TRIBUNTRAVEL.COM - Viral seorang Warga Negara Asing (WNA) atau bule mengunggah foto saat menduduki sebuah bangunan yang diduga pelinggih di salah satu pura di Bali.
Diketahui foto tersebut diunggah pada Sabtu (1/10/2022).
WNA berjenis kelamin pria tersebut mengunggah foto tersebut di akun media sosial instagramnya, @dreamchaser_travelling sekitar pada pukul 03.00 WITA.
Ia terpantau memiliki pengikut sebanyak 10,1 ribu dengan postingan yang menunjukkan beberapa tempat wisata di Bali yang telah ia kunjungi.
Baca juga: Persiapan KTT G20, Sandiaga Uno: Paspor Berlaku Jadi 10 Tahun dan Akses Internasional ke Bali Dibuka
Pria yang diduga berasal dari Thailand tersebut dengan bangganya mengunggah foto dirinya sedang duduk di sebuah pelinggih.
Diketahui, pelinggih tersebut ada di sebuah pura dalam kawasan Kebun Raya Bedugul, Candikuning, Tabanan, Bali.
LIHAT JUGA:
Ia terlihat menggunakan kaus hitam, celana jeans hitam panjang, bersepatu, dan membawa sebuah ransel berwarna merah.
Ia juga memberi caption pada unggahanya tersebut dengan bahasa inggris dengan mendeskripsikan Kebun Raya Bedugul.
Walupun memiliki niat informatif dengan memberi informasi dan ilmu bagi pengikutnya, namun sikapnya yang duduk di sebuah pelinggih tersebut sangat tidak wajar dan mengecewakan beberapa masyarakat Bali.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Ujung Sukasada Terbaru 2022, Wisata di Bali untuk Liburan Akhir Pekan
Menanggapi hal tersebut, Kepolisian Daerah Bali angkat bicara.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto saat dihubungi Tribun Bali melalui sambungan telepon pada Sabtu.
Kombes Pol. Satake Bayu menuturkan, perangkat desa sebagai pengempon atau penjaga Pura tersebut seyogianya berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat.
Koordinasi tersebut dilakukan guna mendapat solusi atas aksi yang dilakukan oleh WNA yang diduga berkebangsaan Thailand tersebut.
“Itu kan ada aturan adat. Jadi perangkat desa adat menyampaikan ke petugas, berkomunikasi dengan petugas. Bersama-sama dicarikan solusi,” ucap Kabid Humas Polda Bali saat dihubungi Tribun Bali melalui sambungan telepon.
Tak hanya kali ini, beberapa waktu lalu marak beredar video perkelahian antar WNA di tengah jalan yang terjadi di Bali.
Video-video tersebut kemudian menyebar di media sosial dan menjadi atensi publik khususnya, masyarakat Bali.
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto menuturkan, Polda Bali melalui Pamobvit Polda Bali telah berkoordinasi dengan para Konsulat luar negeri yang ada di Bali.
“Jadi Pamobvit sudah berkoordinasi dengan Konsulat yang ada di Bali. Jadi setiap ada pertemuan-pertemuan, kita sudah sampaikan itu,” ungkap dia.
“Selebihnya, itu hak negara masing-masing yang memberitahunya,” tutupnya.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai Bakal Terapkan Sistem Buka-Tutup Selama KTT G20 di Bali
Baca juga: World Tourism Day 2022 Sukses Digelar di Bali, Sandiaga Uno: Momentum Bangun Pariwisata Pascapandemi
Bule panjat pohon sakral di Bali
Diberitakan TribunTravel sebelumnya, seorang WNA membuat terkejut masyarakat Desa Adat Kelaci Kelod, Banjar Dakdakan, Desa Abian Tuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali pada Sabtu (11/6/2022) sore.
Bule bernama Samuel Lockton itu nekat memanjat pohon beringin di Pura Dalem Dakdakan yang disakralkan oleh masyarakat setempat.
Warga setempat yang mengetahui hal ini kemudian mengingatkan Samuel dan memintanya untuk turun dari pohon tersebut.
Namun Samuel yang saat itu tidak mengenakan baju, menolak untuk turun.
Bule itu akhirnya turun dari pohon setelah petugas kepolisian datang dan memerintahkan Samuel untuk turun.
Baca juga: Bule Inggris Hilang saat Snorkeling di Pantai Blue Lagoon Bali, Hingga Kini Belum Ditemukan
Melansir Tribun Bali, Kapolres Tabanan AKBP Renfli Dian Candra membenarkan adanya kejadian tersebut.
AKBP Renfli mengungkapkan, bule itu mengaku naik ke pohon hanya untuk membuat konten untuk media sosial pribadi miliknya.
"Jadi katanya untuk konten pribadi (Tiktok). Yang bersangkutan tidak tahu bahwa pohon itu adalah pohon yang disucikan," ungkapnya, Minggu (12/6/2022).
Samuel mengaku tidak mengetahui bahwa pohon yang dipanjat itu disucikan oleh masyarakat setempat.
"Ia kemudian meminta maaf dan mengakui kesalahannya," sambung dia.
Kini, kata Kapolres, Samuel telah diserahkan ke pihak Imigrasi Denpasar untuk ditangani lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul VIRAL Bule Duduki Bangunan Diduga Pelinggih di Bedugul, Ini Kata Kabid Humas Polda Bali dan VIRAL! WNA Unggah Foto Duduki Pelinggih di Daerah Kebun Raya Bedugul.