TRIBUNTRAVEL.COM - Presiden Joko Widodo meresmikan perluasan Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Prosesi peresmian perluasan Bandara Komodo berlangsung pada Kamis (21/7/2022) lalu, dengan didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Melansir akun Instagram @kemenhub151, Seni (25/7/2022), Presiden Jokowi berharap fasilitas di Bandara Komodo terus dikembangkan.
Tujuannya agar Bandara Komodo bisa didarati pesawat berbadan besar (wide body), baik dalam negeri maupun pesawat dari mancanegara.
Baca juga: Tinjau Pulau Rinca, Sandiaga Uno Ceritakan Keseruan Naik Kapal Phinisi di Perairan TN Komodo
“Saat ini Bandara Komodo melayani pesawat jet narrow body. Panjang runway 2.650 meter, jika ditambah 100 meter akan bisa didarati pesawat wide body dan bisa menjangkau banyak negara," ucap Jokowi.
Selain bandara, berbagai infrastruktur dan prasarana transportasi sudah dibangun dan ditingkatkan di Labuan Bajo.
Jalan sudah diperlebar dan diperpanjang, pelabuhan sudah dipindah ke lokasi yang baru, destinasi wisata pun sudah dipercantik.
Presiden berharap semua fasilitas ini membuat Labuan Bajo semakin dikenal dan banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Melalui unggahan di Instagram, Jokowi menjelaskan pentingnya meningkatkan fasilitas yang ada di Labuan Bajo.
Ia mengatakan bahwa Labuan Bajo yang berada di NTT memiliki keindahan yang lengkap.
"Budayanya, pemandangannya sangat bagus, pantainya cantik, lalu ada komodo di Pulau Komodo dan Pulau Rinca yang tidak ada di tempat lain di dunia," tulis Jokowi dalam keterangan unggahan.
"Sekarang, bagaimana memanfaatkan kekuatan ini untuk mensejahterakan rakyat kita di sini?" imbuhnya.
Baca juga: Kenaikan Tarif TN Komodo Jadi Polemik, Sandiaga Uno Siapkan Ruang Diskusi
Itulah pentingnya meningkatkan fasilitas yang ada di wilayah Labuan Bajo, seperti perpanjangan landasan pacu dan perluasan terminal penumpang di Bandara Komodo, ungkap Jokowi.
Jokowi mengatakan, dirinya sudah meminta agar landasan pacu di Bandara Komodo diperpanjang lagi.
Sehingga, pesawat-pesawat dengan penerbangan langsung dari mancanegara bisa mendarat di Labuan Bajo.
Dengan bertambahnya turis, dari mancanegara maupun wisatawan nusantara, Labuan Bajo menjadi makin dikenal.
Dan yang paling penting, lanjut Jokowi, bisa mensejahterakan masyarakat terutama masyrakat NTT.

Sandiaga Uno Tegaskan Pembangunan Labuan Bajo Tak Ganggu Habitat Komodo, Jokowi Ingatkan Soal Sampah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno tegaskan pembangunan Labuan Bajo, NTT sejalan dengan konsep pariwisata berkelanjutan.
Sandiaga menuturkan, pembangunan Labuan Bajo akan berlangsung dengan tetap menjaga habitat di kawasan Pulau Komodo.
Hal tentang Labuan Bajo itu diungkapkan oleh Sandiaga melalui sebuah unggahan video di akun Instagram pribadinya, @sandiuno, seperti dikutip TribunTravel pada Minggu (24/7/2022).
"Kami pastikan dengan tegas! Pembangunan yang ada di Labuan Bajo sejalan dengan semangat kami untuk membangun pariwisata yang keberlanjutan, dengan tetap menjaga habitat yang ada di kawasan Pulau Komodo!" tulis Sandiaga dalam keterangan unggahan.
Baca juga: Jokowi Sebut Tiket Masuk ke Pulau Rinca Tetap Sama, Wisatawan Bisa Lihat Komodo di Sana
Menurut Sandiaga, Menparekraf bersama Presiden Joko Widodo dam semua stakeholder pemerintah kini tengah menggarap secara serius era pariwisata baru.
Era tersebut ditandai dengan air, listrik dan sampah yang dapat dikelola dengan baik, sehingga bisa memberikan dampak positif bagi destinasi wisata.
"Tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu, membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru," ungkap Sandiaga.
Sandiaga meyakini bahwa kesejahteraan masyarakat di berbagai destinasi wisata bisa sejalan dengan keberlanjutan lingkungan dan ekosistem flora maupun fauna-nya.
Ia melanjutkan, tugas masyarakat ialah menjaga sekaligus memastikan hal itu dapat terwujud dengan kolaborasi, inovasi dan adaptasi.

Unggahan video Sandiaga juga menampilkan Jokowi yang tengah menyampikan pidato di sela-sela kunjungannya ke Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur.
Jokowi menyampaikan bahwa penataan di kawasan Labuan Bajo sudah berjalan selama 2 tahun.
Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Danau Toba Romantis, Foto Bareng Istri di Jokowi Point
Ia menuturkan bahwa Labuan Bajo sangat beruntung, sebab Komodo tidak hanya hidup di satu pulau.
"Ada komodo di Pulau Komodo, Pulau Padar dan Pulau Rinca," ucapnya.
Jokowi menjelaskan, sebelumnya para pihak terkait telah sepakat menjadikan Pulau Komodo dan Pulau Rinca sebagai wilayah konservasi.
Sedangkan untuk keperluan pariwisata, akan dipusatkan di Pulau Rinca.
Oleh karena itu, lanjut Jokowi, Pulau Rinca tengah berbenah untuk keperluan wisatawan maupun kelangsungan hidup komodo.
Jokowi memberikan pesan kepada berbagai pihak untuk bersama-sama saling membantu dalam menyukseskan pariwisata di Pulau Rinca.
"Saya sudah sampaikan ke Sandiaga Uno yang harus dikerjakan oleh Kemenpar, provinsi, gubernur, hingga bupati. Semuanya harus bersama-sama," ujar Jokowi.
"Jangan sampai sampah bertebaran di mana-mana. Ini hal-hal kecil tapi kita harus hati-hati, sebab akan dilihat para turis dan wisatawan nusantara," imbuhnya.
Menurut Jokowi, kembali atau tidaknya turis salah satunya tergantung dari hal-hal kecil seperti sampah dan keramahan dalam melayani wisatawan.
Baca juga: Harga Tiket Masuk TN Komodo Naik Jadi Rp 3,75 Juta, Sandiaga Tegaskan Buat Konservasi
(TribunTravel.com/mym)
Baca selengkapnya soal artikel Labuan Bajo di sini.