TRIBUNTRAVEL.COM - Ribuan turis dari Rusia saat ini terjebak di Thailand, kata kepala otoritas pariwisata Thailand, Selasa (8/3/2022).
Kejadian ini merupakan dampak sanksi Barat atas invasi Rusia ke Ukraina, sehingga banyak penerbangan ditangguhkan.
Pembatalan penerbangan, jatuhnya nilai mata uang rubel, dan masalah pembayaran dari bank-bank Rusia yang terputus dari sistem global menyebabkan lebih dari 7.000 turis Rusia berada dalam ketidakpastian.
Mereka tersebar di beberapa lokasi di Thailand, seperti Phuket, Koh Samui, Pattaya dan Krabi, kata kepala otoritas pariwisata Thailand.
Dikutip TribunTravel dari laman AsiaOne, Rabu (9/3/2022), "Kami harus menjadi tuan rumah yang baik dan menjaga semua orang," kata Yuthasak Supasorn saat diwawancara Reuters.
Saat ini, masih banyak turis Rusia di Thailand dan sedang menuju Thailand.
Kedutaan Besar Rusia di Bangkok belum menanggapi masalah yang sedang dihadapi warganya.

Baca juga: Maskapai Terbasar Rusia Hentikan Penerbangan Internasional kecuali ke Negara Ini
Baca juga: Rekomendasi 7 Tempat Wisata di Garut, Cobain Sensasi Kolam Air Panas Darajat Pass
Tahun 2019, Thailand menerima kunjungan 1,4 juta turis dari Rusia.
Pada bulan Januari 2022, terhitung sekitar 23.000 orang Rusia datang ke Thailand, mewakili sekitar seperlima dari total kedatangan.
Sekitar setengah dari mereka yang terdampar, berada di pulau Phuket.
"Kami telah meminta hotel untuk menurunkan harga dan memperpanjang masa tinggal mereka," kata presiden asosiasi pariwisata Phuket, Bhummikitti Ruktaengam.
Beberapa turis bisa menggunakan UnionPay China, akibat kartu yang dikeluarkan oleh bank Rusia yang menggunakan pembayaran Visa dan Mastercard yang merupakan perusahaan AS telah ditangguhkan.
Pada hari Sabtu, Visa dan Mastercard mengumumkan telah menangguhkan operasi di Rusia atas invasi ke Ukraina.
Thailand termasuk dalam 141 negara yang mendukung resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan penarikan segera pasukan Rusia dari Ukraina.
Namun, Thailand belum menjatuhkan sanksi apa pun terhadap Moskow.
Bhummikitti mengatakan ratusan orang dari Ukraina juga terdampar, terutama karena penutupan bandara di sana.
Pihak imigrasi Thailand saat ini sedang melakukan upaya untuk membawa orang Rusia yang terdampar penerbangan ke Moskow dengan maskapai Timur Tengah untuk mengatur penerbangan repatriasi.
Sebuah proposal sedang dipertimbangkan agar memungkinkan penggunaan cryptocurrency untuk pembayaran hotel, penerbangan, dan bisnis lain di Phuket, katanya. (TribunTravel.com/Tyas)
Baca juga: Fakta Unik Hematogen, Cokelat Legendaris dari Rusia dengan Komposisi Darah Sapi
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina, 4.000 Satwa Alami Stres hingga Para Penjaga Bersembunyi di Kebun Binatang
Baca juga: Lebih dari 27.000 Turis Rusia Tak Bisa Pulang, Imbas Eropa dan Kanada Tutup Wilayah Udara