Breaking News:

Ilmuwan Temukan Jalan Bata Kuning di Dasar Samudra Pasifik, Disebut-sebut 'Jalan Menuju Atlantis'

Para ilmuwan di sebuah pameran laut dalam di Samudra Pasifik telah mengumumkan penemuan menarik berupa jalan bata berwarna kuning.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Nurul Intaniar
flickr/US Pacific Fleet
Samudera Pasifik 

TRIBUNTRAVEL.COM - Para ilmuwan di sebuah pameran laut dalam di Samudra Pasifik telah mengumumkan penemuan menarik.

Mereka menemukan formasi batuan jalan bata kuning yang aneh.

Awak Exploration Vessel Nautilus, yang telah mendokumentasikan temuan mereka di YouTube, membuat penemuan tersebut menggunakan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh untuk mempelajari Lili'uokalani Ridge Seamounts, Hawaii, dilansir dari Daily Star, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Ilmuwan Jepang Ungkap Fakta di Balik Misteri Mumi Putri Duyung yang Ditemukan Tahun 1700-an

Para ilmuwan bereaksi terhadap apa yang awalnya mereka yakini sebagai jalan bata kuning buatan manusia dengan blok persegi panjang yang berbeda.

Mereka mengatakan bahwa itu bisa menjadi 'jalan menuju Atlantis'.

Sebuah Pipa Raksasa Bernama Wilson Siap Membersihkan Sampah Plastik Samudera Pasifik
Sebuah Pipa Raksasa Bernama Wilson Siap Membersihkan Sampah Plastik Samudera Pasifik ( Instagram @theoceancleanup)

Temuan ini tentu saja mengundang rasa penasaran dan komentar dari para warganet yang melihatnya di YouTube.

Beberapa di antaranya turut berkomentar dan menuliskan, "Jalan bata kuning?."

"Ini aneh. Apakah Anda bercanda? Ini gila?," komentar seorang lainnya.

Namun, para ahli sekarang memiliki penjelasan logis karena mereka mengatakan itu adalah contoh geografi vulkanik aktif kuno.

Baca juga: Heboh Ilmuwan Temukan Planet Ekstrasurya Ultra-Hot Punya Atmosfer Mirip Bumi

Baca juga: Ilmuwan Rusia Temukan Salju Bercahaya Biru di Kutub Utara, Ternyata dari Sini Asalnya

Para ilmuwan mengatakan, "Apa yang mungkin terlihat seperti jalan bata kuning ke kota mitos Atlantis benar-benar contoh geologi vulkanik aktif kuno!."

2 dari 2 halaman

"Korps Eksplorasi kami telah menyaksikan formasi geologi yang sangat unik dan mempesona saat menyelam di Punggungan Lili*uokalani di dalam Monumen Nasional Laut Papah*naumokuakea," imbuhnya.

Dalam deskripsi video YouTube, mereka menambahkan, "Di puncak Gunung Laut Nootka, tim melihat formasi dasar danau kering."

"Sekarang diidentifikasi sebagai aliran retakan batuan hyaloclastite (batu vulkanik yang terbentuk di energi tinggi letusan di mana banyak fragmen batuan mengendap di dasar laut)," lanjutnya.

Kapal Nautilus, yang dioperasikan oleh organisasi nirlaba Ocean Exploration Trust, membuat penemuan aneh lainnya pada bulan Maret ketika mereka menemukan makhluk laut saat menjelajahi Suaka Margasatwa Nasional Kingman Reef.

The anglerfish 'bergigi', yang tampaknya menyeringai ke kamera, ditemukan lebih dari 1.000 meter di laut, menurut pernyataan dari para penjelajah.

Tonton juga:

Baca juga: Ilmuwan Peringatkan Dunia akan Kehabisan Makanan 27 Tahun Lagi

Baca juga: Ilmuwan Temukan Potongan Asteroid, Diyakini Sebabkan Kepunahan Dinosaurus 66 Juta Tahun Lalu

(TribunTravel.com/ Ratna)

Baca selengkapnya seputar Samudra Pasifik, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
ilmuwanSamudra PasifikAtlantis Agus Purwanto Marie Curie Charles Babbage Gregory Pincus Johannes Kepler Alexander Fleming Max Planck Gregor Mendel Louis Pasteur
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved