TRIBUNTRAVEL.COM - Memberikan amplop merah (hongbao/angpao) kepada teman dan keluarga merupakan tradisi Tahun Baru Imlek.
Biasanya amplop merah ini diisi uang, melambangkan harapan baik dan keberuntungan untuk tahun baru mendatng.
Hongbao atau angpao bukanlah uang tunai yang ada di dalamnya, melainkan sebutan untuk amplop merah tersebut.
Dalam budaya China (dan kawasan Asia Timur lainnya), warna merah melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.
Dirangkum TribunTravel dari Artsandculture, Rabu (19/1/2022), berikut 5 fakta uni tentang amplop merah angpao yang bersejarah.
1. Kebiasaan memberi amplop merah berasal dari beberapa cerita tertua Tahun Baru Imlek
Menurut legenda, iblis yang dikenal sebagai 'Sui' meneror anak-anak saat mereka tidur di Malam Tahun Baru, dan orang tua akan berusaha membuat anak-anak mereka terjaga sepanjang malam untuk melindungi mereka.
Pada suatu Malam Tahun Baru, seorang anak diberi delapan koin untuk dimainkan agar dia tetap terjaga, tetapi dia tidak bisa membuka matanya dan akhirnya tertidur dengan koin di bantalnya.
Sui muncul, tetapi saat dia pergi untuk menyentuh anak itu, koin (yang sebenarnya Delapan Dewa yang menyamar) menghasilkan cahaya yang kuat yang mengusir iblis itu.
Hari ini amplop, simbol dari koin, sering dikenal sebagai yasui qian atau "penahan uang Sui".
2. Angpao tidak hanya untuk anak-anak
Hingga saat ini, tradisi memberi angpao atau amplop merah hanya fokus pada anak-anak.
Padahal, amplop merah juga diberikan kepada teman, keluarga, kolega, dan banyak kerabat lainnya,
Jumlah uang yang diisi ke dalam amplop pun berbeda, yang menjadi lambang hubungan.
Misalnya, orang tua dan kakek-nenek mendapatkan yang paling banyak, tetapi karyawan dan bahkan kenalan biasa dapat mengharapkan amplop merah.

3. Ada aturan dan adat dalam pemberian amplop merah
Misalnya, hanya uang yang bersih dan baru yang harus dimasukkan ke dalam hóngbāo.
Menjelang Tahun Baru, sering terjadi antrean panjang di bank karena orang-orang mencoba menukar uang kertas lama dan kusut mereka.
4. Jumlah yang diberikan dalam amplop merah tidak pernah menyertakan angka 4, yang artinya tidak ada nominal 4, 40, atau 400
Hal ini karena pengucapan 'empat' dalam bahasa Mandarin terdengar seperti kata kematian.
Namun, nominal biasanya berisi angka 8 yang diyakini akan membawa keberuntungan dan kemakmuran.
5. Ada tata cara menerima amplop merah dengan benar
Secara tradisional, anak-anak akan berlutut untuk menerima hóngbāo mereka dari anggota keluarga yang lebih tua, dan ini masih dipraktikkan di beberapa daerah di Tiongkok.
Amplop merah juga selalu diberikan dan diterima dengan kedua tangan, dan tidak boleh dibuka di hadapan pemberi hadiah. (TribunTravel.com/tyas)
Baca juga: Cokelat Batang Emas dan 12 Kuliner yang Harus Dicoba saat Tahun Baru Imlek
Baca juga: Dari Kuotie sampai Lumpia, Ini 8 Hidangan Khas Imlek yang Dianggap Bawa Keberuntungan
Baca juga: Mengenal 4 Klenteng di Surabaya, Cocok Jadi Rekomendasi Liburan Tahun Baru Imlek
Baca juga: 6 Kuliner Legendaris di Singkawang untuk Dicoba saat Liburan Tahun Baru Imlek