Breaking News:

Di Finlandia, Pengendara yang Hobi Ngebut di Jalan Dikenai Denda Sesuai Gaji

Finlandia menerapkan denda bagi pelanggar lalu lintas dan pengendara yang melebihi batas kecepatan sesuai pendapatan mereka.

backer Sha /Unsplash
Jalan raya di Finlandia melarang pengendara ngebut 

TRIBUNTRAVEL.COM - Berkendara kebut-kebutan di Finlandia bisa kena denda yang menguras kantong.

Finlandia menerapkan denda bagi pelanggar lalu lintas dan pengendara yang melebihi batas kecepatan sesuai pendapatan mereka.

Artinya, jika gaji semakin besar, maka denda lalu lintas yang harus dibayar pun besar.

Dikutip TribunTravel dari laman UNILAD, Kamis (4/8/2022), sistem denda pelanggar lalu lintas di Finlandia ini memang cukup unik.

Lalu, apakah perhitungannya tidak rumit?

Jalan raya di Jeddah Arab  Saudi
Ilustrasi jalan raya di Finlandia, pengemudia tidak boleh melebihi batas kecepatan berkendara  (backer Sha /Unsplash)

Baca juga: Tiket Taman Nasional Komodo Naik, Ribuan Pelaku Wisata Terancam Kehilangan Pekerjaan

Jawabannya adalah tidak, karena sistem ini punya skema sederhana.

Sistem ini memperkirakan jumlah uang belanja orang Finlandia dalam satu hari.

Kemudian membaginya menjadi dua untuk menghitung uang belanja 'pokok'.

Kemudian, dilihat seberapa parah pelanggaran yang dilakukan dan sistem akan mengikuti berapa hari pelaku harus pergi tanpa uang tersebut.

Biasanya pelanggar kecepatan lebih dari 15 mph berkisar 12 hari hingga 22 hari,  dan yang melampaui 25 mph 12 hinggs 25 hari.

2 dari 4 halaman

Mereka harus membayar 30 euro hingga 50 euro per hari, dengan total sekitar 400 euro hingga 500 euro.

Baca juga: Viral Aksi Mogok Pelaku Wisata Labuan Bajo, Sandiaga Uno Ajak Dialog dan Cari Solusi

Denda ini diambil sebagai proporsi pendapatan konstan apakah seseorang bisa menghasilkan 80 ribu euro setahun.

Jadi, denda bisa semakin mahal tergantung seberapa banyak kecepataan saat ngebut di jalan.

Bayaran denda paling mahal pernah dialami eksekutif Nokia pada tahun 2002.

Pan American Highway, jalan raya terpanjang di dunia.
Ilustrasi Jalan Raya di Finlandia, pengemudi dilarang ngebut  (Flickr/ Ken Lund)

Ia harus membayar denda sekitar 103 USD karena berkendara dengan kecepatan 45 mph di zona 30 mph.

Kasus lainnya dialami pengusaha Finlandia, Reima Kuisla yang mengendarai mobilnya dengan kecepatan 65 mph di zona 50 mph.

Ia kemudian harus membayar denda sebesar 54 ribu euro karena penghasilan tahunannya sebesar 6,5 juta euro.

Baca juga: Spanyol Akan Denda Turis yang Kencing di Laut Rp 11 Juta

Negara lain yang juga mengikuti sistem "sliding scale" ini adalah Swedia, Denmark, Jerman, Austria, Prancis dan Swiss.

Sementara Inggris dan Amerika Serikat saat ini menerapkan denda 'tarif tetap' sesuai undang-undang.

Meski demikian, warga Finlandia tidak keberatan dengan sistem ini.

3 dari 4 halaman

Mereka bahkan lebih suka dengan sistem berbasis pendapatan.

Tapio Lappi-Seppälä, direktur Institut Kriminologi dan Kebijakan Hukum Universitas Helsinki mengatakan mayoritas orang Finlandia masih mendukung denda pendapatan karena masalah keadilan sosial dan dampak hukuman yang setara."

Dengan sistem Finlandia yang berlaku, mereka yang berpenghasilan terendah tidak akan terkena hukuman yang sama dengan mereka yang berpenghasilan tinggi.

Baca juga: Finlandia Siapkan Kota Bawah Tanah untuk Lindungi Warga dari Perang, Fasilitasnya Menakjubkan

Finlandia Dikenal Sebagai Negara Paling Bahagia di Dunia

Finlandia sudah lama dikenal sebagai negara paling bahagia di dunia.

Hal ini membuat warga negara lain penasaran dengan rahasia yang dimiliki Finlandia agar bisa memiliki pencapaian tersebut.

Ternyata, Finlandia memiliki rahasia yang mungkin cukup diabaikan oleh berbagai negara di dunia.

Rahasia itu menjadi budaya utama masyarakat Finlandia yang menyangkut pola hidup dan dimasukkan ke dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang unik.

Lantas, apa rahasia tersembunyi Finlandia hingga disebut sebagai negara paling bahagia di dunia?

Jawabannya adalah sauna, ruangan dengan suhu panas dan kering yang digunakan untuk membantu tubuh mengeluarkan keringat serta membakar lebih banyak kalori.

Baca juga: Buka Kembali Perbatasan untuk Wisatawan Asing, Finlandia Terima 7 Jenis Vaksin Ini

4 dari 4 halaman

Beda halnya dengan banyak negara di dunia, sauna merupakan bagian penting dari budaya Finlandia, seperti dikutip laman Travel + Leisure.

"Sauna adalah tempat terbaik untuk bersantai, menghilangkan stres, dan menyembuhkan diri. Cara sempurna untuk bersantai," kata Sari Hey, manajer hubungan masyarakat dan media untuk Visit Finland.

"Dikombinasikan dengan alam, karena orang Finlandia suka berenang di danau atau laut setelah sauna sepanjang tahun, sauna merupakan bagian utuh dari rahasia kebahagiaan orang Finlandia," tambahnya.

Dengan populasi penduduk 5,5 juta, Finlandia adalah rumah bagi 3,3 juta sauna.

Diperkirakan sepertiga dari sauna dunia berlokasi di Finlandia.

Baca juga: Finlandia jadi Negara Paling Bahagia di Dunia Selama 4 Tahun Berturut-turut, Kok Bisa?

Sauna bisa ditemukan hampir di seluruh tempat, mulai dari bianglala, ruang konferensi, rakit terapung hingga bus.

Uniknya lagi, sauna bahkan bisa ditemukan di dalam restoran Burger King.

Rumah keluarga juga biasanya memiliki sauna yang sangat canggih, sehingga dapat dinyalakan dari ponsel dalam perjalanan pulang kerja.

Sauna adalah bagian utuh dari kehidupan Finlandia yang pada tahun 2020 ditambahkan ke Daftar Representatif UNESCO untuk Warisan Budaya Tak Benda.

Menurut definisi, sauna adalah pemandian uap Finlandia di mana air dilemparkan ke atas batu panas.

Baca juga: Uniknya SuperShe Island, Pulau di Finlandia yang Cuma Boleh Dikunjungi Perempuan

Ribuan tahun yang lalu, sauna Finlandia hanyalah lubang di tanah.

Saat berevolusi, sauna menjadi bangunan kecil dengan tiga dinding, pintu masuk, atap kulit binatang, dan batu di dekat api.

Saat ini, ada tiga jenis sauna utama, yakni kayu, listrik, dan asap.

Jenis yang paling umum adalah listrik dan kayu, tetapi sauna asap (yang tertua) adalah yang paling dikagumi oleh warga Finlandia.

Setiap sesi sauna biasanya 5 sampai 20 menit, tergantung ketahanan tubuh untuk menahan panas.

(TribunTravel.com/Tys/Mym)

Selanjutnya
Tags:
FinlandiaDenmarkJerman Yann Sommer
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved