Breaking News:

Air di Kanal Venesia Secara Misterius Berubah Warna Menjadi Hijau Terang, Ternyata Ini Penyebabnya

Belum lama ini, air di sepanjang kanal utama Venesia secara misterius berubah warna menjadi hijau terang, ternyata disebabkan oleh fluorescein.

Flickr/ Kanesue
Ilustrasi kanal di Venesia, Italia. Belum lama ini, air di sepanjang kanal utama Venesia secara misterius berubah warna menjadi hijau terang. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sesuatu yang tak biasa terjadi di kanal Venesia, Italia selama akhir pekan lalu.

Bagaimana tidak, air di sepanjang kanal utama Venesia secara misterius berubah menjadi hijau terang.

Ilustrasi kanal di Venesia, Italia. Belum lama ini, air di sepanjang kanal utama Venesia secara misterius berubah warna menjadi hijau terang.
Ilustrasi kanal di Venesia, Italia. Belum lama ini, air di sepanjang kanal utama Venesia secara misterius berubah warna menjadi hijau terang. (Flickr/Mike_fleming)

Fenomena peruabahan warna air di Venesia pertama kali dilaporkan oleh penduduk setempat.

Hal itu disampaikan oleh gubernur wilayah Veneto, Luca Zaia, melalui Twitter, seperti dikutip dari laman People.

Baca juga: Berselancar di Kanal Venesia, Sepasang Turis Didenda Lebih dari Rp 22 Juta

“Pagi ini cairan hijau berpendar muncul di Kanal Besar Venesia, dilaporkan oleh beberapa penduduk di dekat Jembatan Rialto,” tulis Luca Zaia.

“Pimpinan telah mengadakan pertemuan mendesak dengan polisi untuk menyelidiki asal muasal cairan," tambahnya.

Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan sebuah jembatan terkenal dengan para turis mengabadikan terlihat fenomena tersebut.

Dinas pemadam kebakaran Italia segera mengambil sampel air saat petugas meninjau rekaman CCTV dan menanyai pengemudi gondola apakah mereka melihat sesuatu.

Baca juga: Kapal Pesiar Raksasa Dilarang Berlabuh di Pusat Kota Venesia, Ini Alasannya

Penyebab Air Kanal Berwarna Hijau

Misteri mengapa air di kanal Venesia berubah warna jadi hijau neon akhirnya terpecahkan.

2 dari 4 halaman

Otoritas setempat mengatakan perubahan itu disebabkan oleh adanya fluorescein, zat yang digunakan untuk menguji jaringan air limbah.

Melansir Kompas.com, zat tersebut tidaklah beracun.

Warga Venesia, Italia telah digegerkan dengan pemandanga air di kanalnya yang terkenal berubah warna menjadi hijau neon pada Minggu (28/5/2023).

a
Ilustrasi kanal di Venesia, Italia. Belum lama ini, air di sepanjang kanal utama Venesia secara misterius berubah warna menjadi hijau terang. (Pixabay/lenalindell20)

Hal itu pun mendorong polisi untuk menyelidiki penyebab air di kanal Venesia berubah warna menjadi hijau neon di tengah spekulasi adanya aksi lingkungan.

Tetapi, Badan Regional untuk Pencegahan dan Perlindungan Lingkungan Veneto (Arpav) kemudian mengumumkan, analisis menunjukkan adanya fluorescein dalam sampel air yang diambil dari di kanal Venesia.

“Hasilnya belum menunjukkan adanya unsur beracun dalam sampel yang dianalisis," kata Arpav, tanpa menyebutkan asal zat tersebut.

Sebelumnya, harian lokal La Nuova Venezia memberitakan bahwa perubahan warna air di kanal Venesia telah membuat penduduk sekitar kaget dan bertanya-tanya tentang penyebabnya.

Baca juga: Video Viral, Sepasang Lumba-lumba Belang Terekam Kamera Tengah Berenang di Kanal Besar Venesia

Dilaporkan pula bahwa, polisi lantas menyelidiki apakah insiden pada hari Minggu tersebut adalah bagian dari protes oleh aktivis perubahan iklim.

Pada kenyataannya, ini bukan pertama kalinya air di kanal Venesia berubah menjadi hijau.

Pada 1968, seniman Argentina Nicolás García Uriburu mewarnai air hijau kanal utama Venesia dengan pewarna neon selama Biennale Venesia ke-34 dalam aksi untuk mempromosikan kesadaran ekologis.

3 dari 4 halaman

Fenomena langka di kanal Venesia juga terjadi pada Februari lalu.

Kala itu, kanal-kanal kecil di Venesia sedang berjuang melawan surutnya air yang terbilang parah.

Kanal-kanal kecil di Venesia sedang berjuang melawan surutnya air yang terbilang parah. Akibatnya, sejumlah gondola terdampar di tepian kanal yang penuh lumpur.
Kanal-kanal kecil di Venesia sedang berjuang melawan surutnya air yang terbilang parah. Akibatnya, sejumlah gondola terdampar di tepian kanal yang penuh lumpur. (Twitter/@Vitalin79682062)

Air yang surut di sepanjang kanal Venesia disebabkan oleh kurangnya hujan di musim dingin.

Akibatnya, beberapa gondola terdampar di tepian kanal yang penuh lumpur.

Sementara yang lain, berlabuh di laguna yang tampak mengering.

Baca juga: Venesia Akan Lacak Seluruh Wisatawan untuk Antisipasi Jumlah Turis yang Berlebih

Potret kanal-kanal di Venesia yang mengering diunggah oleh pengguna Twitter @Vitalin79682062.

Melansir The National, Sabtu (25/2/2023), Venesia memang mengandalkan kanal sebagai bagian dari kehidupan sehari-harinya.

Kanal memiliki fungsi yang cukup vital di Venesia lantaran mencakup ratusan pulau kecil yang dihubungan oleh lebih dari 400 jembatan.

Dengan hanya satu jalan utama di kota, transportasi air dan layanan darurat tentu sangat terpengaruh oleh kondisi keringnya kanal.

Beruntung, kanal air lainnya termasuk Grand Canal yang menjadi pusat transportasi utama tetap terbuka.

4 dari 4 halaman

Air surut melanda usai kota ini melangsungkan perayaan tahunan Karnaval Venesia, yang digelar kembali setelah tiga tahun vakum akibat Covid-19.

Turis membanjiri festival populer tersebut, dengan ratusan kapal melintasi kanal sembari menampilkan pemain, aktor bertopeng hingga penari.

Kekeringan baru-baru ini bisa dibilang menjadi yang terburuk di Italia dalam 70 tahun terakhir.

Sungai dan danau di Italia menderita kekurangan air yang parah.

Sungai Po, yang terpanjang di Italia dan mengalir dari Pegunungan Alpen di barat laut ke Laut Adriatik, memiliki air 61 persen lebih sedikit dari biasanya pada musim ini.

Baca juga: Biola Raksasa Berlayar Menyusuri Grand Canal Venesia, Tampilkan Konser Musik Klasik

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
ItaliaVenesiaviralfenomena langka Cromboloni Darren Kent Zuppa Soup Dhawank Delvi Syakirah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved