Breaking News:

Mitos Ikan Keramat di Telaga Ranjeng, Tempat Wisata di Kaki Gunung Slamet dengan Pemandangan Menawan

Jumlah ikan pun berlimpah karena tak ada yang mengganggu keberadaan mereka. Di sisi lain, Telaga Ranjeng juga dianggap sebagai tempat yang mistis.

Instagram/abdurrahman_shidiq
Telaga Ranjeng 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pernah dengar nama Telaga Ranjeng?

Danau ini terletak di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Telaga Ranjeng lokasinya berada di bawah kaki Gunung Slamet, dikelilingi oleh hutan damar dan pinus.

Telaga ini sudah ada lama sebagai bagian dari kawasan cagar alam.

Secara resmi dibuat pada 1924 tapi ada kepercayaan bahwa sebelumnya terdapat mata air yang menjadi pemandian.

Udara di kawasan ini sejuk, banyak tumbuh pohon pinus.

Dikutip TribunTravel dari laman TribunJateng, menurut kesaksian warga, Mbah Warsun (70), penghuni telaga adalah ribuan ikan yang jinak antara lain lele, mujair, dan emas yang dianggap keramat.

Konon, keberadaan ikan-ikan tersebut misterius.

Sebab, masyarakat sekitar sama sekali tidak memelihara atau menyebarkan benihnya.

Ikan-ikan tersebut tiba-tiba sudah muncul di telaga.

2 dari 4 halaman

Warga tak ada yang berani memancing atau menjaringnya.

Jumlah ikan pun berlimpah karena tak ada yang mengganggu keberadaan mereka.

Di sisi lain, Telaga Ranjeng juga dianggap sebagai tempat yang mistis.

Di tempat ini banyak orang-orang yang menjalani ritual ngalap berkah (mencari berkah).

Sesuai dengan mitos yang diyakini penduduk sekitar mengenai keberadaan Telaga Ranjeng.

Ada kepercayaan jika mengambil air di Telaga Ranjeng bisa dipakai untuk mencegah lahan pertanian dari serangan hama.

"Jadi banyak warga dari luar seperti Cilacap yang datang hanya untuk mengambil air di telaga," ujar Kasmo, ketua RT 9 RW 4 Desa Pandansari .

Tak hanya memiliki sisi mistis, Telaga Ranjeng juga menjadi daya tarik wisata.

Para pengunjung dapat memberi makan ikan-ikan penghuni telaga dengan roti.

Jika tidak membawa roti, di sekitarnya terdapat beberapa pedagang yang menjualnya.

3 dari 4 halaman

Ketika remah-remah roti ditebar, ikan-ikan pun datang berebutan memakannya.

Suasana ini cocok bagi mereka yang datang dengan keluarga atau yang ingin beristirahat menjauhi keramaian kota.

Jarak Telaga Ranjeng dengan ibu kota Kabupaten Brebes di pantai utara Jawa sekitar 65 kilometer.

Bisa ditempuh sekitar dua jam perjalanan.

Lokasinya justru lebih dekat dicapai dari Purwokerto di Banyumas atau jalur selatan Jawa.

Berjarak sekitar 35 kilometer, bisa ditempuh kurang lebih 1 jam.   

Kawasan Telaga Ranjeng juga dekat dengan perkebunan teh Kaligua yang dikelola PTPN IX milik pemerintah.

Pengunjung bisa menikmati suasana perkebunan dengan udara yang segar serta pemandangan yang indah.

Selain menikmati indahnya kebun teh, di kawasan perkebunan teh Kaligua terdapat Gua Jepang.

Gua ini merupakan gua buatan pada zaman penjajahan Jepang.

4 dari 4 halaman

Konon digunakan sebagai tempat persembunyian tentara Dai Nippon.

Panjang gua ini sebenarnya 800 meter.

Namun, wisatawan hanya diizinkan menelusuri 300 meter saja demi keamanan dan keselamatan.

Baca juga: Liburan ke Langkat Sumatera Utara? Jangan Lupa Kunjungi 4 Wisata Alam Ini

Baca juga: Berwisata ke Pameran The Wonderlust, Karya Seni Tentang Kegelisahan Seniman di Tengah Pandemi

Baca juga: 6 Tempat Wisata di Kendari dengan Pemandangan Menakjubkan, Ada yang Mirip Raja Ampat

Baca juga: Jelajah Pemandian Alam Karang Anyer, Wisata Air di Tengah Pemukiman Warga

Baca juga: 7 Tempat Wisata Dekat Stasiun Tugu Jogja, Tak Pernah Bosan Meski Berkali-kali Dikunjungi

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kisah Mistis Telaga Ranjeng Brebes, Tempat Ngalap Berkah Dihuni Ikan Keramat

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Telaga RanjengTribunTravel.comGunung Slamet
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved