TRIBUNTRAVEL.COM - Hari Raya Natal selalu identik dengan pohon Natal.
Dihiasi dengan lampu-lampu cantik, pohon Natal dapat dengan mudah ditemukan di pusat keramaian.
Lampu-lampu pada pohon Natal biasanya menyala dengan tenaga listrik.
Namun berbeda dengan pohon Natal yang ada di Piazza Venezia, Roma, Italia.
Baca juga: Resep Kue Jahe yang Enak dan Wangi, Cocok Disajikan saat Perayaan Natal
Melansir Wanted in Rome, Minggu (18/12/2022), pohon cemara setinggi 23 meter yang megah dari Varese di Italia utara, akan diterangi oleh energi matahari berkat ACEA multi-utilitas.
Tak cuma di Piazza Venezia, lampu Natal di Via del Corso dan sejumlah tempat lain di Roma juga akan ditenagai oleh panel surya, yang akan digunakan kembali setelah musim liburan.
LIHAT JUGA:
Penggunaan tenaga Matahari dimaksudkan untuk menghindari tagihan listrik yang membengkak di tengah krisis energi yang sedang berlangsung.
Balai kota Roma berpendapat bahwa "dalam periode bersejarah ini, orang Romawi harus membayar tagihan jutaan euro" dan bahwa penggunaan energi matahari dapat dilihat sebagai pesan solidaritas dan lingkungan.
Meski berniat mengurangi konsumsi energi listrik, namun penggunaan panel pada pohon Natal mendapat sejumlah kritik dari politisi.
Baca juga: 4 Beach Club di Bali yang Hadirkan Paket Pesta Natal dan Tahun Baru 2023
"Saya menerima pesan dari orang-orang yang telah mencoba memasang panel surya tetapi telah diblokir oleh pengawas, kemudian melihat bahwa kota dapat menempatkan dua (panel) yang besar di Piazza Venezia sepertinya sebuah ejekan," ujar Fabrizio Santori dari sayap kanan Lega mengatakan kepada surat kabar La Repubblica.
"Masalah energi terbarukan itu penting tetapi kita perlu menghormati pemandangan," imbuhnya.
Senada dengan Fabrizio Santori, Linda Meleo yang menjabat sebagai anggota dewan transportasi di bawah mantan wali kota Virginia Raggi mengungkapkan hal yang sama.
"Ada metode lain untuk menyalakan pohon dengan energi bersih tanpa menempatkan dua panel di sana yang secara objektif jelek," ujar dia.
Meski demikian, pohon Natal bertenaga Matahari dengan bantuan panel tersebut telah dinyalakan.
Wali Kota Roma Roberto Gualtieri pertama kali menyalakannya pada Kamis (8/12/2022) pukul 18.30 waktu setempat.
Baca juga: Rekomendasi 9 Pasar Natal Terbaik di Singapura Buat Liburan Akhir Tahun 2022 yang Seru
Pohon Natal dengan tenaga pedal sepeda
Sementara di Piazza del Campidoglio, Roma, pohon Natal juga dikonsep lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan tenaga listrik.
Pohon Natal di luar gedung balai kota Roma tersebut hanya dapat menyala dengan tenaga pedal sepeda.
Melansir Kompas.com, lampu-lampu pada pohon Natal tersebut terhubung ke enam sepeda yang diparkir dan sebuah generator.
Para penduduk Roma dan turis akan diajak untuk bersama-sama dengan pemerintah merayakan Natal.
Pohon Natal tersebut sudah resmi diungkapkan ke publik pada Selasa (13/12/2022) pukul 18.30 waktu setempat.
Saat itu, Wali Kota Roma dan anggota dewan kota menjadi yang pertama menyalakan lampu bertenaga pedal tersebut.
Sebelumnya, Kebun Binatang Roma, yang dikenal dengan nama Bioparco juga membangun pohon Natal dari sampah botol plastik.
Baca juga: 3 Hotel di Solo Tawarkan Promo Paket Makan Malam Spesial Natal Mulai Rp 50 Ribu
Baca juga: 5 Pasar Natal Terbaik di Jerman, Wajib Masuk Daftar List Liburan Akhir Tahun
Dengan tinggi 7 meter, pohon Natal di Bioparco terbuat dari 2.500 botol plastik yang dipungut dari jalan, rumah pribadi, dan area komersial.
Sementara itu, dekorasinya dibuat dari limbah proses industri, konstruksi, dan artisanal seperti jaring lokasi konstruksi, kabel listrik, dan tali pancing ditemukan di pantai.
Sebagai informasi, Roma saat ini tengah berkomitmen untuk hidup yang lebih berkelanjutan.
Salah satu yang dapat dilakukan Roma adalah dengan membuat pohon Natal yang ramah lingkungan.
(TribunTravel.com/Sinta)