TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang yang baru pertama kali terbang dibikin kapok setelah pesawat yang ditumpanginya melakukan manuver dramatis.
Pesawat tersebut bermanuver untuk menghindari tabrakan di udara dengan sebuah jet pribadi.

Insiden terjadi tak lama usai pesawat lepas landas dari Bandara Fort Lauderdale, Florida Selatan, Amerika Serikat, Minggu (23/7/2023).
Penumpang wanita, yang diketahui bernama Jerrica Thacker (21), mengaku kapok naik pesawat gara-gara kejadian itu, seperti dikutip dari Insider, Sabtu (29/7/2023).
Baca juga: Viral Aksi Penumpang Pesawat Nekat Menyelinap ke Kelas Bisnis, Bikin Penerbangan Putar Balik
Thacker mengungkapkan bahwa ia tengah terbang pulang naik Allegiant Air saat manuver terjadi.
Menurut Thacker, pesawat yang ditumpanginnya baru mengudara selama 20-30 menit ketika tiba-tiba seperti melesat naik ke langit.
Manuver tersebut membuat para penumpang cemas hingga terengah-engah dan setidaknya dua pramugari terjatuh.
"Rasanya seperti roller coaster," kata Thacker.
"Rasanya seperti kami jatuh, tapi sekarang saya tahu bahwa kami benar-benar terbang lurus ke atas," tambahnya.
Thacker mengatakan dia dengan cepat mencengkeram sandaran tangan kursinya dan menguatkan dirinya sebelum Airbus A320 itu akhirnya terbang datar kembali.
Baca juga: Pasangan Perawat Selamatkan Nyawa Penumpang Pesawat yang Henti Napas, Wajah Sempat Membiru
Dia menyebut insiden itu sebagai momen paling menakutkan dalam hidupnya.
Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penerbangan Allegiant Air terpaksa mengambil tindakan mengelak setelah pilot mendapat peringatan tentang pesawat lain yang menuju ke arahnya pada ketinggian yang sama.

"Pengendali lalu lintas udara di Pusat Kontrol Lalu Lintas Rute Udara Miami telah menginstruksikan penerbangan 485 untuk berbelok ke timur pada ketinggian 23.000 kaki ketika melintas di depan jet bisnis Gulfstream yang menuju ke utara," ungkap FAA.
"Pilot dari Gulfstream juga mengambil tindakan mengelak setelah menerima peringatan serupa," imbuh FAA.
FAA mengonfirmasi bahwa seorang pramugari terluka dan dirawat karena cedera setelah penerbangan kembali ke Fort Lauderdale.
Baca juga: Bikin Onar di Pesawat, Seorang Penyanyi Disetrum 3 Kali dalam Penerbangan
Pihak maskapai sendiri sedang menyelidiki insiden tersebut.
Thacker memberi tahu bahwa setelah pesawat stabil, pilot membuat pengumuman yang mengatakan, "Saya harus melakukan manuver mendadak untuk menghindari pesawat lain," dan pesawat itu kembali ke bandara.
Penumpang lain, termasuk anggota keluarganya, terlihat menangis dan bahkan berdoa, ungkap Thacker.
Begitu pesawat mendarat, Thacker dan keluarganya memutuskan tidak lanjut naik pesawat lagi dan malah menyewa mobil untuk berkendara selama 15 jam pulang ke Kentucky.

"Kami semua benar-benar terguncang, seperti tidak ada yang benar-benar ingin terbang," tutur Thacker.
Thacker kini mengatakan bahwa dia tidak pernah ingin menginjakkan kaki di pesawat lain lagi.
"Sungguh yang bisa saya pikirkan adalah bahwa saya pasti mengalami nasib buruk," ucapnya.
Baca juga: Penumpang Sembarangan Panggil Pramugari dengan Sebutan Waiter, Penerbangan Langsung Putar Balik
Pengalaman buruk penumpang pesawat lainnya juga pernah dialami sejumlah penumpang di Australia belum lama ini.
Sejumlah penumpang pesawat terpaksa harus menginap di bandara karena penerbangan tiba-tiba dibatalkan.
Ada puluhan penumpang terdampar selama 30 jam di bandara lantaran pesawat mengalami masalah teknis dan tak bisa terbang.
Para penumpang itu pun sampai harus bermalam di bandara demi menunggu penerbangan berikutnya.
Tak sedikit penumpang bahkan sampai tidur di lantai bandara untuk bisa beristirahat.
Melansir laman News.com.au, hal ini rupanya terjadi di bandara Whitsundays, Queensland, Australia.
Ceritanya, sebuah pesawat dari maskapai Jetstar dilaporkan mengalami masalah teknis dan tidak dapat berangkat.
Sehingga penerbangan terpaksa dibatalkan hingga membuat penumpang terlantar selama puluhan jam.
Di Australia sendiri saat ini tengah memasuki puncaknya musim liburan.
Hal ini berimbas pada ketersediaan penerbangan yang sudah banyak dipesan oleh para wisatawan.

Jadi tidak ada lagi penerbangan lainnya dalam waktu dekat untuk para penumpang itu, setelah penerbangan utama mereka dibatalkan.
Alhasil para penumpang pesawat yang batal terbang itu harus menanti di bandara Whitsundays karena penerbangan berikutnya baru tersedia di hari esok.
Seorang penumpang bernama Simon Mossman mengatakan bahwa kejadian tersebut bukanlah sesuatu yang diharapkan siapa pun.
Dia tak menyangka kalau harus mengalami kejadian seperti itu.
“Ada seorang ibu yang sangat bergantung pada kursi rodanya, dia baru saja keluar dari rumah sakit dan dia tidak punya pilihan selain tidur di lantai ruang keberangkatan,” kata Simon Mossman.
“Tidur di lantai tidak nyaman, dan itu bukan sesuatu yang kamu inginkan. Terutama setelah hari yang panjang dan kurangnya komunikasi," imbuhnya.
Terkait hal tersebut, maskapai Jetstar angkat bicara.
Seorang juru bicara Jetstar menjelaskan bahwa cuaca buruk di Proserpine membuat maskapai tidak dapat menerbangkan pesawat.
Selain itu juga maskapai tidak dapat menerbangkan pesawat pengganti atau bahkan seorang insinyur untuk memperbaiki masalah tersebut.
"Kami benar-benar minta maaf atas gangguan yang berkepanjangan ini dan kami tahu ini akan menjadi malam yang tidak nyaman bagi penumpang," kata juru bicara Jetstar.
Tak hanya minta maaf, pihak Jetstar sebenarnya telah mencoba mengatur penerbangan untuk membawa penumpang ke Brisbane.
Di mana rencananya akan ada pesawat lain yang datang ke bandara di Whitsundays.
Tetapi kabut tidak memungkinkan pesawat untuk mendarat dengan aman.
Hal ini lah yang kemudian membuat waktu tunggu penumpang cukup lama.
Meski demikian pihak Jetstar menyediakan makanan dan minuman sepanjang malam untuk penumpang.
Setelah menunggu lama, para penumpang aklhirnya berhasil mendarat di Melbourne pada Rabu (5/7/2023) sore.
Baca juga: Penumpang Sekeluarga Nekat Lompat dari Garbarata Kejar Penerbangan Selanjutnya, Begini Kronologinya
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.