TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah video mendadak menjadi viral di media sosial.
Video tersebut merekam aksi seorang pria mencorat-coret mobil Fortuner.
Bukan tanpa alasan mengapa dia melakukan aksi nekat itu.
Dia melakukan lantaran terkena razia PPKM Darurat.
Aksi tak biasanya ini menarik perhatian warganet.
Dalam sekejab, video berdurasi 31 detik ini menjadi viral di media sosial.
Baca juga: 3 Stasiun MRT Jakarta Ditutup, Cek Aturan Terbaru Naik Transportasi Umum Selama PPKM Darurat

Baca juga: PPKM Darurat, Kemenag Terbitkan Edaran untuk Takbiran dan Salat Idul Adha di Rumah
Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui mobil yang ada dalam video itu milik H Muhamad Ali alias Ali Action.
Ia merupakan pengusaha kuliner rumah makan seafood dan pecel lele di Kuningan.
Saat ditemui di rumahnya di lingkungan Pasapen, Kelurahan/Kabupaten Kuningan, Ali Action membenarkan bahwa aksi coretan mobil itu terjadi kemarin.
"Iya, coretan ini kami lakukan kemarin, semua merupakan unek-unek dan keluhan hati, akibat atau dampak PPKM Darurat," kata Ali Action kepada wartawan.
Baca juga: Dukung PPKM Darurat Jawa-Bali, 3 Stasiun MRT di Jakarta Ditutup Sementara

Baca juga: Hotel dan Restoran di Bantul Terdampak PPKM Darurat, Omzet Anjlok dan Okupansi Menurun Drastis
Ia pun memperlihatkan coretan di mobilnya, Senin (19/7/2021).
Ali Action tak menyangka aksi mencorat-coret mobil ini akan heboh di dunia maya.
Pasalnya, setelah video menyebar, banyak pesan masuk yang menanyakan langsung sebab akibat tindakan pengusaha kuliner tersebut.
"Dari kemarin habis corat-coret, saya di rumah saja dan banyak yang menghubungi serta menanyakan. Kenapa mobilnya dicoret tulisan begitu? Dari beberapa kontak masuk ada yang langsung dibales atau dijawab saat menelpon. Ya, jawaban hanya sekadar curahan hati dampak PPKM," katanya.
Coretan di mobil itu di antaranya: Indonesia korban PPKM.
Jika Kita Terlalu Jujur Kita Tertipu. Lalu ada juga PPKM Bikin Sengsara.
Baca juga: Cara Membatalkan Tiket Kereta Api Selama PPKM Darurat
Dan tulisan Kami Manusia, Indonesia Butuh Makan.
"Iya tulisan ini semua tentang curahan hati. Kemudian coretan di mobil bisa dibersihkan. Apalagi ini dibalut sama scotlite," ujar Ali Action.
Ia mengaku sempat menjadi korban PPKM Darurat dan membayar denda akibat melanggar protokol kesehatan Covid-19 di masa PPKM.
Mengenai denda yang dikenakan, kata Ali Action, ia menyadari bahwa pada waktu pelaksanaan PPKM ada pelanggan makan sekitar dua orang dan sewaktu itu juga kena sidak petugas Covid-19.
Sehingga harus mengikuti aturan melalui persidangan dan membayar denda sebesar Rp 3 juta.
"Iya untuk soal denda dan pelanggaran itu saya akui, saya bayar denda Rp 3 juta. Iya bagaimana pun Indonesia negara hukum dan kita perlu pemerintah sebagai pengatur kegiatan masyarakat, dan pemerintah juga perlu pelaku usaha seperti kami," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Curhat Kena Razia PPKM Darurat, Pengusaha Kuliner di Kuningan Corat-coret Fortuner Miliknya