TRIBUNTRAVEL.COM - Hematogen atau yang sering disebut gematogen, adalah permen legendaris era Soviet yang terkenal karena mengandung setidaknya 5 persen black food albumin alias darah sapi.
Di Uni Soviet, makanan manis dikonsumsi karena beberapa alasan.
Sementara Hematogen, dengan komposisinya yang kontroversial diketahui bisa membantu konsumen mengobati anemia, malnutrisi, dan kelelahan.
Makanan manis ini juga dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa.
Dulu Hematogen hanya dijual untuk umum di apotek.
Sekarang, Hematogen bisa ditemukan di berbagai toko di negara-negara bekas Soviet seperti Rusia dan Ukraina, bahkan hingga diekspor ke AS dan Kanada.
Di negara lain, cokelat manis ini juga bisa dibeli secara online di Amazon.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina, 4.000 Satwa Alami Stres hingga Para Penjaga Bersembunyi di Kebun Binatang
Baca juga: Lebih dari 27.000 Turis Rusia Tak Bisa Pulang, Imbas Eropa dan Kanada Tutup Wilayah Udara
Dikutip TribunTravel dari laman Odditycentral, Selasa (8/3/2022), menurut RBTH , versi pertama Hematogen dikembangkan pada tahun 1890, di Swiss.
Saat itu campuran darah sapi dan kuning telur dikenal sebagai "Hematogen Gomel".
Tetapi pada 1920-an, Uni Soviet menyesuaikan resepnya dengan kebutuhan dan memberikannya untuk para tentara.
Seiring waktu, karena rasa manis dan cokelatnya yang lezat, makanan ini menjadi suguhan yang disukai anak-anak dan orang dewasa.
Hematogen biasanya diproduksi oleh rumah jagal hewan, sebagai cara untuk memanfaatkan darah sapi supaya tidak terbuang sia-sia.
Proses produksinya memakan waktu sekitar 24 jam.
Komposisinya ada susu kental manis, gula pasir, sirup glukosa, dan vanilin yang dicampur menjadi satu, kemudian campuran dibiarkan dingin.
Penambahan darah sapi ketika campuran masih panas menyebabkannya menggumpal.
Keesokan harinya, campuran itu dicetak menjadi batangan.
Kebanyakan orang di Soviet Rusia tahu betul bahwa batangan Hematogen mengandung darah sapi, tetapi tidak mempermasalahkannya.
Makanan kaya zat besi itu lezat, dan membantu mengobati anemia pada anak kecil dan wanita hamil, serta mempercepat pemulihan tentara yang terluka.
Karena kandungan zat besinya tinggi, saat makan Hematogen biasanya tertinggal rasa logam yang aneh di mulut. (TribunTravel.com/Tyas)
Baca juga: Kru Kabin Dijatuhi Hukuman Penjara Gara-gara Lakukan Hal Tak Sopan pada Pramugari di Pesawat
Baca juga: 7 Kuliner Enak di Malang Buat Sarapan, Cobain Pedasnya Pecel Kawi Hj Musilah
Baca juga: 5 Tempat Makan Buger Enak di Jakarta, Ada Five Monkeys yang Dapat Penghargaan Terenak di Dunia