TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang ibu berhasil melahirkan bayinya dengan selamat di jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah pada Minggu (29/1/2023) sekira pukul 09.00 WIB.
Wanita bernama Sartini itu melahirkan bayi laki-laki secara mandiri dengan bobot tiga kilogram.
Bayi tersebut lahir dengan selamat di pos 3 jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan pada ketinggian 2.510 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Hal tersebut dikonfirmasi Kepala Kepolisian Sektor Karangreja AKP Catur Subagyo.
Baca juga: Gunung Gede Pangrango Dibuka Kembali, Cek Harga Tiket dan Syarat Pendakian
Catur menyebut bahwa Sartini merupakan seorang pedagang yang berasal dari Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
"Perempuan yang melahirkan tersebut merupakan warga desa setempat yang menjadi pedagang di pos 3 pendakian Gunung Slamet," ujar Catur, Senin (30/1/2023).
LIHAT JUGA:
Dievakuasi dari ketinggian
Catur mengatakan, tim gabungan mendapatkan informasi evakuasi sekitar pukul 09.30 WIB.
Tim gabungan yang diterjunkan ke lokasi terdiri dari Tim SAR Purbalingga dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga.
Mereka dilaporkan tiba di lokasi sekira pukul 11.00 WIB dan langsung melakukan evakuasi.
Proses evakuasi membutuhkan waktu karena jarak tempuh dan medan pendakian yang terjal, dilaporkan Kompas.com.
Sartini dan bayinya kemudian dievakuasi menggunakan tandu oleh tim gabungan.
Selama enam jam perjalanan, Sartini dan bayinya akhirnya tiba di basecamp pendakian Gunung Slamet via Bambangan.
Keduanya langsung mendapatkan tindakan perawatan medis dari bidan desa setempat.
Hasil pemeriksaan medis sementara, tidak ada penanganan lebih lanjut yang diperlukan Sartini dan bayinya.
Sehingga usai dilakukan pemeriksaan tersebut Sartini dan bayinya diantarkan ke rumahnya.
"Hasil pemeriksaan medis baik dan tidak perlu penanganan lebih lanjut, sehingga ibu dan bayinya diantar pulang ke rumahnya," pungkas Catur.
Baca juga: Mitos Ikan Keramat di Telaga Ranjeng, Tempat Wisata di Kaki Gunung Slamet dengan Pemandangan Menawan
Pendakian Gunung Slamet via Bambangan
Gunung Slamet merupakan gunung berapi aktif yang memiliki ketinggian mencapai 3.428 mdpl.
Ketinggian tersebut menjadikan Gunung Slamet sebagai gunung tertinggi ke-2 di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru.
Gunung Slamet terletak di lima kabupaten, di antaranya Purbalingga, Brebes, Banyumas, Tegal, dan Pemalang.
Untuk mendaki Gunung Slamet, ada beberapa jalur pendakian.
Salah satu yang cukup populer adalah jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan.
Baca juga: Viral Video Detik-detik Macan Jawa Terkam Pendaki di Puncak Gunung Merapi, TNGM Buka Suara
Melansir Kompas.com, pendakian bisa dilakukan secara rombongan, minimal dua orang.
Adapun satu rombongan maksimal 10 orang dan dipimpin satu orang.
Pendaki dilarang melakukan solo hiking.
Pendaki yang datang seorang diri tetap bisa naik, asalkan bergabung dengan rombongan lain di basecamp.
Jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan menjadi favorit pendaki lantaran durasi pendakian yang lebih singkat dibanding jalur lainnya.
Jika melalui jalur ini, pendaki akan melewati total 9 pos dengan durasi 7-8 jam pendakian.
Lokasi berkemah tersedia di pos 5 dan pos 7, di mana sumber air hanya tersedia di pos 5.
Meski demikian, pendaki tak perlu khawatir karena banyak warga desa yang berjualan makanan dan minuman di jalur pendakian.
Biasanya pedagang menyediakan menu minuman seperti kopi, teh, wedang jahe, serta makanan berupa mi instan siap seduh.
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang Tetap Buka Selama Libur Lebaran 2022
Baca juga: Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Lagi pada 16 Maret 2022, Cek Kuota, Jadwal, dan Pesan Tiket
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.