Breaking News:

Curhatan Seorang Ibu Dilarang Bawa Kantung ASI saat Naik Pesawat, Kok Bisa?

Viral curhatan seorang ibu harus keihalangan berkantung-kantung ASI untuk anaknya saat melalui pemeriksaan di Bandara.

Flickr/Janus Bahs JacquetIkuti
Baru-baru ini seorang ibu curhat dan merasa sedih karena kehilangan berkantung-kantung ASI yang ia siapkan untuk naik pesawat bersama sang anak. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Bepergian naik pesawat biasanya ada aturan tertentu yang harus ditaati oleh setiap penumpang.

Terutama pada barang bawaan, beberapa negara pasti memiliki aturan tersendiri terkait apa saja yang boleh dan tak boleh dibawa oleh penumpang ke dalam pesawat.

Ilustrasi penumpang ibu-ibu bersama anaknya. Baru-baru ini seorang ibu merasa kecewa lantaran harus kehilangan ASI yang ia siapkan untuk naik pesawat bersama sang anak.
Ilustrasi penumpang ibu-ibu bersama anaknya. Baru-baru ini seorang ibu merasa kecewa lantaran harus kehilangan ASI yang ia siapkan untuk naik pesawat bersama sang anak. (Flickr/ Ya, saya inBaliTimur)

Tak hanya benda-benda tajam, bahkan untuk urusan makanan dan minuman beberapa negara punya aturan ketat saat naik pesawat.

Mereka bahkan tak akan segan memberikan sanksi khusus bagi setiap penumpang yang melanggarnya.

Baca juga: Seorang Ibu Protes Ada Hiburan Berisi Adegan Tak Senonoh di Pesawat, Khawatir Ditonton Sang Anak

Berbicara soal aturan, rupanya baru-baru ini ada cerita menarik dari seorang ibu yang sempat viral. 

Ya, ibu tersebut adalah Lizzie, yang berasal dari Leeds, Inggris.

TONTON JUGA:

Dalam sebuah pernyataan baru-baru ini, Lizzie menceritakan pengalaman apesnya saat hendak terbang dari sebuah bandara di Inggris.

Ia mengaku cukup sedih karena saat pemeriksaan di bandara, ia harus kehilangan berkantong-kantong ASI yang sudah ia siapkan selama tiga hari untuk anaknya.

Lizzie tak menyangka bahwa dia harus mengeluarkan kantung ASI miliknya karena ada larangan dari bandara.

2 dari 4 halaman

Keamanan bandara awalnya mengatakan bahwa ini dihitung sebagai cairan di atas 100ml dan akan dimasukkan ke dalam kantong.

"Anda sebenarnya dapat membawa susu bayi dalam penerbangan, kami memiliki panduan untuk aturan ini," ujar petugas bandara dikutip dari Mirror, Rabu (14/12/2022).

Mengetahui hal itu, Lizzie berharap agar pemerintah Inggris dapat menarik kebijakan susu bayi untuk memastikannya tidak dihitung sebagai cairan.

Dia mendesak orang-orang untuk memeriksa kembali peraturan seputar susu bayi sebelum mereka bepergian.

Lizzie juga meminta kepada para ibu di luar sana untuk selalu bersiap sebaik mungkin sebelum melewati keamanan bandara.

Dengan demikian para ibu bisa membuat prosesnya jadi berajalan semulus mungkin.

"Jika anda sedang mengemas susu formula, anda juga dapat memesan sebelumnya dan mengambilnya dari toko Boots di dalam terminal, setelah melewati keamanan," ujar Lizzie.

Ilustrasi Bayi di Pesawat
Baru-baru ini seorang ibu curhat dan merasa sedih karena kehilangan berkantung-kantung ASI yang ia siapkan untuk naik pesawat bersama sang anak.

Baca juga: Seorang Ibu Dibuat Marah setelah Anaknya yang Berusia 11 Tahun Dikeluarkan dari Penerbangan

Lizzie berbagi kisahnya dengan eShores bersama dengan beberapa ibu lain yang memiliki kata-kata bijak serupa tentang pergi ke bandara bersama anak kecil.

Rupanya hal ini juga dialami oleh para ibu lain.

Sebut saja Ashley, dari Hull ingat bagaimana dia mengantre di Bandara Manchester selama lebih dari dua jam sebelum kami menyadari ada antrean keluarga.

3 dari 4 halaman

Melalui pernyataannya, ia itu mengingatkan bagian bahwa sebagian besar bandara memiliki jalur keamanan keluarga khusus.

Namun jika itu ditutup, bebrapa penumpang selalu dapat meminta jalur cepat di jalur keamanan normal.

Baca juga: Anak Perempuan Sempat Hilang di Bandara saat Naik Pesawat Sendiri, Curhatan Sang Ibu Viral di Medsos

Nina, dari Southampton, juga menyarankan para orang tua untuk memiliki kantong yang cukup untuk barang-barang penting.

Hal itu dilakukan untuk menghindari menjatuhkan kopi ke diri sendiri dan bayi sebagaimana yang sudah dia lakukan selama ini.

Ia juga menyarankan untuk membawa gendongan bayi untuk memastikan para ibu memiliki tangan yang bebas untuk mengakses boarding pass dan hal-hal penting lainnya.

"Wrap atau gendongan akan membuat bayi Anda dekat dengan Anda, membantu mereka merasa aman dan terlindungi saat Anda melewati bandara, sementara juga membiarkan tangan Anda bebas mengambil tiket, paspor, atau kopi yang sangat dibutuhkan," ujar Nina.

"Ingat, Anda harus melepas ini untuk melewati keamanan," tambah Nina.

Baca juga: Pura-pura Mau Melahirkan, Seorang Wanita Paksa Pesawat Mendarat Darurat dan Puluhan Penumpang Kabur

Perlu diketahui peraturan maskapai penerbangan Anda terkait dengan anak kecil, karena peraturan tersebut dapat berbeda.

Tidak ada usia minimum ketika bayi diizinkan bepergian secara hukum.

Maskapai menetapkan rekomendasi mereka sendiri, tetapi sebagian besar maskapai penerbangan mengharuskan bayi berusia minimal dua minggu sebelum mereka bepergian.

4 dari 4 halaman

Jika terbang dengan bayi, periksa kebijakan maskapai sebelum memesan tiket pesawat.

Biasanya meskipun bayi akan berbagi kursi dengan orang tua, ada kemungkinan mereka masih membutuhkan tiketnya sendiri.

Jadi pastikan untuk memesan terlebih dahulu untuk mendapatkan kursi yang tepat.

Terkadang anak-anak di bawah dua tahun terbang gratis, tetapi tidak selalu, jadi ada baiknya juga memeriksanya jauh-jauh hari.

Baca juga: Pramugari Paksa Pasangan Disabilitas Pindah Kursi Demi Penumpang yang Bawa Kucing ke Pesawat

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal insiden penerbangan di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
InggrisLeedsBandara Manchesterbandarapenumpang pesawat Peter Gadiot Taz Skylar Simon Hooper Harry Warganegara Anne Boleyn Rishi Sunak
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved