TRIBUNTRAVEL.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjajal sensasi berenang di Pulau Dodola, Morotai, Maluku Utara.
Mengenakan kaus merah, Sandiaga Uno mencoba keseruan berenang di laut lepas atau yang disebut open water swimming.
Sandiaga Uno diketahui berenang sejauh 1 kilometer dari tengah laut menuju tepi pantai Pulau Dodola.
“Terima kasih sekali atas keindahan dari Kabupaten Morotai ini," kata Sandiaga Uno usai berenang di Pulau Dodola, Morotai, Jumat (25/11/2022).
Baca juga: Sail Tidore Digelar Lagi seusai Vakum 3 Tahun, Sandiaga Uno: Momentum Kebangkitan Pariwisata
"Tadi saya merasakan sensasi berenang di pantai bebas, di laut bebas yang disebut cabang open water swimming. Di sini kita melihat memang satu keindahan alam,” imbuhnya.
Melansir rilis Kemenparekraf, Minggu (27/11/2022), Pulau Dodola adalah destinasi ikonik wisata di Pulau Morotai.
Pulau ini merupakan salah satu satu pulau tak berpenghuni yang punya pesona tersendiri.
Keindahan pulau Dodola akan terlihat saat air laut sedang surut.
Saat surut, pengunjung dapat melihat pasir timbul yang membentuk jalan dari pulau Dodola Besar dan pulau Dodola Kecil.
Bila matahari sudah naik ke atas dan air laut sudah benar-benar surut, pemandangan pasir putih akan terbentang luas di depan mata.
Baca juga: Sandiaga Uno Tindaklanjuti PP No 24 Tahun 2022: Terobosan Akses Pembiayaan Pelaku Ekonomi Kreatif
Oleh karena keindahan itulah Sandiaga Uno ingin menjajal sensasi berenang di Pulau Dodoal.
Sandiaga Uno mengatakan, Pulau Dodola harus terus dilestarikan agar keindahannya pantainya tidak tercemar.
Ia mengajak masyarakat setempat dan wisatawan untuk tidak membuang sampah di destinasi wisata Pulau Dodola.
“Indonesia bagian timur harus bergotong royong, sampah itu harus diselesaikan di hulu. Jika kita melakukan reduce, reuse, recycle. Ini yang harus kita pastikan untuk menangkal sampah dari hulunya,” ucap Sandiaga Uno.
Dalam mendukung pelestarian alam dan mewujudkan wisata berkualitas dan berkelanjutan lingkungan di Pulau Dodola, Sandiaga Uno bersama pemerintah daerah setempat menanam pohon kasuari atau yang biasa disebut pohon pinus pantai.
Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Produk Fesyen Jadi Andalan Ekspor Ekonomi Kreatif Indonesia
Viral Influencer Inggris Hina Batik Indonesia, Begini Tanggapan Sandiaga Uno
Seorang influencer asal Inggris, Mahyar Tousi, menjadi perbincangan publik beberapa waktu lalu.
Mahyar Tousi mendapat banyak kecaman setelah menyinggung batik yang dikenakan para kepala negara di Gala Dinner KTT G20 Bali.
"What on earth are these idiots wearing?! (Apa sih yang dipakai para idiot ini)," tulis Mahyar Tousi dalam cuitan Twitter-nya, Rabu (16/11).
Ia pun menyertai cuitan tersebut dengan foto para kepala negara yang terlihat tengah mengobrol menggunakan batik.
Di antaranya Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, dan Menteri Pertanian Indonesia Zulkifli Hasan.
Baca juga: Raja Ampat Raih Penghargaan Lonely Planet, Sandiaga Uno: Contoh Destinasi dengan 3S Lengkap
Tak butuh waktu lama, tweet Mahyar Tousi langsung menjadi viral dan mendapat kecaman dari warganet Indonesia.
Sebab, Mahyar Tousi dianggap menghina batik Indonesia.
Menindaklanjuti cuitan viral tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan tanggapannya.
Menurut Sandiaga Uno, hal ini perlu direspons dengan lebih memperbanyak edukasi dan promosi kepada publik di tingkat internasional terutama terkait wastra Indonesia.
"Ketidaktahuan netizen internasional akan wastra Indonesia perlu kita respons dengan informasi dan kita bisa menggunakan kesempatan ini untuk mempromosikan (wastra Indonesia)," ucap Sandiaga Uno, seperti dikutip dari rilis resmi Kemenparekraf.
Akibat cuitan viral tersebut, Mahyar Tousi lantas meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap menghina batik Indonesia.
Tousi kembali menyatakan bahwa twit yang dibuat sebelumnya adalah guyonan ke arah PM Inggris Sunak dan PM Kanada Justin Trudeau.
Baca juga: KTT G20 Sukses Digelar, Sandiaga Uno: Jadi Momen Kebangkitan Ekonomi dan Kebanggaan Bangsa
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel lain terkait Sandiaga Uno, kunjungi laman ini.