lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Pesawat menjadi salah satu moda transportasi andalan ketika traveling jarak jauh.
Penumpang pasti akan berharap keselamatan dan keamanan saat menempuh penerbangan dengan pesawat, begitu pula setelah tiba di bandara tujuan.
Terlebih bagi para orang tua yang memiliki anak, tentu saja selalu berharap keselamatan dan keamanan saat traveling naik pesawat.
Seperti yang dialami seorang ibu, yang ceritanya belakangan ini viral di TikTok dan penontonnya lebih dari 1 juta.
Baca juga: Koper Seorang Wanita Rusak Parah dari Bagasi Pesawat, Tak Kunjung Dapat Kompensasi Setelah 14 Hari
Melansir laman Foxnews, Minggu (10/7/2022) seorang ibu asal Georgia, Amerika Serikat membagikan curhatannya saat mengantarkan putrinya ke bandara.
Sang putri yang masih di bawah umur akan terbang seorang diri ke Bandara Internasional Miami, untuk bertemu ayahnya selama tiga minggu.
TONTON JUGA:
Ibu-ibu tersebut bernama Monica Gilliam, usianya 39 tahun dengan akun TikTok @relativelymonica.
Melalui akun tersebut Gilliam mengatakan ada sebuah kejadian tak mengenakkan yang menimpa dirinya setelah meninggalkan putrinya di Bandara Chattanooga, Tennessee, Amerika Serikat, sekira seminggu yang lalu.
Ia mengungkapkan bahwa saat itu dirinya mengantar putrinya yang masih berusia 12 tahun sampai ke gate keberangkatan American Airlines di bandara.
Gilliam mengatakan bahwa ia telah membayar biaya lebih dari harga tiket biasa, untuk memastikan putrinya diantar langsung sampai bertemu ayahnya saat telah tiba di Miami nanti.
American Airlines memang mempunyai unaccompanied minors program bagi para anak yang terbang sendirian tanpa didampingi orang tua.
Sebagaimana diketahui, dalam hal ini mantan suami dari Gilliam memang akan menunggu sang putri begitu pesawat mendarat.
Namun ternyata rencana tak berjalan mulus.
Ibu empat anak tersebut lantas mengunggah video TikTok dan membagikan cerita kalau sang anak sempat hilang di bandara.
"Hampir satu jam setelah penerbangannya mendarat, saya mendapat telepon dari American Airlines. Itu adalah manajer di Miami, manajer American Airlines, dan dia berkata, 'Anak Anda hilang. Kami telah menutup terminal. Kami tidak tahu di mana dia'," ujarnya.
Baca juga: Viral Video Pesawat Mendarat Darurat setelah Asap Tiba-tiba Muncul di Kabin
Gilliam mengatakan sebenarnya perjalanan dimulai dengan cukup lancar.
Putrinya dijadwalkan berangkat dengan penerbangan pukul 06.00 pagi.
"Mereka memberi lanyard untuk dipakai anak Anda di lehernya dan ada semua informasi anak di dalamnya, boarding pass mereka, yang membuat semua orang tahu bahwa mereka tidak bepergian dengan orang dewasa," kata Gilliam.
Putrinya sarapan di bandara, kemudian seorang pramugari membawa gadis itu ke pesawat.
"Mereka membawanya naik terlebih dahulu, itulah yang seharusnya mereka lakukan dengan anak di bawah umur yang tidak ditemani," kata Gilliam.
"Aku tinggal sampai pesawat lepas landas. Lalu aku pergi, tidak berpikir akan terjadi apa-apa," imbuhnya.
Dua jam kemudian, Gilliam mengatakan dia menerima telepon dari mantan suaminya, yang mengatakan, "Kamu tidak akan percaya apa yang terjadi."
Teleponnya kemudian berdering lagi dan itu bukan kabar baik, menurut Gilliam.
Itu adalah manajer American Airlines, mengatakan kepadanya bahwa anaknya hilang.
Gilliam mengatakan dia tidak percaya.
"Bagaimana bisa Anda kehilangan anak di bawah umur tanpa pendamping? Bagaimana bisa kamu kehilangan anakku?" ucap Gilliam kepada Fox News Digital tentang percakapan itu.
Baca juga: Pesawat Berputar di Langit Selama 2,5 Jam sebelum Mendarat Darurat
Terkat hal ini, pihak American Airliness lantas memberi tanggapan.
"American sangat peduli dengan penumpang muda kami dan berkomitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan menyenangkan bagi mereka. Kami menangani masalah ini dengan sangat serius dan mencari tahu apa yang terjadi," kata maskapai itu dalam pernyataannya.
"Seorang anggota tim kami telah menghubungi pelanggan untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengalaman mereka," imbuhnya.
American Airlines menjelaskan kebijakannya sehubungan dengan penjemputan anak di bawah umur tanpa pendamping oleh wali begitu mereka tiba di tempat tujuan.
"Untuk penjemputan yang lancar, jangan lupa tanda pengenal lengkap dengan foto yang dikeluarkan pemerintah. Anda harus menunjukkannya untuk mendapatkan izin keamanan dan menemui anak itu di gate. Anda juga harus menunjukkannya ID sebelum kami melepaskan anak itu kepada Anda," jelas American Airlines.
"Kami menyarankan untuk tiba setidaknya dua jam sebelum jadwal kedatangan anak sehingga Anda memiliki cukup waktu," tambahnya.
Baca juga: Viral Video Kabin Pesawat Berasap, Penumpang Dievakuasi: Mereka Kesulitan Bernapas
Melanjutkan ceritanya, Gilliam berkata bahwa dia membayangkan hal yang mungkin terjadi sehubungan dengan putrinya ketika dia mendarat.
Gilliam mengatakan sebelumnya dia dan putrinya sempat bepergian bersama naik pesawat.
Melalui pengalaman itu putrinya tahu jika biasanya, setelah mendarat, mereka akan melanjutkan ke pengambilan bagasi.
Saat itu ternyata penerbangan tiba lebih cepat dari jadwal.
Gilliam menceritakan bahwa putrinya sempat berkata, "Saya tidak tahu harus berbuat apa. Jadi, saya terus berjalan."
Sang putri yang tak didampingi itu pun tahu bahwa setelah pengambilan bagasi ia harus keluar, dan dirinya kemudian menghubungi ayahnya.
"Anak itu berusaha menghubungi ayahnya," kata Gilliam, yang berarti melalui telepon seluler.
“Dia (sang ayah) sedang antre untuk mendapat gate pass (yang digunakan untuk menjemput anak) ketika dia mendapat pesan dari anaknya, dan berkata ‘saya akan diam di sini dan kalau kamu nyaman membaca papan petunjuk, saya akan mencoba menghampirimu secepatnya.’ Dan itu yang mereka lakukan,” jelas Gilliam.
Ia lantas membenarkan bahwa anak remajanya itu dengan selamat bertemu ayahnya di bandara Miami.
"Tapi sampai saat itu dia berjalan sendirian dengan label tanpa pendamping ini," kata Gilliam tentang putrinya.
Gilliam mengatakan yang terpenting adalah putrinya selamat, tapi dia ingin memperingatkan orang tua lain tentang kejadian tak terduga yang mungkin terjadi ketika seorang anak bepergian sendirian.
"Saya sangat bersyukur dia selamat, tapi ini bisa berakhir sangat, sangat buruk," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa orang tua dan anak-anak lain yang bepergian perlu menyadari bahwa insiden ini mungkin saja bisa terjadi.
Gilliam pun kini ragu-ragu untuk kembali mengizinkan anaknya terbang sendirian tanpa ditemani.
"Ini benar-benar pengalaman yang menakutkan," tuturnya.
Baca juga: Pasangan Kekasih Mabuk dan Merokok di Toilet Pesawat, Pihak Maskapai Buka Suara
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal insiden penerbangan di sini.
