Breaking News:

Rentetan Kasus Evakuasi Terhambat Gara-gara Penumpang Sibuk Selamatkan Barang Bawaan di Pesawat

Ada banyak kasus evakuasi terhambat hanya gara-gara penumpang yang sibuk menyelamatkan barang bawaan hingga berakhir fatal.

Flickr
Ilustrasi bagasi kabin. Evakuasi kerap kali terhambat hanya gara-gara penumpang sibuk membawa barang bawaan dan mengakibatkan insiden fatal. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pesawat kadang mengalami keadaan darurat yang membuat sejumlah awak dan penumpang harus dievakuasi.

Pramugari pun harus cekatan dalam membantu proses evakuasi penumpang ke tempat yang aman.

Ilustrasi pramugari yang sedang melayani penumpang di pesawat
Ilustrasi pramugari yang sedang melayani penumpang di pesawat (Kenny Eliason /Unsplash)

Namun sayangnya, dalam waktu yang singkat penumpang kerap kali justru sibuk dengan barang bawaan alih-alih menyelamatkan diri.

Seperti yang terjadi dalam evakuasi darurat Red Air penerbangan 203 di Bandara Internasional Miami baru-baru ini, dilansir dari Simple Flying, Minggu (3/7/2022).

Baca juga: Viral Video Kabin Pesawat Berasap, Penumpang Dievakuasi: Mereka Kesulitan Bernapas

Setelah roda gigi hidung pesawat runtuh saat mendarat, penumpang justru sibuk membawa barang bawaan ke perosotan darurat.

Tonton juga:

Tidak hanya itu, barang bawaan terlihat menghalangi lorong dan penumpang sibuk merekam evakuasi darurat, meski pesawat dalam keadaan terbakar.

Kasus lain

Ada banyak kasus lain dalam beberapa tahun terakhir, dan jelas bahwa ini masih menjadi masalah besar bagi maskapai penerbangan. 

Memang, semua demonstrasi keselamatan menginstruksikan bahwa penumpang harus meninggalkan semua barang jika terjadi evakuasi darurat dan beberapa maskapai penerbangan telah membuat perubahan pada komando awak kabin dalam pelatihan keselamatan, untuk memperkuat pesan ini.

British Airways yang lepas landas dari London Heathrow Airport
British Airways yang lepas landas dari London Heathrow Airport (Isaac Struna /Unsplash)
2 dari 3 halaman

Rekaman video dari British Airways penerbangan 276 pada tahun 2015, American Airlines penerbangan 383 pada tahun 2016 dan Emirates penerbangan 521, juga pada tahun 2016, dengan jelas menunjukkan penumpang membawa barang bawaan mereka di kabin dan menuruni perosotan saat pesawat terbakar.

Untungnya dalam kecelakaan ini, semua penumpang dan kru dievakuasi tanpa korban jiwa, hanya cedera, kecuali dalam kasus Emirates di mana satu petugas pemadam kebakaran tewas.

Baca juga: Viral Penumpang Teriak Histeris saat Mendengar Ledakan di Pesawat: Semua Orang Panik

Kasus terburuk dalam beberapa tahun terakhir adalah Aeroflot penerbangan 1492 di Moskow-Sheremetyevo pada Mei 2019.

Di mana 41 dari 78 penumpang dan awak tewas ketika api membakar kabin belakang pesawat.

Lagi-lagi, penumpang terlihat menurunkan bagasi mereka ke bawah perosotan.

Evakuasi yang melambat (evakuasi harus memakan waktu kurang dari 90 detik yang ini memakan waktu enam menit) dengan prosedur yang terhambat oleh penumpang yang menemukan bagasi mereka. 

Hal ini mengakibatkan tidak ada yang selamat di luar baris 10 dan semuanya tewas termasuk anggota kru.

Ada banyak laporan kecelakaan tentang evakuasi darurat di mana penumpang mengabaikan perintah awak kabin dan beberapa penumpang telah melepas bagasi mereka di pintu.

Ilustrasi pramugari di depan pintu pesawat
Ilustrasi pramugari di depan pintu pesawat (Unsplash/@jackywatt)

Solusi

Pada tahun 2018, Royal Aeronautical Society menerbitkan sebuah makalah berjudul 'Evakuasi darurat pesawat penumpang komersial.'

3 dari 3 halaman

Ini mengidentifikasi banyak insiden serupa dan menunjukkan bahwa penumpang tidak dipengaruhi oleh demonstrasi keselamatan atau awak kabin.

"Otoritas penerbangan harus mempertimbangkan kelayakan memperkenalkan persyaratan sertifikasi untuk sarana penguncian jarak jauh, dari dek penerbangan, tempat sampah di atas kepala di kabin penumpang yang tidak berisi peralatan darurat, untuk taksi, lepas landas, dan mendarat," isi rekomendasi.

Diketahui bersama bahwa evakuasi darurat terjadi ketika situasinya sangat buruk dan nyawa dalam bahaya.

Jadi seharusnya tidak ada alasan untuk mendapatkan barang-barang bawaan atau mengambil video atau foto karena setiap detik sangat penting.

Baca juga: Coba Selundupkan Lebih dari 100 Hewan di Pesawat, Dua Wanita Ditangkap Petugas Bandara

Penumpang harus bertanggung jawab atas keselamatan mereka sendiri serta orang-orang di sekitar mereka dan tidak boleh mengabaikan perintah awak kabin dan memahami keseriusan situasi.

Tentunya, jika ada evakuasi darurat dan pesawat terbakar, yang terpenting adalah keluar dari pesawat secepat mungkin.

Semakin lambat evakuasi, semakin sedikit peluang untuk bertahan hidup dan menurunkan bagasi ke seluncuran dapat menyebabkan cedera pada diri sendiri dan orang lain dan juga dapat merusak perosotan, sehingga tidak dapat digunakan oleh siapa pun setelahnya.

Bagasi di ujung perosotan juga menjadi penghalang dan dapat melukai orang lain yang mencoba menyelamatkan diri. 

Baca juga: Detik-detik Pesawat Garuda Indonesia yang Antar Jokowi Mendarat di Rusia, Disambut Cuaca Cerah

(TribunTravel.com/ Ratna)

Baca juga selengkapnya seputar rahasia penerbangan, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Bandara Internasional MiamiRed Airpramugari
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved