TRIBUNTRAVEL.COM - Hari Raya Natal dirayakan di seluruh dunia, tak terkecuali Afrika.
Sama halnya dengan belahan bumi lain, Afrika memiliki sederet tradisi perayaan Natal yang unik.

Tradisi unik perayaan Natal di Afrika ini tentu sangat menarik untuk dibahas.
Terlebih, ada beberapa tradisi unik yang mungkin belum banyak diketahui secara umum.
Baca juga: 4 Legenda Natal Paling Mengerikan di Dunia, dari Orangan Sawah Pemakan Manusia hingga Krampus
Nah, penasaran dengan tradisi unik perayaan Natal di Afrika.
Yuk simak informasi yang telah TribunTravel rangkum dari laman Pulse.ng berikut ini.
1. Natal Ortodoks
Tak semua negara di Afrika merayakan Hari Raya Natal pada tanggal 25 Desember lho.
Beberapa negara Afrika diketahui merayakan Natal Ortodoks.
Mereka mengabaikan kalender Gregorian dan mengikuti tahun Julian.
Alhasil, negara-negara seperti Ethiopia dan Mesir merayakan Natal pada tanggal 7 Januari.
Baca juga: Tak Melulu Ayam, Coba Sajikan Resep Rica-rica Belut untuk Malam Natal di Rumah
2. Old Man Baykal of Liberia
Sinterklas bukanlas maskot perayaan Natal di beberapa negara Afrika.
Misalnya di Liberia, Old Man Baykal of Liberia adalah maskot utamanya.
Old Man Baykal of Liberia atau yang berarti Sepeda Pak Tua Liberia tak seperti sinterklas yang keliling memberikan hadiah.
Ia justru akan berkeliling ke jalanan dengan meminta hadiah paga pagi hari saat perayaan Natal.
"My Christmas on you" adalah kata-kata yang digunakan di Liberia sebagai pengganti "Merry Christmas" yang sudah umum.

3. Dekoras dengan Pohon Ivy
Pohon Natal biasanya dibuat menggunakan pohon pinus, namun beda halnya di Zimbabwe.
Warga Zimbabwe justru menggunakan tanaman lain untuk membuat pohon Natal.
Satu di antaranya yakni menggunakan pohon ivy.
4. Berjaga saat Malam Natal
Di Kenya, peringatan yang dikenal sebagai 'Kesha' diadakan pada malam Natal.
Lonceng gereja berbunyi pada tengah malam untuk menandai kelahiran Yesus, dan himne serta lagu-lagu Natal kemudian dinyanyikan untuk perayaan.
Setelahnya, mereka pulang untuk memulai pesta dengan hanya sedikit atau tidak tidur sama sekali pada Hari Natal.
Baca juga: Uniknya Pohon Natal di Roma Italia, Hanya Dapat Menyala dengan Cahaya Matahari dan Pedal Sepeda
5. Parade Fanal
Parade Fanal adalah acara yang diadakan di Gambia.
Orang-orang terlihat setelah kebaktian gereja dengan fanal, kapal kecil yang terbuat dari kertas, dan batang bambu yang biasanya dihiasi lilin dan lampu di bagian dalamnya.
Fanal ini digunakan untuk mengumpulkan sumbangan dari rumah ke rumah di lingkungan sekitar.
Natal di Afrika biasanya tidak ditandai dengan hadiah.
Meskipun mungkin ada pertukaran hadiah, orang Afrika merayakan Natal dengan mengenakan pakaian baru serta berpesta bersama keluarga.

Terbang Selama 4 Jam, Pilot Cessna Gambar Pohon Natal Raksasa di Langit
Suasana Natal sudah mulai terasa dan sebagian orang sedang sibuk menghias pohon Natal mereka.
Berbeda dengan kebanyakan orang, seorang pilot pesawat Cessna justru membuat pohon Natalnya sendiri.
Pilot Cessna tersebut bahkan menghabiskan waktu 4 jam untuk menggambar pohon Natal raksasa di langit.
Dilansir dari Simple Flying, Rabu (21/12/2022), pilot tersebut menggambar pohon Natal raksasa di langit lengkap dengan ornamen dan bintang.
Baca juga: Kreasi Makanan Unik untuk Malam Natal, Coba Bikin Resep Ayam Bakar Sambal Penyet
Ia terbang di atas Lakeland, Florida, Amerika Serikat pada Senin (19/12/2022), menggunakan pesawat Cessna 172N Skyhawk dengan nomor penerbangan N6387F.
Pada 19 Desember, pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Lakeland Linder sekitar pukul 01.26 UTC.
Dengan perkiraan arah lintasan 173 derajat, pesawat sedang menutupi langit Mulberry saat pemetaan Pohon Natal dimulai.

Pada ketinggian 2.300 kaki, N6387F mengubah lintasannya menuju 160 derajat, lalu 90 derajat, dan seterusnya, seperti garis sisi kanan bintang yang diletakkan di atas Pohon Natal.
Dengan selesainya satu sisi bintang, pesawat menelusuri bagian sisi kiri pohon Natal, secara kasar menutupi langit di atas Fort Lonesome dan Duette.
Dan jika terbang dengan arah yang tepat tidak cukup terampil, pilot menyelesaikan setengah dari sisi kiri pohon Natal untuk kemudian menelusuri ornamen, lengkap dengan lampu dan gelembung.
Akhirnya, seluruh pohon Natal digambar dengan dekorasi yang mendetail dan bahkan menampilkan dua kado yang terbungkus rapi yang digariskan di bagian bawah.
N6387F kemudian mendarat kembali di Bandara Internasional Lakeland Linder sekitar pukul 05.58 UTC, yang berarti mahakarya yang meriah membutuhkan waktu lebih dari empat jam untuk diselesaikan.
Sayangnya, pada saat penulisan ini, pilot pesawat pribadi tersebut belum dapat dihubungi, tetapi banyak pemikiran yang benar-benar dilakukan untuk merencanakan pola penerbangan yang unik ini.
Seperti yang disebutkan oleh Flightradar24, pohon Natal yang digambar oleh Cessna 172N Skyhawk sejauh ini merupakan yang paling detail.
Karena situs pelacakan penerbangan telah melihat upaya lain dalam beberapa tahun terakhir ketika pilot menguji keterampilan mereka dalam menyebarkan semangat perayaan.
Baca juga: 5 Tradisi Perayaan Natal di Seluruh Dunia, Termasuk Kartu Ucapan dan Hadirnya Sinterklas
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait Liburan Natal dan Tahun Baru, kunjungi laman ini.