Breaking News:

Lebaran

Jelang Libur Lebaran 2023, Pendakian Gunung Gede Pangarango Ditutup Sementara

Menjelang libur Lebaran 2023, kegiatan pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup sementara untuk umum mulai Senin (17/4/2023) mendatang.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
Tribun Jabar
Gunung Gede Pangrango. Menjelang libur Lebaran 2023, kegiatan pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup sementara untuk umum mulai Senin (17/4/2023) mendatang. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango mengumumkan penutupan sementara kegiatan pendakian Gunung Gede Pangrango mulai Senin (17/4/2023) mendatang.

Gunung Gede Pangrango sendiri merupakan sebuah gunung yang terletak dalam tiga wilayah kabupaten di Jawa Barat, yakni Kabupaten Bogor, Sukabumi, dan Cianjur.

Ilustrasi pendaki Gunung Gede Pangrango, Selasa (25/8/2020). Menjelang libur Lebaran 2023, kegiatan pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup sementara untuk umum mulai Senin (17/4/2023) mendatang.
Ilustrasi pendaki Gunung Gede Pangrango, Selasa (25/8/2020). Menjelang libur Lebaran 2023, kegiatan pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup sementara untuk umum mulai Senin (17/4/2023) mendatang. (Instagram.com/@gedepangranggo)

Gunung yang ada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ini sudah dikenal secara internasional sejak para peneliti botani Belanda mampir ke kawasan ini.

Wilayah ini merupakan kawasan konservasi pertama di Indonesia yang ditetapkan sebagai Cagar Alam Cibodas pada tahun 1889.

Baca juga: Viral Pendaki Nyalakan Flare di Gunung Gede Pangrango, Asap Tersebar & Pelaku Kini Masih Dicari

LIHAT JUGA:

Penutupan sementara kegiatan pendakian Gunung Gede Pangrango diumumkan melalui Surat Edaran SE 09/BBTNGGP/ Tek.2/04/2023 Tentang Penutupan Sementara Kegiatan Pendakian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Kegiatan pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terkait perubahan Hari Libur Nasional dan Cuti bersama Tahun 2023.

Penutupan sementara kegiatan pendakian Gunung Gede Pangrango dilakukan mulai tanggal 17 hingga 27 April 2023 mendatang, dilansir dari akun Instagram @bbtn_gn_pangrango, Rabu (12/4/2023).

Fakta Unik Gunung Gede Pangrango

Sejumlah pekerja sedang mengerjakan jembatan gantung di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resort Situgunung, Sukabumi, Jawa Barat. Foto diambil Desember 2017. Menjelang libur Lebaran 2023, kegiatan pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup sementara untuk umum mulai Senin (17/4/2023) mendatang.
Sejumlah pekerja sedang mengerjakan jembatan gantung di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resort Situgunung, Sukabumi, Jawa Barat. Foto diambil Desember 2017. Menjelang libur Lebaran 2023, kegiatan pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup sementara untuk umum mulai Senin (17/4/2023) mendatang. (Firmansyah/Volunteer Panthera)

Baca juga: Kereta Api Pangrango Bogor-Sukabumi Kembali Beroperasi, Cek Rute Perjalannya

Di balik keindahannya, Gunung Gede Pangrango memiliki sejumlah fakta unik yang belum banyak diketahui oleh masyarakat, yaitu:

2 dari 4 halaman

1. Pertama kali ditaklukan oleh orang Inggris

Sejarah mencatat bahwa beberapa minggu sebelum Gunung Tambora menggelegar dahsyat pada April 1815, seorang Inggris telah menjejaki puncak Gunung Gede.

Ia bersama para koleganya mengukur perbedaan suhu di kaki dan puncak gunung tersebut dengan menggunakan termometer.

Orang itu adalah Thomas Stamford Raffles (1781-1826), seorang Letnan Gubernur yang bertakhta di Jawa pada periode 1811-1816.

Raffles dikenal sebagai pahlawan bagi orang Inggris, perwira tangguh, dan pecinta eksotisme timur.

Namun, bagi orang Jawa, Raffles dianggap sebagai penjarah.

Arsip korespondensi antara Raffles dan koleganya, meneguhkan bahwa Sang Letnan Gubernur Jenderal itu merupakan orang Eropa pertama yang berjejak di puncak Gunung Gede.

2. Tempat rehabilitasi primata Owa Jawa

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) adalah tempat pelestarian Owa Jawa.

Owa Jawa merupakan satu dari satwa endemik Indonesia yang terancam punah akibat banyaknya eksploitasi untuk dijadikan peliharaan serta perusakan hutan.

3 dari 4 halaman

Mengutip situs resmi TNGGP, mereka bekerja sama dengan Yayasan Owa Jawa, Conservation International Indonesia, dan Universitas Indonesia untuk menyelamatkan dan merehabilitasi Owa Jawa sejak 2006.

Pada 3 Februari, TNGGP mengumumkan kabar gembira, yakni lahirnya bayi Owa Jawa betina dari pasangan Owa Jawa bernama Jolly dan Boby di pusat penyelamatan dan rehabilitasi Owa Jawa—Javan Gibbon Center (JGC) di Resort PTN Wilayah Bodogol TNGGP.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Dekat Stasiun Bogor, Devoyage Asyik untuk Healing saat Libur Lebaran

Baca juga: Harga Tiket Masuk Merbabu Park 2023, Tempat Wisata Hits di Semarang, Cocok Buat Glamping

3. Rumah bagi jembatan gantung terpanjang se-Asia Tenggara, Jembatan Gantung Situ Gunung

TNGGP memiliki sebuah jembatan gantung bernama Situ Gunung Suspension Bridge yang diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Maret 2019.
Jembatan tersebut digadang-gadang sebagai jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara.

Sebab, panjangnya adalah 243 meter dengan lebar 1,2 meter dan berada pada ketinggian 107 meter dari dasar tanah.

Proses pembangunan jembatan dilakukan secara manual dengan melibatkan warga lokal dan tenaga ahli dari Bandung.

Meski tidak menggunakan alat berat, pembangunan jembatan ini selesai dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun, tepatnya 4 bulan.

Untuk keselamatan dan kenyamanan, selama pembangunan, dilakukan pendampingan teknis dari Puslitbang Jalan dan Jembatan-Kementerian PUPR.

4. Memiliki air terjun yang diambil dari nama petugas

Sebagai sebuah taman nasional, TNGGP tidak hanya menawarkan panorama Gunung Gede Pangrango, tetapi juga beberapa tempat wisata berbasis alam termasuk Curug Andamas.

4 dari 4 halaman

Menurut situs resmi TNGGP, curug atau air terjun yang berlokasi di Resort PTN Goalpara tersebut diberi nama “Andamas” setelah nama para petugas yang berjaga di resor tersebut pada 2016.

Adapun nama “Andamas” merupakan singkatan dari ANdri, DAdang, dan aMAS.

Pada saat itu, mereka bertiga tengah melakukan pemeriksaan ke lokasi curug yang belum diketahui namanya.

Alhasil, para petugas tersebut berinisiatif menyematkan “Andamas” sebagai nama curug yang dikelilingi oleh pepohonan rindang dan tanaman rambat yang indah.

5. Lokasi yang tepat untuk menikmati indahnya Edelweiss

Gunung Gede Pangarango juga menjadi spot terbaik untuk menikmati indahnya bunga edelweiss.

Lokasi yang tepat untuk menikmati edelweiss yakni di Alun-Alun Surya Kencana.

Sebab, di spot tersebut pendaki akan menemukan edelweiss dengan mudah.

Area Surya Kencana juga kerap dijadikan lokasi camping bagi para pendaki Gunung Gede Pangrango.

Baca juga: Liburan Bareng Keluarga di Cibubur Garden Eat & Play, Tempat Wisata Hits di Depok

(TribunTravel.com/Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar tempat wisata di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Taman Nasional Gunung Gede PangrangoCianjurLebaran Pelabuhan Gilimanuk Curug Citambur Engkak Ketan Kue Cornflakes Pantai Cigebang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved