lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Tidak lama lagi, umat Islam akan menyambut Tahun Baru Islam 2022 atau 1 Muharam 1444 Hijriah.
Nah, berdasarkan kalender Islam, Tahun Baru Islam 2022 ini jatuh pada besok (30/7/2022).
Biasanya pada momen Tahun Baru Islam 2022, ada banyak perayaan yang di laukan di kalangan masyarakat Indonesia.
Mulai dari Kirab Kebo Bule hingga Mubeng Benteng.
Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut sejumlah radisi unik menyambut Tahun Baru Islam 2022 di Indonesia.
Tradisi Mubeng Benteng biasanya dilaksanakan di Keraton Yogyakarta.
Tradisi Mubeng Beteng atau Lampah Mubeng adalah tradisi yang dilakukan dengan mengelilingi Kompleks Keraton Yogyakarta.
Selama mengelilingi keraton, mereka melakukannya tanpa tanpa berbicara, bersuara, makan, minum ataupun merokok.
Semua peserta melakukan tapa bisu (tidak berbicara) dan bisa diikuti oleh wisatawan.
2. Kirab Kebo Bule
Kirab Kebo Bule merupakan tradisi yang dilakukan warga Solo.
Dalam tradisi Tahun Baru Islam 2022, beberapa ekor kebo bule (kerbau berwarna putih) diarak keliling kota.
Kerbau-kerbau tersebut berperan sebagai Cucuking Lampah (pemandu kirab) dan diikuti oleh para keluarga keraton yang membawa pusaka.
Tak hanya warga keraton, kirab ini juga diikuti dengan barisan warga Surakarta di belakangnya.
Menariknya lagi, nantinya warga akan berlomba-lomba menyentuh badan kebo bule dan berebut untuk mendapatkan kotorannya yang katanya dapat membawa berkah.
Baca juga: 5 Wisata Religi di Surabaya untuk Rayakan Tahun Baru Islam 2022, Mampir ke Masjid Cheng Ho
3. Ledung Suro
Ledung Suro merupakan tradisi yang dilakukan warga Magetan, Jawa Timur.
Masyakarat menggelar tradisi Ledug Suro dengan ‘ngalub berkah bolu rahayu’.
Upacara ini diawali dengan kirab Nayoko Projo dan Bolu Rahayu yang nantinya menjadi sasaran rebutan warga.
Warga mempercayai, bolu tahayu dapat membawa keberuntungan dan berkah.
4. Tradisi Tabuik
Masyarakat di Pariaman, Sumatra Barat menyambut Tahun Baru Islam melalui gelaran upacara yang dikenal dengan sebutan Tabuik atau Tabut.
Di Pariaman sendiri, tabuik menyerupai patung buraq, seekor kuda bersayap dengan kepala perempuan.
Patung Tabuik terbuat dari bambu, rotan, dan kertas.
Pada punggungnya, terdapat sebuah peti yang berisi perhiasan dekoratif dan payung.
Tradisi tersebut dilakukan dengan serangkaian pembuatan tabuik dari 1 Muharram hingga 10 Muharram.
5. Tradisi Ngadulang
Berbeda dengan tradisi kebanyakan di Jawa, masyarakat Sunda di Jawa Barat memiliki tradisi yang dinamakan Ngadulang.
Salah satu daerah yang menggelar tradisi ini adalah Sukabumi.
Tradisi Ngadulang merupakan acara yang diselenggarakan oleh pemerintah Sukabumi untuk merayakan tahun baru Islam.
Baca juga: Terpapar PMK, 7 Kebo Bule Keturunan Kyai Slamet Tak Diizinkan Ikut Kirab Malam Satu Suro
6. Barikan
Untuk menyambut perayaam Tahun Baru Islam, biasanya masyarakat Pati menggelar tradisi Barikan.
Tradisi Barik'an adalah acara kenduri bersama.
Masyakarat akan membawa lauk pauk dari rumah dan setelah itu di doakan bersama.
Makanan yang telah didoakan akan dimakan bersama-sama.
Bertukar lauk pauk menjadi ajang yang wajib saat perayaan ini.
Baca juga: Tradisi Unik di Arab Saudi Sambut Tahun Baru Islam, Harus Minum Susu & Konsumsi Makanan Serba Hijau
7. Mabit di Masjid
Mabit di Masjid biasnaya dilakukan masyarakat Jakarta untuk menyambut Tahun Baru Islam.
Masjid-masjid di Jakarta sering menyelenggarakan mabit pada malam Tahun Baru Islam.
Mabit adalah singkatan dari Malam Bina Taqwa.
Biasanya kegiatan Tahun Baru Islam ini diisi dengan ceramah agama dengan tujuan untuk melakukan refleksi diri selama menginap di masjid.
Baca juga: Jadwal Kirab Malam 1 Sura di Pura Mangkunegaran Solo, Simak Jadwal dan Rutenya
Baca juga: Kebo Bule Milik Keraton Solo Mati Terpapar Virus PMK, Begini Nasib Kirab Malam Satu Suro
(TribunTravel.com/ Septi)
Simak selengkapnya terkait artikel Tahun Baru Islam bisa klik di sini
