TRIBUNTRAVEL.COM - Tak hanya astronot, kini orang biasa juga berkesempatan untuk pergi ke luar angkasa.
Pengalaman menarik tersebut ditawarkan oleh sebuah perusahaan penerbangan luar angkasa, yakni Blue Origin.
Melansir laman Travel + Leisure, Kamis (6/5/2021), Blue Origin secara resmi telah menetapkan 20 Juli 2021 sebagai tanggal peluncuran awak pertamanya ke luar angkasa.
Perjalanan menuju antariksa itu nantinya akan menggunakan kendaraan New Shepard, sebuah roket berawak yang sedang dikembangkan oleh Blue Origin.
Baca juga: Inilah Kegiatan Astronaut saat di Luar Angkasa yang Tidak Mengalami Siang dan Malam
Menariknya, publik memiliki kesempatan untuk membeli tempat duduk.
Didesain secara khusus dengan mempertimbangkan segi pariwisata, New Shepard akan membawa hingga enam penumpang dalam penerbangan singkat ke luar angkasa.

Setelah diluncurkan secara vertikal di atas roket yang dapat digunakan kembali dari pelabuhan antariksa Blue Origin di Texas, kapsul akan melayang ke ketinggian lebih dari 340.000 kaki.
Pada ketinggian tersebut, para penumpang dapat menikmati beberapa menit kondisi nol gravitasi sebelum akhirnya kembali ke Bumi.
Sejauh ini, New Shepard telah berhasil melakukan 15 penerbangan uji coba, meskipun tidak ada yang membawa astronot.
Jika penerbangan tetap sesuai jadwal, kendaraan itu akan menjadi pesawat luar angkasa Amerika Serikat pertama yang membawa penumpang komersial ke luar angkasa.
Sebelumnya, pesawat ruang angkasa Soyuz milik Rusia pernah mengangkut tujuh wisatawan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada tahun 2000-an.
Blue Origin belum menyebutkan nama-nama penumpang yang terbang pada penerbangan awak pertama New Shepard.
Namun, perusahaan itu mengumumkan bahwa mereka akan melelang satu kursi kepada anggota masyarakat.
Hasil lelang akan bermanfaat bagi yayasan Club for the Future, yang mempromosikan pengejaran karir STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) generasi berikutnya.
Uni Emirat Arab Bakal Kirim Astronaut Wanita untuk Jalankan Misi Luar Angkasa Bersama NASA
Baru-baru ini Uni Emirat Arab telah mencatat sejarah dengan memiliki astronaut wanita pertamanya.
Ada dua astronaut wanita baru yang resmi dimiliki Uni Emirat Arab untuk dikirim ke luar angkasa bersama NASA.
Pengumuman itu telah disampaikan melalui unggahan video di akun Twitter resmi Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA dan Penguasa Dubai pada Sabtu (10/4/2021).
Adalah Nora Al Matrooshi yang menjadi wanita Arab pertama yang menjadi astronaut sekaligus menjalankan sebuah misi luar angkasa bersama NASA.
Nora menjadi wanita pertama di UEA yang mendapat pelatihan untuk menjadi astronaut.
Nora akan mengenyam pendidikan pelatihan Kelas Kandidat Astronaut NASA 2021 di Amerika Serikat.
Sebelumnya, Nora bekerja pada perusahaan Konstruksi Petroleum Nasional terkemuka di Abu Dhabi.
Atas keberhasilan Nora, sejumlah pejabat di UEA memberi apresiasi tinggi kepadanya.
Hal itu disampaikan oleh Shaikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA melalui akun Twitternya.
"Kami mengumumkan astronaut perempuan Arab pertama dan satu astronaut lainnya. Keduanya terpilih melalui seleksi lebih dari 4.000 kandidat untuk dilatih bersama NASA dalam misi eksplorasi ruang angkasa di masa depan. Selamat Noura Al Matrooshi dan Mohammed Al Mulla," ujarnya dalam akun Twitter.
Nantinya, Noura akan bergabung dengan seorang warga UEA lain, Mohammed al-Mulla dalam pelatihan itu.
Total, terdapat empat orang yang ada di bawah Program Astronot UEA.
Keberhasilan ini meneruskan tren warga timur tengah yang rajin mengirim cakon astronaut ke NASA.
Sebelumnya ada nama Hazza al-Mansouri yang menjadi orang Emirat pertama ke luar angkasa pada 2019 usai terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Ambisi UEA untuk menyiapkan beberapa misi perjalanan dan beberapa rencana di luar angkasa.
Di antaranya penjelajahan ke Bulan pada 2024 dan visi untuk pemukiman Mars pada 2117.
Para calon Astronaut dari UEA akan ditempa untuk berlatih selama tiga tahun.
Sebelum itu keempat kandidat akan kursus selama 30 bulan di Johnson Space Center (JSC) NASA di Houston, Texas yang akan dimulai tahun ini.
Nora al-Matrooshi adalah wanita lulusan teknik mesin dari Universitas UEA.
Wanita berusia 27 tahun langsung memutuskan untuk bekerja di perusahaan perminyakan nasional Abu Dhabi usai lulus kuliah.
Sebuah informasi menyebutkan bahwa UEA menggunakan program pengiriman astronaut ke luar angkasa dalam rangka bisnis minyaknya.
Program itu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan ilmu dan teknologi, serta mengurangi ketergantungan pada eksploitasi minyak.
Baca juga: Debut Pesawat Virgin Galactic Terbaru, Diproyeksikan untuk Pariwisata Luar Angkasa
Baca juga: Dua Negara Ini Akan Bangun Stasiun Luar Angkasa di Bulan Sebagai Fasilitas Penelitian Ilmiah
Baca juga: Siap Dihuni 2027 Nanti, Intip Fasilitas Mewah Hotel Luar Angkasa Ini
Baca juga: Gunakan Alat Seukuran Kotak Pizza, Ilmuwan Ini Berhasil Tangkap Sinar Matahari di Luar Angkasa
Baca juga: Keren! NASA Berhasil Abadikan Foto Sungai Emas di Amazon dari Luar Angkasa, Yuk Lihat
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal penerbangan di sini.