TRIBUNTRAVEL.COM - Sepasang suami istri berencana menuntut pihak maskapai setelah anjing peliharaannya mati di dalam pesawat.
Pasangan ini melakukan perjalanan udara bersama anjing pitbull Inggris mereka yang berusia 1 tahun.
Mereka melakukan penerbangan menggunakan maskapai Hawaiian Airlines dari Las Vegas ke Honolulu.
Baca juga: Nasib Hotel Terapung Mewah Pertama Dunia di Korea Utara, Kini Diambang Kehancuran
Menanggapi rencana penuntutan tersebut, Juru Bicara Hawai Airlines Marrisa Villegas memberikan pernyataan kepada Foxnews.
Dilansir dari Foxnews, Minggu (16/1/2022), Villegas mengatakan maskapai berhati-hati ketika mengangkut hewan dalam penerbangan.

Pihak maskapai merasa menyesal saat menunggu hasil nekropsi untuk hewan peliharaan yang jatuh.
"Kami sedih mengetahui meninggalnya anjing pelanggan kami. Kami sering berkomunikasi dengan pemilik hewan peliharaan sejak Jumat saat kami melakukan penyelidikan dan menunggu hasil nekropsi dari Karantina Negara Bagian Hawaii. Kami diberitahu akan memakan waktu 2 jam sampai 4 minggu untuk hasil siap," kata Villegas.
Sementara Hawaiian Airlines mengklaim telah sering berkomunikasi dengan pemilik anjing itu, Aulani Kupahu.
"Panggilan telepon pertama pada dasarnya tahu mati. Itu saja," kata Kupahu.
"Seseorang akan menghubungi Anda. Kami menunggu, menunggu. Tidak ada. Kami tidak pernah mendapat email - tidak ada. Sejauh Hawaiian Airlines menghubungi kami, itu hanya dua panggilan telepon, tapi maksud saya, saya tidak tahu apa alasan mereka menelepon. Mereka tidak punya jawaban untuk kita," lanjutnya.
Baca juga: Jelang Imlek 2022, Berbagai Ornamen Terpasang di Tiap Sudut Kota Singkawang
Baca juga: Hong Kong Tangguhkan Penerbangan Transit dari 150 Negara, Termasuk AS dan Inggris
Menurut laporan, pasangan ini membeli anjing peliharaannya seharga 10 ribu dolar AS atau sekira Rp 143 juta.
Ini adalah kedua kalinya anjing mati dalam setahun terakhir untuk Hawaiian Airlines.
Hawaii News Now melaporkan bahwa seorang pria mengklaim bahwa anjing pitbullnya yang berusia 2 tahun meninggal saat dalam penerbangan dari Hawaii ke Seattle pada Juli 2021.

Seorang juru bicara maskapai penerbangan Hawaii mengatakan bahwa anjing itu juga berhidung pesek.
Villegas menambahkan bahwa maskapai akan terus menjadi satu-satunya maskapai penerbangan AS yang menerima anjing berhidung pesek, yang lebih rentan terhadap masalah pernapasan daripada anjing lain.
"Penting untuk dicatat bahwa kami memberlakukan prosedur pengiriman yang lebih ketat untuk penanganan anjing berhidung pesek yang aman," katanya.
Pihak maskapai akan menghadapi masalah hukum jika pasangan itu melanjutkan gugatan.
Ini akan menjadi gugatan kedua perusahaan transportasi dalam seminggu terakhir.
Pekan lalu, tujuh karyawan Hawaiian Airlines dilaporkan mengajukan gugatan class action terhadap mandat vaksin perusahaan.
Kembali pada tahun 2019, sebuah penerbangan Hawaiian Airlines yang melakukan perjalanan dari Honolulu ke New York City dilaporkan dialihkan ke San Francisco setelah seorang pramugari mengalami serangan jantung fatal saat berada di dalam pesawat.
Tonton juga:
Baca juga: Kisah Pilot Isolasi Mandiri 189 Hari Sepanjang 2021, Sampai Dijuluki Raja Karantina
Baca juga: Penerbangan Internasional Bandara Ngurah Rai Akan Dibuka, Bali Siapkan 55 Hotel Karantina
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.