Breaking News:

Pertama Kali dalam Sejarah, Astronom Berhasil Memotret Black Holes di Galaksi Bima Sakti

Astronom berhasil memotret black holes atau lubang hitam di galaksi Bima Sakti untuk pertama kali dalam sejarah.

Flickr/NASA Goddard Space Flight Center
Ilustrasi - lubang hitam yang ditemukan di galaksi Bima Sakti. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa ada black holes atau lubang hitam di jantung galaksi Bima Sakti.

Lubang hitam tersebut mereka namai dengan sebutan Sagitarius A*.

Menariknya, belum lama ini astronom berhasil memotret Sagitarius A* untuk pertama kali dalam sejarah.

Melansir laman Travel + Leisure, Sabtu (14/5/2022), foto lubang hitam di galaksi Bima Sakti diambil oleh Event Horizon Telescope (EHT).

Baca juga: Ilmuwan NASA Dibuat Bingung saat Lubang Hitam Supermasif Paling Mengerikan Mendadak Hilang

EHT merupakan proyek yang menghubungkan susunan teleskop radio di sekitar planet ini.

Pada dasarnya, EHT menciptakan sebuah teleskop super dengan lebar mencapai 6.200 mil, hanya selisih sedikit dari diameter penuh Bumi.

Astronom berhasil memotret black holes atau lubang hitam jantung galaksi Bima Sakti untuk pertama kali dalam sejarah.
Astronom berhasil memotret black holes atau lubang hitam di galaksi Bima Sakti untuk pertama kali dalam sejarah. (Twitter/@ehtelescope)

Foto menunjukkan cincin berwarna oranye dan berbentuk seperti donat.

Objek itu berjarak hampir 27.000 tahun cahaya, yang membuatnya sangat sulit untuk dicitrakan.

Sehingga, foto yang berhasil diabadikan memang tampak tak begitu jelas.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Jalan Bata Kuning di Dasar Samudra Pasifik, Disebut-sebut Jalan Menuju Atlantis

Baca juga: Astronom Berhasil Ungkap Keberadaan Danau Terbesar di Salah Satu Satelit Saturnus

Dalam foto Sagitarius A*, memperlihatkan penumpukan gas panas, yang disebut piringan akresi, yang mengelilingi lubang hitam di horizon peristiwa.

2 dari 2 halaman

Begitu material melintasi horizon peristiwa, ia tertangkap dan tersedot oleh gravitasi lubang hitam hingga menghilang.

"Kami tercengang dengan seberapa baik ukuran cincin itu sesuai dengan prediksi dari Teori Relativitas Umum Einstein," kata Ilmuwan Proyek EHT Geoffrey Bower dari Institut Astronomi dan Astrofisika, Academia Sinica, di Taipei, dalam sebuah pernyataan.

"Pengamatan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini telah sangat meningkatkan pemahaman kita tentang apa yang terjadi di pusat galaksi kita, dan menawarkan wawasan baru tentang bagaimana lubang hitam raksasa ini berinteraksi dengan lingkungan mereka," imbuhnya.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Potongan Asteroid, Diyakini Sebabkan Kepunahan Dinosaurus 66 Juta Tahun Lalu

Gambar Sagitarius A* adalah foto kedua lubang hitam yang diambil oleh EHT.

Foto pertama EHT adalah gambar M87*, yang terletak di pusat galaksi Messier 87.

Sementara Sagitarius A* berada di sisi yang lebih kecil dari spektrum lubang hitam supermasif, M87* memiliki massa 1.000 kali lebih besar.

"Sekarang kita dapat mempelajari perbedaan antara dua lubang hitam supermasif ini untuk mendapatkan petunjuk baru yang berharga tentang bagaimana proses penting ini bekerja," kata ilmuwan EHT Keiichi Asada dari Institut Astronomi dan Astrofisika, Academia Sinica, di Taipei.

"Kami memiliki gambar untuk dua lubang hitam, satu di ujung besar dan satu di ujung kecil lubang hitam supermasif di Semesta, sehingga kami dapat melangkah lebih jauh dalam menguji bagaimana gravitasi berperilaku di lingkungan ekstrem ini daripada sebelumnya," tuturnya.

Baca juga: Ilmuwan Jepang Ungkap Fakta di Balik Misteri Mumi Putri Duyung yang Ditemukan Tahun 1700-an

Baca juga: Heboh Ilmuwan Temukan Planet Ekstrasurya Ultra-Hot Punya Atmosfer Mirip Bumi

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Galaksi Bima SaktiBumiTaipei Gempa Megathrust Supermoon Sesar Cimandiri Sesar Lembang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved