Breaking News:

Lebih dari 27.000 Turis Rusia Tak Bisa Pulang, Imbas Eropa dan Kanada Tutup Wilayah Udara

Lebih dari 27.000 turis asal rusia terjebak di berbagai negara setelah Uni Eropa dan Kanada menutup wilayah udara untuk maskapai penerbangan Rusia.

Flickr/ Kristoffer Trolle
Ilustrasi - turis, 

TRIBUNTRAVEL.COM - Lebih dari 27.000 turis asal rusia terjebak di berbagai negara, menurut Asosiasi Agen Perjalanan Rusia.

Hal itu terjadi setelah Uni Eropa dan Kanada menutup wilayah udara untuk maskapai penerbangan Rusia.

Melansir laman India Today, Senin (7/3/2022), agen perjalanan berebut untuk menemukan rute alternatif bagi klien mereka.

Sebab, banyak maskapai terpaksa harus membatalkan penerbangan.

Baca juga: Khawatir Disita, Maskapai Rusia Mulai Hentikan Layanan Penerbangan Internasional

Tak hanya ke Eropa, penerbangan tujuan Amerika Utara dan Tengah juga banyak yang dibatalkan.

Negara-negara mulai menutup wilayah udara untuk maskapai Rusia tak lama setelah Moskow menginvasi Ukraina.

Ilustrasi turis.
Ilustrasi turis. (pexels.com/Alexandr Podvalny)

Amerika Serikat juga telah menutup wilayah udaranya ke Moskow, seperti yang diumumkan oleh Presiden Joe Biden dalam pidato kenegaraan pertamanya.

Sementara France24 melaporkan, saat ini hampir 15.000 turis Rusia dan 2.000 turis Ukraina terjebak di Republik Dominika.

Negara di Karibia tersebut mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan jaringan hotel untuk "menjamin" akomodasi para turis "sampai saat solusi ditemukan."

Baca juga: Maskapai Terbasar Rusia Hentikan Penerbangan Internasional kecuali ke Negara Ini

Baca juga: Pelacak Jet Pribadi Elon Musk Buat Akun Baru, Vladimir Putin dan Oligarki Rusia Jadi Sasaran

Sekira 14.800 turis Rusia sebagian besar berada di provinsi timur La Altagracia, rumah bagi spot pengunjung Punta Cana.

2 dari 3 halaman

Sebuah survei resmi juga menemukan ada sekira 1.900 pengunjung Ukraina di negara itu, yang akan tetap berada di hotel mereka sampai ada rencana pemulangan.

Setelah invasi ke Ukraina oleh pasukan Rusia pada 24 Februari 2022 lalu, banyak negara menangguhkan lalu lintas udara dengan Rusia dan melarang pesawat Rusia terbang di atas wilayah mereka.

Sebagai tanggapan, Rusia turut menutup wilayah udaranya untuk pesawat dari 36 negara.

Akibatnya, sekira 150.000 pelancong di seluruh dunia terdampar karena tidak bisa lagi kembali ke negara asalnya.

Baca juga: Rusia Larang Penerbangan dari 36 Negara Memasuki Wilayahnya, Apa Indonesia Termasuk?

Meski masih banyak turis yang terdampar, Rusia telah memulai usaha untuk memulangkannya.

Kemarin (6/3/2022), Kedutaan Besar Rusia di Kuba menonfirmasi pemulangan 300 turis Rusia yang terdampar di negara tersebut, lapor Prensa Latina.

Dalam sebuah pesan yang diunggah di Twitter, markas diplomatik Rusia di Havana mengonfirmasi sebanyak 300 turis pulang ke negara mereka dengan penerbangan Aeroflot.

Menurut Juan Carlos Escalona, ​​konselor pariwisata kedutaan Kuba di Moskow, saat ini ada lebih dari 5.500 turis Rusia di pulau itu.

Maskapai Nordwing juga akan berpartisipasi dalam operasi evakuasi turis Rusia dari bandara Juan Gualberto Gomez di Varadero dan bandara Jardines del Rey di Cayo Coco.

Keduanya merupakan pusat wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan Rusia.

Baca juga: Kapal Pesiar Rp 8,6 T Milik Miliarder Rusia Disita Jerman, Intip Fasilitas Mewahnya

Baca juga: Amerika Serikat Menutup Wilayah Udara untuk Maskapai Penerbangan Rusia

3 dari 3 halaman

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
RusiaEropaKanada Stacey Ryan AS Trencin BMO Field Stade Saputo
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved