TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang bertubuh besar tersangkut di kursinya selama tiga jam setelah pesawat mendarat, Sabtu (29/7/2023).
Insiden tersebut terjadi di pesawat British Airways yang terbang dari Nigeria menuju Inggris.
Dilaporkan The Sun, awalnya penumpang itu duduk tenang sambil menikmati hidangan adiboga dan anggur sambil bersantai di suite seharga 7.000 poundsterling atau sekira Rp 135 juta.
Saat itu, pesawat terbang pada ketinggian 3.000 kaki.
Baca juga: Penumpang Pria yang Mengaku Mabuk Ditangkap usai Meraba Paha Gadis 15 Tahun di Pesawat
Drama dimulai setelah pesawat mendarat di Bandara Heathrow, London, Inggris pukul 05.00 waktu setempat.
Pria itu menyadari bahwa dirinya tidak bisa bergerak setelah penerbangan selama 6,5 jam.
LIHAT JUGA:
Saat itu, pria tersebut mencoba meminta bantuan kru kabin British Airways.
Namun, para kru kabin juga tidak bisa memindahkannya.
Layanan darurat kemudian dipanggil dan pintu dikeluarkan dari kabin agar penumpang tersebut dapat dibebaskan dari kursinya menggunakan katrol.
Baca juga: Penumpang Diblacklist dari Penerbangan usai Bikin Keributan hingga Pesawat Mendarat Darurat
Terkait insiden tersebut, juru bicara British Airways mengatakan bahwa penumpang tersebut merasa malu atas apa yang ia alami di pesawat.
"Penumpang itu merasa malu. Ini mencengangkan karena kursinya adalah yang paling luas yang tersedia," ujar juru bicara itu.
"Itu sama memalukannya dengan dia, terutama ketika pintu di kabin harus dilepas," sambungnya.
Disebutkan juru bicara British Airways, pra kru kabin sebenarnya telah melakukan apapun untuk menenangkan pria itu.
"Anggota kru melakukan semua yang mereka bisa untuk menenangkan pria itu," ujar dia.
Kendati demikian, pria itu tetap merasa malu lantaran terjebak di kursinya dan tidak bisa keluar.
"Kedengarannya lucu tapi sebenarnya orang merasa kasihan padanya. Itu adalah penghinaan yang hina di depan ratusan penumpang yang tidak percaya," jelasnya.
Pria tersebut terbang dari Nigeria menuju Inggris dan duduk di kursi kelas utama dengan nomor kursi 1A.
Kursi 1A dalam pesawat British Airways merupakan tempat yang paling diinginkan di pesawat, karena lebih luas dan lega dibanding kursi kelas bisnis lainnya.
Sebuah catatan teknik yang dilihat oleh The Sun berkata, "Seorang penumpang volumetrik terjebak di kursi 1A. Rencananya adalah melepas pintu suite dan menggunakan kerekan untuk mengeluarkannya dari kursi."
Baca juga: Penumpang Wanita Ketahuan Kencing di Lantai Pesawat, Videonya Viral di Medsos
Penumpang tertahan di pesawat
Sebelumnya, seorang penumpang Delta Air Lines tak sadarkan diri akibat alami kepanasan di pesawat, Senin (17/7/2023).
Saat itu, pesawat Delta Air Lines seharusnya mengudara menuju Atlanta dari Las Vegas.
Namun penerbangan tak kunjung berangkat dan pesawat sempat tertahan di landaran pacu selama tiga jam.
Di momen yang sama, suhu udara pesawat Delta Air Lines juga meningkat cukup ekstrem mencapai 111 derajat Fahrenheit atau 43,8 derajat Celcius.
Hal itu lalu membuat satu orang jatuh pingsan sementara beberapa lainnya harus dirawat.
Insiden dramatis ini juga sempat viral usai diunggah melalui akun Twitter milik Krista Garvin, produser lapangan untuk Fox News.
Dalam cuitannya, Krista Garvin mengatakan insiden ini sebagai sebuah pengalaman gila.
"@Delta pengalaman yang GILA. Pertama, kami tertunda karena Anda tidak memiliki pramugari. Kemudian kami akhirnya naik dan duduk selama hampir 3 jam di pesawat yang panas dalam cuaca 111 derajat," tulis Garvin.
"Sekarang kami kembali ke gate karena orang-orang pingsan. Kami sekarang diberi tahu bahwa Anda bisa turun tetapi tidak ada penerbangan lain ke ATL selama berhari-hari. Ini benar-benar gila," sambungnya.
Baca juga: Viral Aksi Penumpang Pesawat Nekat Menyelinap ke Kelas Bisnis, Bikin Penerbangan Putar Balik
Baca juga: Antrean Lepas Landas Menumpuk, Ribuan Penumpang Terjebak di Pesawat Selama Berjam-jam
Menanggapi hal tersebut, Delta Air Lines mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki penyebab mengapa suhu menjadi sangat panas di dalam pesawat.
"Kami meminta maaf atas pengalaman pelanggan kami dalam penerbangan 555 dari Las Vegas ke Atlanta pada 17 Juli, yang akhirnya mengakibatkan pembatalan penerbangan," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
"Tim Delta sedang menyelidiki keadaan yang menyebabkan suhu tidak nyaman di dalam kabin dan kami menghargai upaya orang-orang kami dan responden pertama di Harry Reid International," imbuhnya.
(TribunTravel.com/Sinta)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.