkan tidak bersuara keras. Itu hanya harga dirinya," tambahnya.

Di Bandara JFK, Joel ditemui oleh seorang petugas polisi dan agen Administrasi Keamanan Transportasi yang mewawancarainya dan mengizinkannya meninggalkan bandara.

Ini kesekian kalinya American Airlines harus berurusan dengan penumpang.

Ilustrasi penumpang pesawat. Belum lama ini, penerbangan American Airlines kembali ke New York setelah perselisihan terjadi antara penumpang dan pramugari.
Ilustrasi penumpang pesawat. Belum lama ini, penerbangan American Airlines kembali ke New York setelah perselisihan terjadi antara penumpang dan pramugari. (Pixabay/OrnaW)

Sebelumnya, American Airlines berurusan dengan seorang remaja yang diduga ingin mencoba skiplagging.

3 dari 4 halaman

Remaja tersebut naik penerbangan American Airlines dengan tujuan New York.

Namun, ia sebenarnya berencana untuk turun di Charlotte saat pesawat sedang transit.

Baca juga: Video Viral Penumpang Berkelahi Gegara Kursi Pesawat, Akibatkan Penerbangan Delay 2 Jam

Skiplagging memang cukup dibenci oleh maskapai sebab dianggap merugikan.

Praktik ini adalah strategi penghematan biaya yang cukup kontroversial.

Caranya ialah memesan tiket penerbangan transit, dengan rencana melewatkan penerbangan lanjutan usai transit.

Sementara skiplaggging membantu penumpang menghemat uang, hal itu sering mengakibatkan hilangnya pendapatan bagi maskapai penerbangan.

Ayah remaja itu, Hunter Parsons, mengatakan bahwa maskapai tersebut melarang putranya terbang bersama mereka selama tiga tahun karena dia berencana untuk menggunakan tiket skiplagging seharga Rp 2,2 juta.

Ia dihukum lantaran melakukan skiplagging, praktik yang dilarang oleh banyak maskapai penerbangan, termasuk American Airlines.

"Tiketnya dibatalkan dan dia dilarang dari American Airlines selama tiga tahun tetapi tidak pernah benar-benar melakukan kesalahan. Dia bahkan tidak pernah mendapatkan boarding pass," tutur Parson.

Parson mengatakan putranya yang berusia 17 tahun dijadwalkan terbang dari Gainesville, Florida, ke New York City, dengan transit di Charlotte.

Ilustrasi pesawat dari maskapai American Airlines.
Ilustrasi pesawat dari maskapai American Airlines. (unsplash.com/@joshuahanson43)
4 dari 4 halaman

Putranya dibawa ke ruang keamanan untuk diinterogasi setelah melihat SIM North Carolina miliknya dan menduga dia tidak akan melanjutkan penerbangan ke New York City.

Parsons memberi tahu bahwa keluarganya harus membeli tiket baru, yang harganya lebih dari Rp 5,9 juta agar putra remajanya dapat terbang ke Charlotte.

Dia mengatakan putranya tidak tahu dia melakukan kesalahan.

"Dia dibiarkan mengurus dirinya sendiri 500 mil dari rumah. Dia tidak pernah melanggar kebijakan apa pun atau melanggar kontrak apa pun. Dia hanya pergi ke konter untuk mendapatkan boarding pass," ucap Parsons.

Sejak Januari 2021, American Airlines mengatakan akan mulai menindak skiplagging.

Seorang perwakilan American Airlines sebelumnya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa putra Parsons hanya ditanyai di konter tiket tentang perjalanan mereka saat mencoba check-in untuk penerbangan mereka.

Parsons mengatakan keluarganya tidak pernah menyalahgunakan tiket yang mereka beli di platform pemesanan seperti Skiplagged untuk menghemat uang.

Dia menambahkan bahwa insiden putranya turun di Charlotte dan tidak melanjutkan ke New York City akan menjadi pertama kalinya seseorang di keluarganya melewatkan tahap terakhir penerbangan mereka.

"Dengan demikian, kami selalu melihat setiap penerbangan sampai ke tujuan akhirnya. Tidak pernah sekalipun (bahkan sekarang) kami melewatkan penerbangan lanjutan atau kami tahu kami melanggar kontrak jika kami seharusnya melakukannya," tutur Parsons.

American Airlines bukan satu-satunya maskapai penerbangan yang menghukum penumpang karena melakukan skiplagging.

Pada 2018, United Airlines dilaporkan menagih penumpang yang skiplagging sebanyak 38 kali untuk mengganti beberapa ribu dolar.

Di tahun yang sama, maskapai penerbangan Jerman Lufthansa menggugat seorang penumpang yang dituduh melakukan skiplagging dalam penerbangannya dari Oslo ke Seattle ketika dia turun saat singgah di Frankfurt, Jerman.

Baca juga: Video Viral di TikTok, Fans Taylor Swift Bikin Konser Mini di Pesawat setelah Penerbangan Ditunda

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Amerika SerikatNew YorkAmerican Airlinespenumpang pesawatpramugariviral di medsos Quincy Jones Pager (Beeper) Brittney Griner
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved