TRIBUNTRAVEL.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta para wisatawan mancanegara tak ragu untuk berkunjung ke Indonesia.
Menurut Sandiaga Uno, Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam daerah tujuan wisata seperti halnya Bali.

Oleh karena itu, lanjut Sandiaga Uno, Indonesia selalu menyambut kedatangan wisatawan mancanegara dengan tangan terbuka.
"Tidak ada yang berubah dari sistem di industri pariwisata saat ini," kata Sandiaga Uno dalam keterangannya, Jumat (9/12/2022), seperti dikutip dari rilis resmi Kemenparekraf.
Baca juga: Viral Sampah Jas Hujan Berceceran usai HITC di Jakarta, Sandiaga Uno: Jangan Diulangi
"Fokus kami adalah terus meningkatkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," tambah Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno menekankan pemerintah Indonesia tetap pada pedoman bahwa ranah privat masyarakat termasuk wisatawan akan tetap terjamin.
Dengan demikian, kenyamanan dan keamanan ranah pribadi wisatawan selama berwisata di Indonesia senantiasa dijaga.
Sandiaga Uno turut menanggapi soal pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) beberapa waktu lalu.
Menurutnya, hal ini merupakan perwujudan terhadap berjalannya sistem negara yang konstitusional dengan tujuan utamanya adalah melindungi masyarakat Indonesia.
Ia menambahkan bahwa regulasi baru akan berlaku 3 tahun setelah disahkan.
Baca juga: Jauh-jauh ke Qatar, Sandiaga Uno Kulineran Menu Nusantara di Warung Bu Mariam
Sebenarnya tidak ada perubahan substantif terkait pasal tersebut jika dibandingkan Pasal 284 KUHP lama.
Perbedaannya hanya terletak pada penambahan pihak yang berhak mengadu.
Ancaman hukuman baru bisa berlaku apabila ada pihak yang mengadukan atau dengan kata lain delik aduan.
Aturan ini mengatur pihak yang dapat mengadukan adalah suami atau istri bagi orang yang terikat perkawinan.

Sedangkan bagi orang yang tidak terikat perkawinan adalah orang tua atau anaknya.
Tanpa adanya pengaduan oleh orang yang sah secara hukum, maka tidak ada pihak yang berhak melakukan tindakan hukum.
Saat ini pemerintah bersama stakeholder terkait sedang menyusun aturan detail dan SOP aktivitas wisata yang dapat menjamin keamanan serta kenyamanan wisatawan yang berkunjung.
Di samping itu, sosialisasi terus dilakukan tidak hanya ke kalangan industri pariwisata namun juga ke wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara agar tidak terjadi salah tafsir atau kesalahpahaman terhadap KUHP ini.
Baca juga: Upaya Sandiaga Uno Perjuangkan Kebaya usai Viral Diklaim Sejumlah Negara
Sandiaga Uno Sebut Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Lampaui Target
Menparekraf Sandiaga Uno menyebutkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia hingga bulan Oktober 2022 sudah lampaui target.
Dalam sambutan di acara Syukuran Tim Media KTT G20 yang berlangsung di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (6/12/2022) malam, Sandiaga Uno mengatakan jika kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 3,92 juta.
Capaian itu menunjukkan kepercayaan wisatawan mancanegara terhadap pariwisata Indonesia semakin baik, jelas Sandiaga Uno.

Baca juga: Kunjungi Maluku, Sandiaga Uno Jajal Sensasi Berenang di Laut Lepas Pulau Dodola
Menurut Sandiaga Uno, angka tersebut melebihi target kunjungan wisatawan mancanegara ke Tanah Air tahun ini yakni berkisar antara 1,8 juta-3,6 juta, dilansir dari siaran pers resmi Kemenparekraf.
"Berarti sudah melewati target 3,6 juta batas atas. Dan jika momentum ini terus kita tingkatkan, maka akan bisa menembus lebih dari 5 juta kunjungan wisatawan mancanegara," ujar Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno juga mengungkapkan saat ini Australia tidak lagi menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan kunjungan wisatawan mancanegara terbanyak.
"Di sini ada perubahan yang semula Australia nomor 1 sekarang Malaysia menduduki peringkat pertama. Selanjutnya di nomor dua baru Australia, Singapura nomor 3, Timor Leste tembus top five, dan India peringkat lima," kata Sandiaga Uno.
Selain itu, occupancy rate atau tingkat hunian kamar juga berhasil mencapai angka di atas 50 persen.
Sandiaga Uno pun optimistis jika momentum ini bisa maksimalkan dengan baik, maka bukan hanya tahun 2022 kunjungan wisman mampu melebihi target, tapi target kunjungan wisman antara 3,6 juta - 7,2 juta di tahun 2023 juga bisa tercapai.
"Kami yakin kalau pun ada ancaman resesi tapi kita akan mampu untuk menghadapinya," ujar Sandiaga Uno.
Baca juga: Sandiaga Uno Apresiasi Luna Guitarworks yang Rambah Pasar Internasional, Pembelinya Gitaris Beyonce
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait Sandiaga Uno, kunjungi laman ini.