TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria menuntut pedagang sandwich karena makanan tersebut diduga menyebabkan dirinya kentut sejak lima tahun lalu.
Pria ini diketahui memakan sandwich lima tahun lalu tepatnya pada Desember 2017 bersama keluarganya.

Ia memakan sandwich ham di pasar Natal yang menyebabkan perutnya kembung dan kentut tak terkendali sejak saat itu.
Dilansir dari Oddity Central, Sabtu (30/7/2022), Tyrone Prades telah menjalani mimpi buruk selama lima tahun, dan dia mengklaim bahwa itu semua karena sandwich yang dia makan di pasar Natal di Birmingham.
Baca juga: Sandwich Termahal di Dunia Dijual Seharga Rp 3,1 Juta, Ini Keistimewaanya
Hanya beberapa jam setelah makan camilan, Tyrone dilanda kram perut, demam, muntah dan diare, dan terbaring di tempat tidur selama lima minggu.
Tonton juga:
Itu saja kedengarannya seperti pengalaman yang mengerikan, tetapi itu hanyalah awal dari masalahnya.
Sejak hari yang menentukan itu, pria berusia 46 tahun itu telah menderita perut kembung yang teratur dan tak terkendali yang menyebabkan dia malu dan suara perut yang membangunkannya di tengah malam.
Lima tahun setelah dia makan sandwich, Prades menggugat pemilik warung makan tempat dia membelinya seharga £ 200,000. ($243.000) atau sekira Rp 3,6 miliar.
Pengacaranya baru-baru ini mengatakan kepada pengadilan bahwa berbulan-bulan setelah penyakit awalnya mereda, perutnya masih mengeluarkan suara bergejolak yang aneh dan perut kembung yang berlebihan dan tak terkendali tidak pernah benar-benar hilang.
"Gejala-gejalanya adalah, terutama, kelelahan dan perubahan fungsi usus yang terkait dengan 'churning' di dalam perut dan perut kembungnya," kata pengacara itu.
"Perut Prades terus sering mengeluarkan suara-suara kentut yang menyebabkan gangguan tidur,"imbuhnya.
Pengacara Tyrone Prades menambahkan bahwa gejalanya telah mengubah hidup, dengan perut kembung yang berlebihan dan tak terkendali membuatnya malu untuk pergi keluar di ruang publik.
Meskipun diyakini bahwa sandwich yang dimakan Mr. Prades lima tahun lalu mengandung Salmonella, para pembela perusahaan yang mengoperasikan warung makan, Frankfurt Christmas Market Ltd, mengklaim petugas kesehatan lingkungan hanya menemukan e.di atas pisau, tetapi tidak ada salmonella.
Karena penggugat tidak menderita infeksi e., mereka mengatakan bahwa tuduhan salmonella harus dibuktikan.
Batal Puasa, Wanita Minta Ganti Rugi dari McDonald's

Baca juga: Anjing Peliharaannya Mati di Dalam Pesawat, Pasangan Ini Tuntut Pihak Maskapai
Baca juga: Ragam Sajian Nasi Khas Berbagai Daerah di Indonesia, Pernah Dengar Nasi Kentut dari Medan?
Seorang wanita menuntut McDonald's setelah membuatnya batal puasa karena iklan yang begitu menggoda.
Wanita Rusia tersebut bahkan meminta sejumlah uang ganti rugi akibat puasanya yang batal.
Mengutip Oddity Central, wanita bernama Ksenia Ovchinnikova, seorang Kristen Ortodoks dari kota Omsk di Rusia mengungkapkan saat itu dirinya sedang berpuasa pra-Paskah.
Ia menguggat McDonald's karena menayangkan iklan yang membuatnya berbuka puasa saat menjalankan puasa Pra-Paskah dua tahun lalu.
Iklan yang terpasang dalam spanduk tersebut sangat menggoda dan menampilkan makanan yang begitu lezat.
Baca juga: Ketela Bajingan, Nasi Kentut dan 6 Kuliner Khas Indonesia dengan Nama Unik
Ksenia menuntut McDonald's karena melanggar Undang-undang perlindungan konsumen dan menghina perasaan religusnya dengan mengiklan produk daging yang lezat pada saat umat Kristen menahan diri dari makanan daging dan produk hewani lainnya.
Ia lalu menuntut ganti rugi sebesar 1.000 rubel sekitar Rp 200 ribu sebagai kompensasi atas kerusakan moral yang berkelanjutan.
Dalam tuntutannya, Ksenia menyebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada April 2019, saat dia berpuasa untuk Pra-Paskah.
Ia menyelaskan sebelumnya belum pernah makan daging selama sekitar satu bulan, tetapi saat dia berjalan melalui jalan-jalan Omsk, dia melihat iklan banner yang menggugah selera untuk burger keju McDonald's dan McNugget ayam.
Meskipun dirinya telah berhasil berpuasa selama Pra-Paskah selama 16 tahun sebelumnya, dia tidak bisa menahan keinginannya, jadi dia pergi ke McDonald's terdekat dan memesan burger untuk dirinya sendiri.
Wanita itu segera menyesal menyerah pada kelemahannya, tetapi menyalahkan iklan menggoda rantai makanan cepat saji atas kelemahannya.
"Pada titik ini, saya sudah berpuasa selama sebulan, tetapi ketika saya melihat spanduk iklan, saya tidak bisa menahan diri, saya mengunjungi McDonald's dan membeli burger keju," tulis Ksenia Ovchinnikova dalam pernyataannya.
"Dalam tindakan McDonald's, saya melihat pelanggaran hukum perlindungan konsumen. Saya meminta pengadilan untuk menyelidiki dan jika pelanggaran terbukti terjadi, maka McDonald's wajib memberikan kompensasi kepada saya atas kerusakan moral dalam jumlah seribu rubel," lanjutnya.
Tanggal sidang perdana atas klaim Ksenia belum ditetapkan, sumber pengadilan mengatakan kepada layanan pers Zamoskvoretsky.
Baca juga: Curhat Penumpang Pesawat Didenda Rp 27 Juta saat Tiba di Australia Gara-gara Bawa Sisa Sandwich
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.