lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Ketegangan Rusia dan Ukraina semakin memanas dan berdampak pada sejumlah sektor.
Sebelumnya, sejumlah maskapai memilih untuk terbang menghindari Ukraina karena wilayah udara yang ditutup.
Kini, sebanyak 4.000 satwa di kebun binatang Ukraina mengalami stres karena genjatan senjata yang terjadi.
Baca juga: 18 Fakta Unik Belarusia, Negara Pecahan Uni Soviet Seperti Rusia dan Ukraina
Menurut laporan Reuters yang dilansir dari Insider, Senin (7/3/2022), penjaga Kebun Binatang Kyiv Ukraina terpaksa bersembunyi bersama keluarga dan satwa yang ada di kebun binatang.
Direktur kebun binatang Kirill Trentin menulis dalam sebuah unggahan blog bahwa invasi Rusia ke Ukraina membuat hewan stres.
Diketahui bahwa Kebun Binatang Kyiv menampung hampir 4.000 satwa dan 200 spesies.
Reuters melaporkan bahwa para penjaga kebun binatang dan keluarga mereka telah tinggal bersama di kebun binatang selama hampir delapan hari.
Kelompok itu menyebut diri mereka sebagai komunitasmiliter kebun binatang.
"Sepanjang hari kami bekerja dengan hewan, dan pada malam hari kami bersembunyi di tempat penampungan karena ada serangan," kata Trentin kepada Reuters.
Trentin mengatakan jika pertarungan besar baru-baru ini pecah, yang dia yakini sebagai upaya pasukan untuk menduduki unit militer.
Baca juga: Ini Alasan Nama Ibukota Ukraina Sekarang Disebut Kyiv, Bukan Kiev
Baca juga: Pesawat Terbesar di Dunia Milik Ukraina, Antonov-225 Hancur Akibat Serangan Rusia
"Amunisi pelacak beterbangan di seluruh kebun binatang," kata Trentin, seraya menambahkan bahwa pertempuran telah membuat hewan stres.
"Dan keesokan paginya, kita harus melihat apakah ada yang terluka," kata Trentin.
"Tapi tidak ada tanda-tanda cedera yang jelas, dan tidak ada yang tewas," imbuhnya.
Namun, Trentin mencatat bahwa beberapa burung terluka karena menabrak pembatas kandang.
Trentin mengulangi dalam unggahan blog 26 Februari bahwa pertempuran itu membuat hewan stres, mendorong penjaga untuk memindahkan beberapa hewan ke kandang dalam ruangan dan yang lainnya ke galeri bawah tanah.
"Dokter hewan siap memantau keadaan emosional hewan dan memberikan kepastian saat dibutuhkan," tulis Trentin.
The Independent melaporkan, Kebun Binatang Kyiv memiliki sekira 10 hari lagi makanan yang tersisa sebelum stok makanan habis.
Aktivis hewan telah mendesak orang-orang untuk membantu melindungi hewan di cagar alam dan kebun binatang setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Kelompok hewan lain di antaranya enam singa, enam harimau, dua caracal, dan satu anjing liar Afrika diselamatkan ketika mereka dibawa dari suaka hewan Save Wild di dekat Kyiv ke perbatasan Polandia, menurut laporan Newsweek.
Hewan-hewan itu dibawa oleh kebun binatang Polandia di Poznan.
"Mereka harus pergi jauh untuk menghindari Zhytomyr dan zona bombardir lainnya. Mereka harus memutar berkali-kali, karena semua jalan diledakkan, penuh lubang, tidak mungkin dilewati dengan kargo seperti itu, itulah sebabnya butuh waktu begitu lama," kata juru bicara kebun binatang Poznan, Malgorzata Chodyla.
Upaya pertama dalam perjalanan itu gagal setelah truk itu menabrak tank Rusia dan tidak bisa lewat.
The Daily Mail melaporkan, mereka diserang pada satu titik dan kemudian harus mengubah rute untuk menghindari bom dan pasukan Rusia.
Talia Lakritz dari orang dalam melaporkan bahwa orang-orang Ukraina juga melarikan diri dari negara itu bersama hewan peliharaan mereka, dengan foto-foto yang menunjukkan pemilik memegang hewan mereka di stasiun kereta bawah tanah metro ketika mereka berusaha untuk pergi.
Tonton juga:
Baca juga: Lindungi Warisan Nasional, Koleksi Museum Terbesar di Ukraina Mulai Dikosongkan
Baca juga: Bantu Warga Sipil, Penduduk Dubai Ramai-ramai Pesan Penginapan di Ukraina Tanpa Ditinggali
(TribunTravel.com/ Ratna)
Baca selengkapnya seputar Ukraina, di sini.
