TRIBUNTRAVEL.COM - Situasi mencekam terjadi dalam sebuah penerbangan dari Fort Lauderdale, Florida menuju Baltimore, Maryland.
Dalam penerbangan tersebut, seorang penumpang pria mendadak tak sadarkan diri dan merosot dari kursinya.
Hal ini tentu membuat penumpang lain di sekitarnya khawatir dan panik hingga akhirnya memanggil pramugari.
Melalui pengeras suara, pramugari segera meminta penumpang yang memiliki pengalaman medis untuk maju ke depan pesawat guna membantu penumpang yang mengalami keadaan darurat medis.
Baca juga: Perdana! Pesawat Terbesar Dunia A380 Sukses Mendarat di Bali, Bawa 482 Penumpang dari Dubai
Beruntung, sepasang suami istri yang berprofesi sebagai perawat berada dalam penerbangan yang sama.
Pasangan suami istri yang diketahui bernama Emily Raines (31) dan Daniel Shifflett langsung mendekat setelah mendengar adanya keributan dan kepanikan di pesawat.
Raines mengatakan: "Saat itu saya mendengar kepanikan dalam suara pramugari."
Ketika keduanya tiba di bagian depan pesawat, mereka menemukan seorang penumpang pria sudah merosot dari kursinya.
Ia mengecek kondisi pria tersebut, dan tidak ditemukan adanya denyut nasi.
Bahkan, wajah penumpang itu sudah terlihat ungu kebiruan.
Kejadian tersebut berlangsung setengah jalan dari penerbangan tiga jam mereka.
Shifflett, yang bekerja selama lima tahun sebagai perawat sebelum masuk ke bidang keuangan pada tahun 2021, mengatakan: "Seorang pramugari mencoba melakukan kompresi, tetapi pria itu tetap berada di kursinya."
Baca juga: Viral Pesawat Garuda Indonesia Rute Manado-Jakarta Mati Mesin, Penumpang Panik
"Kamu harus berada di permukaan yang rata. Kalau tidak, kompresi tidak akan menghasilkan apa-apa."
Shifflett dan Raines menurunkan pria itu ke lantai kabin dan mulai melakukan kompresi dada.
Meski terbatas lorong kabin yang sempit untuk proses penyelamatan, faktor-faktor itu bertentangan dengan pasangan itu.
Saat itu Raines mengatakan bahwa dia tidak bisa melihat dada pria itu kembang kempis untuk sementara waktu.
Menyadari bahwa jalan napasnya tersumbat, pasangan itu bertindak untuk membersihkannya.
Untungnya, ada peralatan medis di dalam pesawat, termasuk oropharyngeal airway yakni alat yang digunakan untuk membuka jalan napas pasien.
Penumpang lain ikut membantu merakit peralatan.
Selain jalan napas orofaringeal, Shifflett menggunakan bag valve mask yang memberikan ventilasi tekanan positif.
Raines terus melakukan kompresi dada.
Baca juga: Penumpang Nekat Buka Pintu Darurat Pesawat Ternyata Stres Nganggur, Masalah Hidup Terungkap
Menggambarkan tekanannya, Raines, yang telah menjadi perawat selama sepuluh tahun, berkata: "Itu sangat luar biasa."
Setelah lima belas menit, mereka berhasil mengembalikan detak jantung pria itu, tepat saat mereka melakukan pendaratan darurat di Raleigh, Carolina Utara.
Raines berkata melihat mata pria itu terbuka, itu menjadi suatu hal yang menakjubkan.
Penumpang pria tersebut dibawa ke rumah sakit oleh petugas darurat untuk diberikan tindakan medis lanjutan.
Raines berkata: "Tidak sering ketika anda memberikan CPR atau mengalami situasi seperti ini, pasien benar-benar berhasil. Itu tidak sering terjadi."
Baca juga: Video Viral Penumpang Rekam Detik-detik Kecelakaan Kereta dengan Mobil, HP sampai Terlempar
Beruntung Raines dan Shifflett berada di penerbangan untuk memberikan pertolongan pertama, karena mereka awalnya mencoba beralih ke penerbangan sebelumnya, tetapi tidak jadi karena tiketnya terlalu mahal.
Pasangan itu mengakui bahwa mereka senang mereka terjebak dengan penerbangan awal mereka.
Sejak kejadian yang terjadi pada 1 Mei 2023 ini, pasangan tersebut tetap berhubungan dengan pria itu dan keluarganya.
Menurut laporan UniLad, masih belum diketahui apa yang menyebabkan kondisi medis pria itu, karena dia dilaporkan tidak mengalami serangan jantung.
Baca juga: Viral Pilot Nyanyi Lagu Coldplay di Pesawat, Pakai Speaker & Didengar Seluruh Penumpang
Istri pria itu menghubungi pasangan itu dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya melalui SMS: "Saya tidak mungkin cukup berterima kasih karena telah menyelamatkan hidupnya. Tidak ada kata-kata."
"Dia di rumah sekarang dan dia baik-baik saja."
Istrinya berjanji akan membuatkan kue mewah untuk pasangan pahlawan itu sebagai tanda terima kasih.
Nurul Intaniar/TribunTravel.com
Kumpulan artikel insiden penerbangan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.