TRIBUNTRAVEL.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menginformasikan penurunan jumlah penumpang di Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta.
Berdasarkan data perjalanan KA yang dirangkum PT KAI, memperlihatkan bahwa transportasi itu kurang bergeliat.
Sementara itu penurunan jumlah penumpang ini terjadi sejak menjelang akhir tahun 2021.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Supriyanto mengatakan, pihaknya telah menyusun program berkaitan dengan target penumpang KA 2021 khususnya yang melewati wilayah Daop 6.
Baca juga: Syarat dan Dokumen Bagi Calon Penumpang Pesawat dan Kereta Api Selama Natal dan Tahun Baru 2022
Menurut data, PT KAI menargetkan jumlah penumpang sebanyak 11.002 pada 24 Desember dan 9.345 pada 25 Desember atau puncak Natal.

Namun yang terjadi hanya ada 8.377 penumpang sampai 24 Desember dan 5.307 pada saat 25 Desember 2021.
"Memang sejak 23 Desember lalu, sejumlah layanan dari kami sudah diberikan. Termasuk program-program itu. Namun realisasi masih di bawah," katanya, Sabtu sore.
Pantauan di lapangan, pada Sabtu sore di pintu kedatangan Stasiun Yogyakarta tampak lengang.
Hanya beberapa penumpang saja yang turun pada sekitar pukul 15.00 WIB.
"Tentunya kami tetap berupaya memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat," terang dia.
Supriyanto menambahkan, berbagai layanan yang diberikan itu antara lain layanan tes PCR bagi calon penumpang KA Jarak Jauh.
Dia berharap adanya layanan tersebut mampu memfasilitasi masyarakat pengguna kereta api.
Baca juga: Syarat Naik Kereta Api Antarkota, Lokal, Komuter & Aglomerasi Terbaru saat Nataru 2022
"Layanan ini hadir guna membantu masyarakat dalam melengkapi persyaratan untuk naik kereta api di masa Nataru khususnya pelanggan dengan usia di bawah 12 tahun yang diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes PCR mulai 24 Desember," terang dia.
Calon penumpang KA Jarak Jauh diimbau untuk dapat melakukan tes PCR di stasiun yang melayani layanan tersebut.
Hasil negatif tes PCR ini nanti harus ditunjukkan bersamaan dengan kartu identitas dan tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang telah dipesan.
Hasil tes PCR akan keluar maksimal 1x24 jam setelah pengambilan sampel melalui email pelanggan serta sudah terintegrasi dengan aplikasi Peduli Lindungi.
"Calon pelanggan agar memperhitungkan waktu tes dan keberangkatannya agar masa berlaku hasil tes PCR nya masih valid," ujar Supriyanto.
Baca juga: Aturan Terbaru Naik Pesawat dan Kereta Api Berlaku higga 2 Januari 2022
Baca juga: Catat! Aturan Terbaru Naik Pesawat Terbang dan Kereta Api Selama Liburan Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Catat! Jadwal Kereta Api Tambahan Selama Periode Libur Nataru 2022
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "Terjadi Penurunan Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogyakarta Pada Akhir Tahun Ini".