Breaking News:

Menguak Penginapan Love Hotel, Sisi Lain Wisata Tokyo

Berikut sisi lain wisata di Tokyo dalam bentuk penginapan yang terkenal dengan sebutan love hotel.

Flickr/kenji ross
Love Hotel di Tokyo Jepang. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Tokyo, Jepang terkenal sebagai tujuan wisata bagi masyarakat setempat maupun pelancong asing.

Namun, menariknya ada daya tarik tempat wisata di Tokyo yang terkenal akan sarat birahi yaitu love hotel.

Shinjuku, Tokyo, Japan 11
Shinjuku, Tokyo, Japan. Ada penginapan sarat birahi love hotel untuk melampiaskan nafsu di Tokyo.

Tidak perlu dipungkiri lagi saat berada di Tokyo, Jepang kamu bisa menemukan love hotel yang kemunculannya legal bahkan diakui.

Penginapan sarat birahi love hotel di Tokyo keberadaannya pun semakin menjamur.

Baca juga: Cara Terbaik Keliling Tokyo Jepang ala Warga Lokal, Cek Pilihan Transportasi dan Harganya

Seiring dengan menjamurnya wisata love hotel di Tokyo yang digunakan untuk melampiaskan nafsu birahi, banyak tempat penginapan tersebut terus berinovasi.

Love hotel sendiri merupakan penginapan yang digunakan oleh warga Jepang dan pendatang untuk bercinta.

Tonton juga:

Melansir dari laman nypost.com, Kamis (4/5/2023), penginapan love hotel yang sarat birahi terkenal yaitu Kabuchiko.

Seorang Traveler membagikan pengalamannya saat berkunjung ke Tokyo untuk melihat penginapan sarat birahi love hotel.

Salah satu love hotel yang bisa dijumpai berada di Distrik Kabuchiko memiliki lampu terang berwarna merah terbesar di Tokyo.

2 dari 4 halaman

Jalan di Distrik Kabuchiko yang cukup terang mampu menarik minat para wisatawan.

Baca juga: 17 Cara Menghemat Uang saat Bepergian ke Jepang, Cocok Buat Kamu yang Liburan ala Backpacker

Suasana di Tokyo Jepang. Berikut ini panduan keliling Tokyo Jepang versi warga lokal
Suasana di Tokyo Jepang.  Menguak sisi lain wisata di Tokyo ada penginapan sarat birahi love hotel. (Jezael Melgoza /Unsplash)

Kawasan Kabuchiko merupakan tempat wisata yang cocok dikunjungi untuk liburan keluarga saat matahari masih nampak.

Namun, saat malam hari tiba Kabuchiko berubah menjadi kawasan yang syarat akan dunia dewasa.

"Ketika saya berjalan melalui gerbang yang terang, saya dengan cepat mengumpulkan semakin jauh anda pergi, semakin bersifat cabul dengan toko seks dan klub nyonya rumah yang tak ada habisnya," kata traveler tersebut.

Traveler itu juga melihat suasana malam hari yang ada di Kabuchiko.

Ia melihat sesuatu yang agak samar, ternyata melihat sebuah klub tari telanjang yang mencoba menarik pengunjung.

Menurut seorang traveler yang datang ada aturan umum di sana apabila ada seseorang yang membuat anda ingin masuk.

"Saya diberitahu bahwa aturan umumnya adalah jika seseorang di luar mencoba membuat anda masuk jangan pergi. Dan jika mereka menyebutkan harga, perkirakan untuk membayar tiga kali lipat (setidaknya). Saya tidak punya keinginan untuk masuk, jadi saya terus berjalan," kata traveler itu.

Baca juga: Cara Daftar Bebas Visa Jepang Bagi Pemegang E-paspor Indonesia Secara Online

Ia juga menceritakan keberadaan love hotel untuk pasangan yang ingin bercinta.

Selain itu, ada seorang pengguna Tik Tok Knpeichan menjelaskan popularitas di balik love hotel melalui sebuah video yang dibuatnya.

3 dari 4 halaman

"Banyak orang di Jepang lebih memilih untuk pergi ke hotel cinta daripada berhubungan seks di tempat mereka sendiri karena rumah-rumah saling berdekatan, tidak ada banyak ruang, dindingnya sangat tipis dan etiket umum untuk tidak memiliki keluhan kebisingan," kata Knpeichan.

Namun, love hotel tidak hanya diperuntukan penduduk setempat namun juga wisatawan yang datang.

Wisatawan dapat menikmati keseruan love hotel meskipun mereka bepergian sendiri dan ingin mencoba sesuatu yang tidak biasa.

Knpeichan tertarik untuk melihat love hotel karena mendengar ada yang memiliki seluncuran air.

Menurut pengalaman Knpeichan, love hotel tampak normal dengan iklan yang menunjukan seperti apa bagian dalamnya.

Beberapa hotel diantaranya begitu mewah dihiasi dengan perabotan yang berkelas.

Love Hotel, satu penginapan di Jepang
Love Hotel, satu penginapan di Tokyo, Jepang. Terkenal sebagai tujuan wisata bagi pelancong untuk melampiaskan birahi. (Flickr/kenji ross)

Baca juga: Ingin Bersantap seperti Warga Lokal? Catat 5 Tips Makan di Jepang

Namun, untuk membedakan hotel biasa dengan love hotel kamu bisa melihatnya dan mengidentifikasinya dengan simbol hati.

Selain itu, kata-kata istirahat pada daftar tarif yang ditampilkan merupakan ciri-ciri jika itu adalah love hotel.

Adapun bisanya love hotel menawarkan 2 tarif.

2 tarif itu yaitu untuk stay semalam atau short time.

4 dari 4 halaman

Untuk tarif short time bisanya hanya memiliki durasi 2 hingga 4 jam saja.

Nah, apabila ada hotel yang mencantumkan 2 tarif di depannya bisa dikatakan itu adalah love hotel.

Tarif untuk menyewa love hotel cukup bervariasi.

Tarifnya diantara 40 dollar US hingga 70 dollar us per 2 hingga 4 jamnya.

Atau, tarifnya setara Rp 600 ribuan - Rp 1 jutaan.

Sementara itu, untuk stay semalam harga jauh lebih mahal dibandingkan dengan tarif short time.

Mungkin banyak yang berpikir mengapa tidak pergi ke hotel selain love hotel.

Baca juga: Kurangi Kepadatan Pariwisata, Kyoto Jepang akan Hapus Tiket Bus Satu Hari

Ternyata, love hotel mampu memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan.

Kamu bisa mendapatkan langit-langit yang indah, bak jacuzzi mewah, hingga alat kontrasepsi berasa secara gratis.

Love hotel menetapkan harga sebanding dengan kualitasnya.

Sehingga, pengalaman yang didapatkan para tamunya lebih terpuaskan.

Selain yang disebutkan, beberapa memiliki sauna pribadi, tempat karaoke, dinding kedap suara, konsol game, dan banyak perabot di ruangan yang sama.

Love hotel di Tokyo memiliki tema yang bervariasi

Bahkan, ada sebuah hotel bernama Hotel Sekitei yang memiliki seluncuran air di dalamnya.

Lokasi Hotel Sekitei Terletak satu jam perjalanan dari Chiba.

Seorang blogger perjalanan Australia Emma, ​​​​alias Tokidoki juga membagikan ceritanya melalui video di Youtubenya.

Tokidoki menceritakan pengalamannya menggambarkan sekilas love hotel yang ada di dalamnya.

“Walaupun begitu, jika kau ingin mengunjunginya cukup sulit. Mereka tidak berbicara bahasa Inggris, dan anda tidak dapat memesan hotel sehingga anda hanya perlu datang dan berharap ruang seluncur tersedia," kata blogger perjalanan Australia Emma, ​​​​alias Tokidoki.

Setelah memasuki salah satu kamar mewah dengan seorang teman, Emma melihat sebuah pintu kaca dan sangat senang menemukan di balik itu adalah awal dari seluncuran air besar.

“Tunggu itu… itu slidenya?? Ya Tuhan. Apa-apaan. Ini epik, ”katanya sambil berteriak.

Setelah menuruni tangga ke dasar seluncuran, keduanya dibawa kembali oleh lampu disko dan seberapa besar seluncuran itu.

"Orang-orang mungkin melakukannya di slide ..." kata Tokidoki sambil tertawa.

“Ini gila, lihat seberapa besar itu, Ini juga sangat cantik." ungkap Tokidoki.

Kemudian dia memberikan penjelasan singkat tentang hotel cinta Jepang.

“Ini adalah tempat di mana Anda pergi untuk melakukan perbuatan dan bisnis (tetapi) juga merupakan hotel yang funky, ada pemandian yang sangat bagus dan hal-hal menyenangkan untuk dilakukan.” kata Tokidoki.

(TribunTravel.com/KurniaHuda)

Baca artikel lainnya seputar liburan ke Jepang di sini

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
JepangTokyohoteltempat wisatapenginapan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved