Breaking News:

5 Fakta Unik Kebo Bule yang Diarak saat Kirab Malam 1 Suro, Ternyata Pengawal Pusaka Kerajaan

Sederet fakta tentang Kebo Bule Kyai Slamet yang diarak dalam kirab malam 1 Suro di Kota Solo, ternyata pemberian Bupati Ponorogo.

TribunJateng/Suharno
Penampakan Kebo Bule Kyai Slamet saat diarak dalam kirab malam 1 Suro di Kota Solo, Jawa Tengah. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Masyarakat Solo dan sekitarnya tentu sudah tak asing dengan Kerbau Bule atau Kebo Bule.

Kebo Bule merupakan salah satu ikon yang terkenal di Solo, terutama saat perayaan malam 1 Suro.

Barisan kebo bule memimpin Kirab Malam Satu Suro di Keraton Solo, Kamis (21/9/2017). Kehadiran Kebo Bule selalu ditunggu dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat Solo.
Barisan kebo bule memimpin Kirab Malam Satu Suro di Keraton Solo, Kamis (21/9/2017). Kehadiran Kebo Bule selalu ditunggu dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat Solo. (TRIBUN JATENG/AKBAR HARI MUKTI)

Kehadiran Kebo Bule selalu ditunggu dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat Solo.

Masyarakat bahkan rela menunggu berjam-jam di pinggiran jalan hanya untuk melihat arak-arakan Kebo Bule pada malam 1 Suro.

Baca juga: Jadwal & Rute Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Kasunanan Surakarta, Bakal Ada Kebo Bule yang Diarak

Momen ini pun menjadi daya tarik tersendiri i Kota Solo yang rutin digelar dalam skala tahunan.

Kebo Bule sendiri memiliki sederet fakta unik yang menarik untuk dibahas.

Apa saja? Berikut sederet fakta unik kebo bule yang diarak saat kirab malam 1 Suro.

1. Memiliki nama Kyai Slamet

Kebo Bule dikenal dengan nama Kyai Slamet.

Baca juga: Mengenal Abdi Dalem Keraton Surakarta, Wujud Kesetiaan dan Ketulusan dalam Mengabdi

Kyai Slamet sebenarnya merupakan nama dari salah satu pusaka berbentuk tombak milik Keraton Kasunanan Surakarta.

2 dari 4 halaman

Pusaka ini kerap kali dibawa berkeliling tembok Baluwarti setiap Selasa dan Jumat Kliwon oleh Pakubuwono X.

Saat berkeliling, Kebo Bule selalu mengikuti di belakangnya.

Sebanyak 4 ekor kebo bule keturunan Kiai Slamet diikutkan dalam kirab malam 1 Suro di Keraton Solo, Sabtu (30/7/2022). Kehadiran Kebo Bule selalu ditunggu dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat Solo.
Sebanyak 4 ekor kebo bule keturunan Kiai Slamet diikutkan dalam kirab malam 1 Suro di Keraton Solo, Sabtu (30/7/2022). Kehadiran Kebo Bule selalu ditunggu dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat Solo. (TribunSolo.com/Agil Tri)

Karena rutinitas yang kerap dilakukan tersebutlah kemudian berubah menjadi sebuah tradisi yang terus dilestarikan oleh kerabat keraton hingga saat ini.

Karena Kebo Bule selalu membersamai saat tradisi dilakukan, maka kemudian identik dengan sebutan Kebo Bule Kyai Slamet.

2. Pemberian dari Bupati Ponorogo

Kebo Bule merupakan merupakan pemberian dari Bupati Ponorogo, Kyai Hasan Besari Tegalsari.

Kala itu, Kebo Bule diberikan sebagai hadiah kepada kerajaan lantaran Pakubuwono II berhasil merebut kembali Keraton Kartasura dari tangan pemberontak Pecinan.

Pemberian kerbau ini dimaksudkan sebagai pengawal dari tombak Kyai Slamet.

Baca juga: Jadwal Kirab 1 Suro Pura Mangkunegaran Solo, Presiden Jokowi Turut Diundang

3. Berperan menentukan lokasi Keraton Surakarta

Setelah berhasil merebut kembali Keraton Kartasura, Pakubuwono II hijrah dari Kartasura ke Desa Sala (cikal bakal Solo) pada 20 Februari 1745.

3 dari 4 halaman

Terpilihnya Desa Sala sebagai lokasi kerajaan yang baru ternyata ada peran Kebo Bule.

Saat pemindahan kerajaan dilakukan, kerbau ini dilepas dan dibiarkan berjalan sendiri hingga akhirnya berhenti di tempat yang kini menjadi lokasi Keraton Kasunanan berdiri.

Kirab 1 Suro diikuti kebo bule atau kerbau bule keturunan Kiai Slamet digelar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Selasa (5/11/2013) dini hari. Tradisi tahunan ini dilakukan dengan mengarak pusaka keraton mengelilingi Keraton Solo.
Kirab 1 Suro diikuti kebo bule atau kerbau bule keturunan Kiai Slamet digelar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Selasa (5/11/2013) dini hari. Tradisi tahunan ini dilakukan dengan mengarak pusaka keraton mengelilingi Keraton Solo. (TRIBUN JATENG/GALIH PERMADI)

4. Dipercaya membawa berkah

Kebo Bule ini dianggap membawa berkah dan keselamatan dari Yang Maha Kuasa.

Oleh karena itu, kedatangan Kebo Bule selalu dinantikan.

Banyak warga yang berusaha untuk memegang hingga mengambil air jamasan.

Bahkan, ada pula yang berbondong-bondong mengambil kotoran Kebo Bule yang terjatuh saat kirab lantarna dipercaya memiliki khasiat tertentu.

Baca juga: Sering Jadi Rebutan, Ketahui Makna dan Filosofi Gunungan dan Tumpengan dalam Grebeg Suro

5. Punya makna tersendiri.

Kebo Bule memiliki makna tersendiri.

Hewan ini bertindak sebagai lambang rakyat kecil utamanya kaum petani.

4 dari 4 halaman

Kebo Bule juga menjadi simbol penolak bala karena kerbau dipercaya memiliki kepekaan dalam mengusir roh jahat dan atau mampu menghilangkan niatan buruk.

Selain itu, meski kerbau identik dengan hewan bodoh, justru inilah yang dijadikan sebagai pengingat bahwa sebagai manusia yang berakal budi haruslah menjadi manusia yang pintar dan jangan sampai bertindak serta berpikir bodoh selayaknya kerbau.

Baca juga: 7 Tradisi Unik Menyambut Tahun Baru Islam di Indonesia, Ada Kirab Kebo Bule di Solo

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
SoloKeraton Surakartamalam 1 Surokebo bulefakta unikKebo Kyai Slamet Soto Kwali Beskap
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved