TRIBUNTRAVEL.COM - Memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Tak hanya menggelar lomba, peringatan 17 Agustus juga bisa dilakukan dengan menyantap berbagai kuliner lezat.

Agar makna 17 Agustus semakin mendalam, kamu bisa memilih sajian dari beragam kuliner kesukaan presiden pertama RI, Soekarno.
Sebagaimana diketahui, banyak dari hidangan nusantara menjadi favorit sang proklamator.
Baca juga: Meriahkan HUT ke-77 RI, Yuk Bikin Resep Nasi Kuning yang Enak Disajikan dengan Berbagai Lauk
Uniknya lagi hidangan favorit Soekarno ini bahkan berasal dari berbagai daerah loh.
Penasaran apa saja? Dikutip dari Kompas.com, berikut kuliner nusantara favorit Soekarno untuk sajian 17 Agustus.
TONTON JUGA:
1. Tempe
Tak jauh dari makanan sehari-hari bangsa Indonesia, rupanya presiden pertama RI, Soekarno juga menyukai tempe.
Kecintaan Soekarno pada tempe ini diungkapkan oleh istri Soekarno, Fatmawati.
Ia menceritakan makanan favorit sang suami tersebut melalui buku yang berjudul 'Fatmawati Catatan Kecil Bersama Bung Karno'.
Menariknya, sang proklamator juga rupanya menyukai masakan tempe bacem loh.
Untuk masakan khas Jawa satu ini, disampaikan juga oleh istri Soekarno lainnya yang bernama Haryatia.
Hal tersebut tertera dalam buku Hariyatie, Soekarno The Hidden Story (2011).
2. Sayur Asem dan Sambal Terasi

Dalam buku tersebut diungkapkan juga oleh Haryatie terkait makanan favorit Soekarno yang lainnya.
Ya, kuliner tersebut adalah sajian sayur asem dan sambal terasi yang biasa dikonsumsi masyarakat Indonesia sehari-hari.
Meski sederhana, sayur asem dan sambal terasi bak pasangan yang cocok untuk sajian 17 Agustus.
Sebab, rasanya yang segar dan pedas sudah melekat sejak lama di lidah masyarakat dan tentu digemari semua orang.
Baca juga: 6 Kuliner Khas Berbagai Daerah yang Identik dengan 17 Agustus, Ada Tumpeng yang Jadi Favorit
Baca juga: 17 Kuliner Khas Kemerdekaan Indonesia yang Selalu Disajikan saat Perayaan 17 Agustus
3. Sayur Lodeh dan Lodeh Rebung
Dalam catatan buku berjudul 'Soekarno Poenja Tjerita' tertulis bahwa Soekarno juga rupanya sangat menyukai sayur lodeh.
Melalui buku itu, Fatmawati yang menjadi salah satu penulisnya mengungkapkan lodeh rebung adalah makanan yang menjadi favoritnya.
Hidangan ini sangat cocok disajikan saat perayaan 17 Agustus karena mudah dibuat dan bahan-bahnnya juga bisa didapatkan di pasar terdekat.
4. Kue Pelite
Kue pelite merupakan jajanan tradisional yang berasal dari Kepulauan Bangka Belitung.
Sajian hidangan ini menjadi kuliner favorit Soekarno saat dirinya diasingkan di Muntok, Bangka Barat, pada 1949.
Saat masa pengasingan tersebut, Soekarno diketahui kerap bersosialisasi dengan masyarakat setempat.
Itu sebabnya lidahnya begitu akrab dengan sajian kue pelite yang berasal dari Bangka Barat.
Jika belum tahu, kue pelite sendiri terbuat dari bahan dasar tepung beras, santan, dan gula putih yang dikukus dalam wadah daun pandan.
5. Bagar Hiu

Beranjak dari Bangka Belitung, kuliner Favorit Soekarno lainnya yakni ada bagar hiu dari Bengkulu.
Sama seperti sebelumnya, hidangan ini menjadi kegemaran Soekarno saat pengasingan pada 1938-1942.
Sesuai namanya, bagar hiu bahan dasarnya memang terbuat dari ikan hiu.
Ikan tersebut biasanya dimasak dengan kelapa sangrai dan berbagai rempah-rempah khas nusantara.
Baca juga: 5 Kuliner Unik Khas Indonesia yang Biasa Tersaji saat Hari Kemerdekaan
Baca juga: Makna Filosofis Nasi Tumpeng yang Kerap Disajikan saat Hari kemerdekaan
6. Pais Ikan
Selain bagar hiu, kuliner khas Bengkulu lainnya yang jadi favorit Soekarno adalah pais ikan.
Sekilas sajian pais ikan ini menyerupai masakan pepes ikan yang bisa dihidangkan masyarakat Pasundan.
Bedanya, pais ikan bahan dasarnya menggunakan ikan gebu dan ikan buli.
7. Brongkos dan Asem-asem

Kuliner favorit Soekarno yang terakhir untuk hidangan 17 Agustus aadalah brongkos dan asem-asem.
Brongkos sendiri merupakan sebutan untuk olahan sayuran yang terdiri dari kacang tolo, kluwak, dan melinjo.
Sedangkan asem-asem sendiri merupakan olahan daging ayam berkuah asam yang dimasak dengan santan dan dibungkus daun pisang.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal HUT RI di sini.