TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penyanyi ketahuan bikin onar di pesawat dan berakhir disetrum oleh petugas.
Kejadian ini berlangsung dalam penerbangan Jetstar.

Seorang penyanyi bernama Bolic Malou disetrum tiga kali oleh Polisi Federal Australia dalam penerbangan Jetstar.
Bukan tanpa alasan, Bolic Malou disetrum lantaran bikin onar di pesawat.
Baca juga: Video Viral di TikTok, Fans Taylor Swift Bikin Konser Mini di Pesawat setelah Penerbangan Ditunda
Pria itu menolak untuk duduk di kursi pesawat yang telah ditentukan setelah pertengkaran dengan kekasihnya.
Penyanyi kelahiran Sudan yang berbasis di Melbourne ini dikenal sebagai Rockstar Bo La, yang saat itu sedang naik pesawat Jetstar untuk penerbangan Western Australia.
Ketika di pesawat, Bolic Malou bertengkar dengan temannya di terminal bandara dan mendorongnya ke depan dalam antrean.
Wanita itu bertanya kepada staf maskapai apakah dia dan anak mereka dapat pindah kursi agar tidak lagi duduk bersebelahan dengan Bolic Malou.
Dan beruntung, permintaan wanita itu dikabulkan.
Baca juga: Viral Penumpang Ngamuk Tasnya Ketinggalan di Bandara, Ngotot Minta Pesawat Putar Balik ke Gate
Ketika musisi berusia 30 tahun ini menyadari bahwa keluarganya telah pindah tempat duduk, dia ingin ikut pindah dan duduk bersama mereka lalu menolak untuk berdiri kembali.
Tigas petugas AFP kemudian dipanggil untuk membantu memindahkan Bolic Malou, tetapi sayangnya upaya mereka gagal.

Hal itu lantaran Bolic Malou menolak pindah kursi dan terjadi keributan di pesawat.
Karena membuat onar dan tak menurut, petugas pun terpaksa harus menyetrum Bolic Malou selama tiga kali.
Kericuhan ini tampaknya direkam video oleh sesama penumpang Jetstar yang kemudian membagikannya di media sosial.
Menurut rekaman yang viral di medsos, terlihat Bolic Malou dan petugas sedang terlibat dalam pertengkaran fisik di lorong pesawat.
Bolic Malou diyakini saat itu sedang mabuk, dan mencoba untuk mengunci kepala salah satu petugas untuk mengambil tasernya.
Akhirnya, karena terus memberontak, Bolic Malou disetrum tiga kali hingga jatuh di kursi terdekat.
Bolic Malou terdengar menjerit dan badannya gemetar, sebelum akhirnya diseret keluar dari pesawat, lapor news.com.au.
Baca juga: Pesawat Tertahan 4 Jam di Landasan Pacu, Bikin Penumpang Pingsan Akibat Kepanasan
Setelah turun dari pesawat, kasus pertikaian Bolic Malou ini dibawa ke ranah hukum.
Bolic Malou ditangkap dan didakwa dengan tuduhan perilaku tidak tertib dan menghalangi pejabat publik Persemakmuran.
AFP menggambarkan peristiwa tersebut sebagai salah satu insiden paling serius yang pernah terjadi dalam penerbangan di Western Australia selama beberapa waktu terakhir ini.
Baca juga: Menguak Misteri Segitiga Alaska: Pesawat yang Hilang, Pusaran Energi, dan Penampakan UFO

Malou sebelumnya mengatakan kepada Channel 9 bahwa dia "dipermalukan" oleh cobaan itu dan mengatakan dia bermaksud untuk melawan tuduhan tersebut.
"Saya disetrum dan dibawa keluar dari tempat itu," katanya.
"Saya merasa seperti binatang. Rasanya tidak enak di depan putra anda yang berusia satu tahun."
Dia tampaknya mengubah taktik pada hari Kamis dan mengaku bersalah atas dakwaan tersebut tetapi, berbicara dengan wartawan di luar pengadilan, menyatakan bahwa dia tidak melakukan kesalahan.
Selama hukumannya, Hakim Elizabeth Woods memberi tahu Malou, begitu petugas AFP memiliki persepsi bahwa dia tidak akan pergi, "itu tidak akan pernah berakhir dengan baik".
Baca juga: Curhatan Mulan Jameela yang Harus Tahan Bahan Bau Kaki Penumpang Lain saat Naik Pesawat
"Petugas dan pekerja maskapai kami ada di sana untuk memastikan semua orang memiliki perjalanan yang aman. Penting bagi masyarakat untuk memperlakukan semua orang di bandara dengan hormat," kata pengawas AFP Peter Hatch di pengadilan.
"AFP akan terus tidak menoleransi siapa pun yang memilih berperilaku buruk di pesawat, atau di dalam dan sekitar bandara Australia."
"Perilaku seperti ini tidak dapat diterima dari penumpang mana pun. Jika pria itu hanya mematuhi arahan staf maskapai dan polisi, insiden itu bisa dihindari."
Malou didenda 1.500 USD atau sekira dengan Rp 22,5 juta dan dikenakan jaminan perilaku baik selama 12 bulan.
(TribunTravel.com/nrlintaniar)
Kumpulan artikel insiden penerbangan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.