TRIBUNTRAVEL.COM - Warga Desa Tamillow, Maluku Tengah digemparkan dengan munculnya material emas di pesisir pantai desa itu.
Seorang warga menyebutkan bahwa orang-orang bisa mendapat 10 gram emas saat mendulang di Pantai Tamillow sejak pagi.
Warga diketahui terus berdatangan ke bibir pantai yang terletak di Jalan utama Trans Seram sejak Senin (22/3/2021) pagi.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Ekstrime Boy 83, Warung Sambal Belut yang Viral di Medsos
Warga yang membanjiri pantai itu terlihat membawa berbagai peralatan dan beramai-ramai mendulang emas.
Mengutip TribunAmbon.com, seorang warga yang turut mendulang emas, Ija menceritakan kondisi di sekitar pantai sejak ia datang pada Senin siang.
"Ini bentuknya seperti pasir, ada juga yang seperti kerikil kecil," kata Ija sembari menunjukan emas yang didulangnya.

Ia mengatakan emas yang didapatkannya berbentuk seperti pasir dan ada pula yang berbentuk kerikil.
Saat ditanya, Ija menyebut warga yang mendulang sejak siang jika dikumpulkan bisa mendapat 3 atau 4 gram emas.
Sedangkan warga yang sudah mendulang sejak pagi kemungkinan sudah mengumpulkan sekira 10 gram emas.
Ija menambahkan kemunculan butiran logam mulia ini sebenarnya sudah sejak Jumat (19/3/2021).
"Iya, baru kemarin malam (Minggu) diperbincangkan warga," katanya.
Kemudian kembali heboh saat ada warga yang menemukan lagi butiran logam berwarna keemasan di lokasi yang sama.
Hingga memasuki Senin petang, masih ada warga yang mendulang untuk mengumpulkan butiran emas di pantai itu.
Diketahui kegiatan warga itu hanya dipantau oleh petugas Babinsa untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Tonton juga:
Warga Rebutan Berburu Emas yang Terpendam di Bukit
Sempat viral di medsos, warga sekitar sedang rebutan berburu emas yang terpendam di bukit Kongo.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Youtube 2nacheki pada 2 Maret 2021.
Dalam video itu terlihat ribuan orang memadati sebuah tempat di perbukitan.
Orang-orang itu terlihat membawa sekop dan juga karung.
Mereka nampak menggali tanah yang berada di tempat itu lalu memasukkannya ke dalam karung.
Bahkan ada juga warga yang menggali menggunakan tangan.
Orang-orang itu pun nampak tidak menjaga jarak sama sekali dan sibuk menggali.
Pengunggah video menuliskan jika para penduduk di Republik Kongo itu baru saja menemukan gunung berisi endapan emas di dalam tanah.
"Apakah Eldorado Afrika telah ditemukan? Penduduk Desa Kongo mendapatkan kejutan terbesar setelah menemukan seluruh gunung yang penuh dengan Emas!" tulis pengunggah.
Tak hanya mengunggah video saat warga menggali emas, akun tersebut juga mengunggah video saat warga membersihkan emas.
Butiran emas itu dicuci supaya terpisah dari tanah dan material lainnya.
Namun dalam video itu dituliskan jika lokasi penemuan itu masih dirahasiakan.
Unggahan ini pun mendapat banyak komentar dari netizen.
Banyak netizen yang menuliskan jika harusnya mereka tidak mengunggah video itu di sosial media.
Arrick sherkon "Kesalahan pertama yang mereka lakukan adalah memposting ini di media sosial."
Nnamdi George "Saya berdoa perang tidak akan pecah lagi. Di mana ada kekayaan, orang akan mulai saling membunuh."
Supreme_100 "Mereka perlu mengambil kendali sebelum orang asing datang dan menyatakan beberapa dokumen palsu."
Deby derby "Mengapa membagikan ini di media sosial? Mereka baru saja mengundang kejahatan ke desa mereka. Saya berdoa Tuhan melindungi mereka."
Mariam Bah "Kita tidak boleh membagikan semuanya di media sosial! Sekarang, tunggu apa yang akan terjadi. Orang asing akan datang dan memulai perang di Kongo."
Video itu pun kini sudah dilihat sebanyak 600 ribu kali.
Kemudian viral usai dibagikan ulang oleh akun Twitter @AhmadAlgohbary pada 3 Maret 2021.
Dilansir dari News18, lokasi gunung emas itu berada di sebuah desa di provinsi Kivu Selatan Kongo.
Penemuan gunung emas itu pun membuat warga sekitar berbondong-bondong datang untuk ikut mengambil emas.
Hal itu membuat pihak berwenang melarang penambangan sampai diberlakukan pengawasan yang ditetapkan.
Penambangan subsisten - mengekstraksi mineral dengan peralatan yang belum sempurna - adalah hal yang umum di seluruh Republik Demokratik Kongo, dan penambangan emas “artisanal” tersebar luas di bagian timur dan timur laut negara penghasil emas.
Penambang, pedagang dan anggota angkatan bersenjata Kongo (FARDC) diminta untuk meninggalkan lokasi tambang di dalam dan sekitar Luhihi dan semua kegiatan penambangan ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut, sebuah keputusan tertanggal pada hari Senin dan dikonfirmasi oleh Muhigirwa.
Kehadiran FARDC di lokasi tambang - dilarang di bawah kode penambangan Kongo - berkontribusi pada "kekacauan" di Luhihi, kata dekrit itu.
Muhigirwa mengatakan penangguhan penambangan akan memungkinkan pihak berwenang untuk mengidentifikasi penambang dan memastikan mereka terdaftar dengan benar di regulator pertambangan artisanal.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Jokowi Resmikan Bandara Buntu Kunik, Diyakini Wisata Toraja Semakin Berkembang
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Terbaru, Harga Tiket Masuk Saloka Theme Park Semarang Maret 2021
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Uniknya Nitro Coffee di Manujaloka Coffee, Sajian Cold Brew yang Disuntik Nitrogen
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Pesawat Kargo Trigana Air Tergelincir, Pihak Bandara Menyebut Ada Kerusakan Ban
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Mencicipi Sate Rembiga Ibu Sinnaseh, Punya Cita Rasa Asli yang Menggugah Selera
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar TribunTravel Update di sini.