TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai penerbangan Air New Zealand menawarkan layanan vaksinasi di pesawat yang disebut jabaseat flight.
Dilansir TribunTravel dari Travel+Leisure, Air New Zealand mengubah pesawat Boeing 787 menjadi klinik vaksin dan tiketnya terjual habis hanya dalam waktu lima jam.
Jabaseat flight menawarkan kesempatan bagi beberapa orang untuk mendapatkan vaksinasi sambil menikmati fasilitas di pesawat Air New Zealand.
Termasuk tur kabin Business Premier perusahaan dan makanan ringan gratis selama penerbangan.
"Vaksinasi adalah kunci untuk melindungi komunitas kita dan membuka kembali Selandia Baru," kata Chief Operational Integrity and Safety Officer Air New Zealand Kapten David Morgan dalam sebuah pernyataan.
"Kami bersiap-siap untuk menyatukan kembali keluarga dan menerbangkan Kiwi ke tujuan liburan mereka, tapi Selandia Baru pertama-tama perlu divaksinasi," lanjutnya.
Morgan berharap, jabaseat flight dapat membangkitkan semangat dan mendorong orang-orang untuk melindungi diri mereka sendiri dengan cara vaksinasi.
Penumpang yang mendapat layanan vaksinasi di pesawat akan menerima boarding pass khusus.
Baca juga: Selandia Baru Buka Perbatasan Internasional Mulai 1 November, Apa Syarat Bagi Wisatawan Asing?
Mereka akan naik pesawat melalui pintu depan menuju kabin kelas bisnis, di mana mereka akan menerima satu dosis vaksin Pfizer di lengan pilihan mereka, dilaporkan newshub.co.nz.
Selanjutnya penumpang akan dibawa menuju kabin kelas ekonomi untuk mencicipi makanan ringan (inflight snack).
Sambil menunggu selama masa observasi, penumpang dapat menikmati hiburan dalam penerbangan.
Selama proses vaksinasi berlangsung, penumpang wajib memakai masker dan menjaga jarak.
Layanan vaksinasi di pesawat ini dilakukan Air New Zealand untuk mendukung program vaksinasi pemerintah bertajuk 'Vaxathon'.
Program ini juga menjadi bagian dari persiapan Selandia Baru untuk menyambut kembali wisatawan internasional pada 1 November 2021 mendatang.
Sejauh ini, 83 persen orang yang memenuhi syarat di Selandia Baru telah menerima vaksin setidaknya dosis pertama.
Sementara 61 persen telah divaksinasi penuh.
Baca juga: Penumpang Ini Lewatkan Karantina Wajib Selandia Baru, Terbang ke Australia dan Dites COVID-19
Selandia Baru buka perbatasan pada 1 November
Selandia Baru berencana akan membuka perbatasan internasional mulai 1 November 2021 mendatang.
Namun Selandia Baru menerapkan sejumlah syarat bagi turis asing yang akan memasuki negara itu.
Dilaporkan CNN Travel, semua warga negara asing yang memasuki Selandia Baru perlu divaksinasi penuh.
Dalam sebuah penyataan dari Menteri Tanggap Covid-19 Selandia Baru Chris Hipkins, wisatawan harus menyatakan status vaksinasi mereka saat mendaftar dalam sistem isolasi negara.
Selain itu, wisatawan juga diwajibkan memberikan bukti vaksinasi kepada petugas penerbangan dan bea cukai saat mendarat di Selandia Baru.
"Untuk lebih mengurangi kemungkinan virus melewati perbatasan kami, kami memperkenalkan persyaratan untuk wisatawan udara berusia 17 tahun ke atas, yang bukan warga negara Selandia Baru, agar divaksinasi lengkap untuk masuk ke Selandia Baru," jelas Hipkins.
Kendati telah divaksin, wisatawan tetap harus menjalani karantina selama 14 hari.
Wisatawan juga masih harus menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif dalam waktu 72 jam dari jadwal penerbangan mereka.
"Kebanyakan orang yang datang ke Selandia Baru memberi tahu kami bahwa mereka sudah divaksinasi. Persyaratan ini menjadikannya formal dan akan memberikan lapisan perlindungan ekstra di perbatasan," lanjut Hipkins.
Baca juga: Daftar 19 Negara yang Boleh Masuk ke Bali, Wajib Punya Bukti Vaksin dan Asuransi Kesehatan
Lalu, vaksin apa yang diterima di Selandia Baru?
Dilaporkan situs resmi covid19.trackvaccines.org, setidaknya terdapat tiga vaksin yang diterima untuk digunakan di Selandia Baru.
Di antaranya Pzifer, Jonhson & Johnson, dan AstraZeneca.
(TribunTravel.com/Sinta A.)
Baca juga: Daftar 87 Negara yang Akui Vaksin Moderna Sebagai Syarat Perjalanan Bagi Wisatawan
Baca juga: Norwegia Akhirnya Terima Kunjungan Turis dengan Vaksin Sinovac, Kini Ada 6 Vaksin yang Diakui