Breaking News:

Perbatasan Selandia Baru Akan Dibuka Kembali, Tahap Pertama Dimulai Bulan Ini

Selandia Baru mengumumkan akan mulai membuka kembali perbatasannya, menandakan berakhirnya aturan perbatasan ketat yang berlangsung hampir dua tahun.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
wilderness.co.nz
Liburan dengan campervan di Selandia Baru 

TRIBUNTRAVEL.COM - Selandia Baru mengumumkan akan mulai membuka kembali perbatasannya.

Kabar ini menandakan berakhirnya aturan perbatasan ketat yang berlangsung selama hampir dua tahun.

Pada Kamis (3/2/2022), Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengungkapkan lima tahap pembukaan perbatasan internasional negara tersebut.

Tahap pertama dimulai dari warga negara Selandia Baru yang divaksinasi penuh untuk mulai bepergian dari Australia akhir bulan ini.

Baca juga: Setelah Selandia Baru, Sertifikat Vaksin Singapura Diakui Setara dengan Sertifikat Digital Uni Eropa

Mereka perlu mengisolasi diri pada saat kedatangan, tetapi mereka tidak perlu pergi ke fasilitas karantina yang dikelola negara, dilaporkan CNN Travel.

Pada Juli mendatang, orang-orang yang divaksinasi penuh dari Australia atau negara-negara bebas visa, termasuk Inggris Raya, Amerika Serikat, dan banyak negara Eropa, dapat memasuki Selandia Baru.

Mount Cook, Selandia Baru
Mount Cook, Selandia Baru (Flickr/Stefan Wagener)

"Isolasi diri bisa di rumah Anda atau akomodasi alternatif yang sesuai," tulis pemerintah Selandia Baru dalam situs resminya.

Kendati demikian, belum diketahui akomodasi alternatif yang akan dipakai untuk isolasi non-penduduk Selandia Baru.

Pengumuman itu merupakan perubahan besar bagi Selandia Baru, yang memberlakukan beberapa aturan perbatasan paling ketat di dunia dalam upaya untuk mencegah Covid-19.

Negara ini melarang hampir semua pelancong asing pada Maret 2020, dan mengharuskan pengunjung yang masuk untuk menghabiskan waktu di fasilitas karantina yang dikelola negara dengan biaya sendiri.

Baca juga: Selandia Baru Akan Buka Perbatasan Bagi Wisatawan yang Telah Divaksinasi Penuh pada 2022

2 dari 2 halaman

Untuk menangani tempat karantina yang terbatas, Selandia Baru menerapkan sistem antrean online pada waktu yang ditentukan.

Dengan aturan yang sangat ketat, Selandia Baru berhasil menjaga angka Covid-19 tetap rendah.

Hanya 53 kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan di negara itu, menurut Kementerian Kesehatan Selandia Baru.

Liburan dengan campervan di Selandia Baru
Liburan dengan campervan di Selandia Baru (wilderness.co.nz)

Ardern mengatakan bahwa penderitaan karantina terasa memilukan.

"Tapi pilihan untuk menggunakannya, tidak dapat disangkal menyelamatkan nyawa," kata dia.

Baca juga: Selandia Baru Akan Mengakhiri Lockdown Covid-19 pada Awal Desember 2021

Keputusan ini juga menjadikan Selandia Baru sebagai salah satu negara yang paling banyak divaksinasi di dunia.

Selandia Baru telah sepenuhnya memvaksinasi 93 persen orang yang memenuhi syarat, menurut Kementerian Kesehatan.

"Kami berada dalam fase baru dalam respons Covid kami," kata Ardern.

"Covid sebagai penyakit belum menyentuh banyak dari kita hingga saat ini. Tetapi dengan penularan Omicron, kita tahu bahwa kita akan mengalami virus secara lebih langsung. Tetapi perbedaannya di sini adalah kita memiliki semua alat yang mungkin sekarang untuk dipersiapkan," jelasnya.

(TribunTravel.com/Sinta Agustina)

Baca juga: Selandia Baru Akan Segera Buka Perbatasan Internasional, Ini Tahapannya

Baca juga: Maskapai Selandia Baru Tawarkan Layanan Vaksinasi di Pesawat, Tiketnya Habis dalam 5 Jam

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Selandia BaruInggris RayaJacinda Ardern
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved