TRIBUNTRAVEL.COM - Baru-baru ini sepasang penumpang berbagi pengalaman mengerikan saat naik pesawat.
Pasangan penumpang itu menceritakan bagaimana mereka mendengar ledakan besar dalam penerbangan TUI Airways.

Ledakan besar tersebut membuat semua penumpang 'terlempar' dari kursinya.
Tentu saja insiden tersebut membuat semua penumpang berteriak histeris.
Baca juga: Alasan Pesawat Presiden Jokowi Lakukan Manuver Holding sebelum Tiba di Jerman
Diwartakan Daily Star, ledakan besar tersebut terjadi ketika pesawat mengalami turbulensi yang merupakan kondisi ketika kecepatan aliran udara berubah drastis.
Turbulensi membuat tubuh pesawat terguncang, baik itu guncangan ringan maupun guncangan yang kuat.
Itulah sebabnya para penumpang mengalami guncangan meskipun masih berada di kursi pesawat.
Insiden turbulensi tersebut terjadi ketika pesawat TUI Airways melangsungkan penerbangan dari Bandara Manchester, Inggris menuju Cape Verde.
Sepasang penumpang yang diketahui bernama Tina dan Leslie Driver ini berada dalam TUI Airways ketika mendengar ledakan besar dari salah satu mesin pesawat.
Setelah terdengar ledakan itu, pilot maskapai mengumumkan jika ada masalah teknis dengan pesawat yang mereka tumpangi.
Pilot TUI Airways mengatakan jika ia akan melakukan pendaratan darurat demi keselamatan penumpang dan kru kabin.
Baca juga: Pilihan Tiket Pesawat Murah Jakarta-Lombok, 5 Maskapai Tawarkan Tiket Langsung Cuma Rp 1 Jutaan
Meski terdengar suara dentuman dari mesin pesawat TUI Airways, Leslie menyatakan bahwa ini bukan satu-satunya masalah yang terjadi saat itu.
Ia kembali menceritakan pengalaman menyebalkan lain yang ia alami saat itu.
Ketika melewati pos keamanan bandara, tiba-tiba saja ia mendengar kabar bahwa penerbangannya ditunda selama satu jam.

"Kami sudah check-in dan melewati keamanan bandara, saat itu suasana masih baik-baik saja, mengingat semua antrean dalam beberapa minggu terakhir ini. Tapi tiba-tiba saja pesawat ditunda satu jam, meski semua berjalan lancar pada akhirnya," katanya.
"Kami naik pesawat dan cuacanya hangat saat itu, kemudian kami diberitahu oleh staf bahwa pesawat telah berangkat ke Turki malam sebelumnya dan ada masalah dengan AC pesawat. Mereka mengatakan itu ketika pesawat lepas landas, dan itu akan baik-baik saja."
"Setelah sekitar 10 menit terbang, kami mendengar ledakan besar dua kali. Saya langsung melihat ke luar jendela dan melihat sesuatu berwarna oranye terbang melewati jendela. Istri saya mengira kalau itu burung."
Meski tak diketahui benda oranye apa yang melintas itu, kengerian penerbangan TUI Airways tak berhenti di situ.
Ketika penumpang mulai berteriak histeris, ada dua pramugari yang saling pandang dan membuat semua penumpang ketakutan.
Baca juga: Foto-foto Pesawat Garuda Indonesia yang Antar Jokowi & Iriana ke Jerman, Bercorak Khusus Kenegaraan
Baca juga: Tercium Bau Asap di Pesawat, Ratusan Penumpang Dievakuasi & Penerbangan Tertunda 30 Jam
Dia melanjutkan: "Anak-anak berteriak dan semua orang panik, itu benar-benar menakutkan. Ketika saya melihat bagaimana kedua pramugari itu saling memandang, saya tahu ada yang tidak beres."

Penumpang lain, Lee Marsh, mengatakan bahwa pesawat itu "berputar-putar cukup lama" di udara setelah insiden ledakan, tetapi "ini membuat turbulensi sangat buruk dan para penumpang masih berteriak ketakutan".
Ketika pesawat berputar-putar di udara itu juga terlihat dalam jejak digital Flightradar24, di mana pesawat mengitari langit Bandara Manchester dan beberapa kota di wilayah terdekat.
Pihak maskapai minta maaf
Atas kejadian kurang menyenangkan ini, pihak TUI Airways menyampaikan permintaan maafnya.
Pihak TUI Airways menyampaikan pesan melalui email yang dikirim kepada setiap penumpang.
Adapun isi pesannya seperti berikut:
"Pesawat anda dapat diservis dan lepas landas seperti yang diharapkan, namun tak lama setelah penerbangan anda, kapten mengalami masalah teknis dengan pesawat.
Karena pembatasan pendaratan, kapten harus menerbangan pesawat selama beberapa waktu untuk dapat menghabiskan bahan bakar dan mendarat dengan selamat kembali ke Manchester."
Penyebab turbulensi
Melansir dari Grid.ID, turbulensi bisa terjadi saat pesawat menembus awan.
Saat menembus awan inilah, pesawat akan mengalami turbulensi dan mengguncang penumpang di dalamnya.
Selain awan, turbulensi juga bisa terjadi karena langit benar-benar bersih dari awan.
Turbulensi yang dinamakan turbulensi udara cerah atau clear air turbulence (CAT) ini justru lebih berbahaya.
Itu karena awak kabin hanya memiliki sedikit waktu untuk memberi peringatan turbulensi kepada penumpang.
Kemudian, ada hal lain yang juga bisa menyebabkan turbulensi, yaitu gelombang udara yang terpancar dari pesawat lain.
Maka itu, jarak antar pesawat harus sangat diperhatikan oleh petugas lalu lintas udara agar tidak terjadi turbulensi jenis ini.
Tingkatan turbulensi
Turbulensi dibagi menjadi 4 level.
- Pada level 1, guncangan-guncangan kecil akan terasa di dalam pesawat, barang-barang juga bisa sedikit bergeser.
- Pada level 2, guncangan akan lebih terasa, benda yang diletakkan tanpa dijaga bisa bergeser jauh.
- Pada level 3 sudah termasuk turbulensi parah, penumpang bisa terlempar dari kursi jika tidak menggunakan sabuk pengaman.
- Pada level 4 adalah level ekstrem yang bisa menyebabkan pilot kehilangan kendali.
(TribunTravel.com/ nrl)
Kumpulan artikel penerbangan
Baca juga: Pesawat Presiden Jokowi Berputar 360 Derajat, Dirut Garuda Indonesia Buka Suara